Penyelesaian Gambar Busana Secara Kering.

Penyelesaian Gambar Busana Secara Kering.

"Penyelesaian Gambar Busana Secara Kering."

Untuk mendapatkan gambar busana yang baik haruslah diketahui teknik penyelesaiannya. Dalam dasar-dasar menggambar busana, yang dimaksud dengan teknik penyelesaian adalah cara menyelesaikan gambar busana yang diciptakan diatas proporsi tubuh sehingga gambar tersebut dapat terlihat :
-Bahan dan permukaan tekstil serta warna yang dipakai
-Hiasan pada busana
-Teknik penyelesaian pada busana, misalnya lipit jarum, saku luar atau saku dalam.
Di dalam menyelesaikan gambar busana haruslah diperhatikan beberapa ketentuan
sebagai pedoman pada waktu bekerja. Ketentuan itu adalah sebagai berikut :
•Arah Pemakaian pensil/alat gambar disesuaikan dengan arah benang.
•Perlu adanya bagian yang tebal dan tipis, supaya gambar busana kelihatan hidup karena adanya bagian yang tertimpa cahaya.
•Tebal tipisnya garis yang dibuat, tergantung pada cara menekan alat gambar diatas kertas, bila ingin garis yang tebal alat gambar ditekan, dan bila ingin garis yang halus alat gambar tidak ditekan.
•Letak kertas gambar pada waktu menyelesaikan gambar, dapat diputar arahnya, ini tergantung pada si penggambar.

Sedangkan untuk menyelesaikan/mewarnai bagian-bagian tubuh ada dua macam cara :

1.Secara asli, bisa disebut dengan cara natural.
Secara asli atau memperlihatkan warna sesungguhnya.
•Pilihan warna yang sesuai dengan warna kulit.
•Sedangkan untuk rambut dapat dipakai warna yang mengarah kehitam, untuk bibir dipakai warna merah.

2.Cara tidak asli tidak natural.
Cara yang dipakai disini adalah dengan memakai satu warna untuk keseluruhan, misalnya untuk pakaian memakai warna merah maka untuk rambut, kulit, bibir, dan kuku dipakai juga warna merah.
Perbedaan terletak hanya dengan value yang berbeda. Bagian yang tertimpa cahaya dibuat lebih terang. Untuk kombinasi yang lain pula dipadukan dengan warna lain. Cara tidak asli ini kesan spontan.

Penyelesaian gambar busana secara kering menggunakan beberapa alat antara lain :

1.Pensil berwarna.
Teknik pemakaian pensil warna adalah sebagai berikut :
•Untuk mendapatkan kesan yang rata diperlukan ketelitian.
•Jika desain akan diberi warna keseluruhan, kerjakanlah dengan arah yang sama menurut arah benang.
•Untuk penyelesaiannya dapat diberikan tekanan dengan warna yang lebih tua atau tebal, caranya dengan menggoreskan pensil dengan warna yang sama, menggoreskannya dengan cara menekan.
•Siluetnya dapat dibuat dengan pensil yang sama atau warna hitam.
•Bila desain dibuat dengan memakai kombinasi warna, maka warna muda diselesaikan terlebih dahulu.

2.Pensil (2B, 3B, 4B)
(Semakin besar nomornya semakin lunak pensilnya).
Teknik pemakaian pensil adalah sebagai berikut :
-Untuk membuat kesan halus dan garis kecil, pensil haruslah runcing atau pemakaiannya tidak ditekan.
-Jika seluruh gambar ingin diberi warna dengan pensil, goreskanlah pensil menurut arah benang
-Agar gambar kelihatan hidup, maka diberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu, bagian yang tertimpa cahaya dibuat terang dan bagian lainnya dibuat gelap.
-Siluet dari desain haruslah tebal, begitu juga bagian-bagian busana seperti kerah, saku, garis hias dan lain-lain.

3.Spidol
Spidol terdapat di dalam berbagai ukuran, semua ukuran dapat dipakai untuk menyelesaikan gambar busana, hanya untuk garis yang halus dan kecil dipergunakan spidol dengan ujung yang kecil. Spidol bersifat tebal dan menutupi permukaan.
Teknik Pemakaian spidol :
-Membuat sket dengan pensil HB atau B
-Jika gambar akan diberi warna seluruhnya, maka spidol digoreskan dengan arah benang sehingga mengisi seluruh desain.
-Arah pemakaian spidol selalu mengikuti arah benang.
-Siluet dan garis hias diselesaikan dengan memakai spidol, pensil hitam, pen (Drawing pen) atau boxy.

4.Drawing pen
Drawing pen terdiri dari berbagai ukuran dan warna, semua ukuran dapat dipakai untuk menyelesaikan, untuk garis yang harus dan kecil dipergunakan drawing pen dengan ukuran kecil atau dengan No. 01.
Teknik Pemakaian Drawing pen untuk penyelesaian gambar busana adalah sebagai berikut :
-Sket dibuat dengan pensil HB atau B.
-Arah pemakaian drawing pen mengikuti arah benang.
-Detail-detail dan garis-garis luar di pertegas dengan cara menekan alat gambar.
-Bubuhkan bayangan-bayangan serta tekanan-tekanan (aksen) tempat terjadinya lipatan-lipatan sehingga desain kelihatan hidup.

0 komentar:

Post a Comment