Penyelidikan Tentang Sifat-sifat Serat Tekstil

Penyelidikan Tentang Sifat-sifat Serat Tekstil

"Penyelidikan Tentang Sifat-sifat Serat Tekstil"




Struktur fisika dan kimia sangat mempengaruhi sifat-sifat serat yang meliputi daya kekuatan, kemuluran dan elastisitas, daya serap, kelenturan, dan ketahanan terhadap gosokan, zat kimia dan lainnya.

(1)Daya mulur

Daya mulur atau elastisitas adalah kemampuan se¬rat untuk kembali ke panjang semula setelah mengalami tarikan. Kain yang dibuat dari serat yang mulur dan elastisitasnya baik, stabilitas dimensinya juga baik dan tahan kusut. Makin tinggi derajat penarikan, makin tinggi kekuatan serat dan makin rendah mulurnya.

(2)Daya serap

Jumlah uap air yang diserap oleh serat berbeda-beda, tergantung dari kelembaban relatif, suhu udara, dan seratnya. Beberapa jenis serat menyerap uap lebih banyak daripada jenis serat lainnya, ditentukan oleh struktur kimia dari seratnya. Misalnya, serat-serat selulosa akan menyerap uap air lebih banyak sehingga lebih enak dipakai, mudah menyerap keringat dan tidak menimbulkan listrik statik, cocok dipakai pada udara lembab dan panas.

(4)Daya luntur (fast colour)

Merupakan penyempurnaan yang dilakukan pada bahan tekstil yang bertujuan untuk menguatkan warna dari pudar. Berdasarkan sifat-sifat zat warna, biasanya zat warna yang larut dalam air, ke¬tahanan lunturnya kurang/ tidak baik. Zat pewarna yang tidak larut dalam air, ketahanan lunturnya tinggi, misalnya zat warna bejana untuk pencelupan serat selulosa dan wol, serta nilon. Zat warna belerang digunakan untuk pencelupan serat kapas, zat warna naftol untuk pencelupan serat selulosa, batik, poliester, asetat, rayon dan sebagainya.
Adapun cara untuk mengetahui kuat tidaknya warna pada suatu bahan tekstil dapat dilakukan hal sebagai berikutt:
•Siapkan katun warna, 10 x 10 2 lb.
•Rendam bahan dalam air dengan detergent selama 30 menit.
•Angkat, keringkan dan setrika.
•Bandingkan dengan yang sudah direncam dengan bahan yang tidak direndam.





0 komentar:

Post a Comment