, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ada perbedaan kualitas hasil bordir



Ada perbedaan kualitas hasil bordir

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Ada perbedaan kualitas hasil bordir

antara hasil bordir yang menggunakan
mesin jahit umum dengan hasil bordir yang menggunakan mesin bordir.

Kualitas hasil bordir yang baik adalah menggunakan mesin bordir pada proses

membordirnya. Dalam mesin bordir yang termasuk kategori benar antara lain :
desain bordir, susunan benang, loncatan benang, benang bordir tidak mudah
putus, kerapatan setikan, penempatan dan penuangan teknik bordir, kombinasi
warna, dan hasil bordir sesuai dengan standar teknik membordir. Sedangkan
kelemahannya ada pada hasil bordir yang masih berkerut. Sedangkan pada mesin
jahit diperoleh kelebihan pada indikator loncatan benang dan benang bordir tidak
mudah putus sedangkan indikator lainnya dalam kategori cukup benar.


Untuk pengrajin bordir ataupun pengusaha bordir, agar dapat
menghasilkan hasil bordir yang berkualitas maka sebaiknya menggunakan mesin
bordir dalam membordir, karena kualitas mesin bordir jauh lebih baik
dibandingkan mesin jahit umum.


Untuk konsumen, supaya mendapatkan bodir yang berkualitas perlulah
memperhatikan 9 indikator yang ada dalam penelitian ini, diantaranya adalah
dalam hal desain, desain bordir harus

up to date, aktual, original, kreatif, inovatif serta mempunyai warna yang
serasi dan seimbang antara warna bahan dan warna benang; dalam hal susunan
benang, susunan benang harus rapi dan kencang, tegangan benang atas harus lebih
kendor sedikit daripada tegangan benang bawah; dalam hal loncatan benang, arah
loncatan benang sesuai dengan bentuk motif; dalam hal kekuatan benang, benang
bordir harus memiliki kekuatan yang cukup baik atau tidak mudah putus, kilau
benang dan warnanya tidak mudah luntur serta mempunyai twist yang rendah;
dalam hal kerapatan setikan, setikannya harus rapi dan rapat, setikan tidak
bertumpuk, serta harus tepat pada bentuk motif; dalam hal penempatan dan
penuangan teknik bordir harus didasari oleh kain keras/viselin serta menggunakan
tusuk bordir/teknik bordir yang tepat sesuai motif; bordir yang bagus hasilnya
tidak berkerut atau menggelembung pada tepi bordiran atau garis bordir.
5.2.4 Untuk mahasiswa atau pelajar dalam penelitian selanjutnya dapat
dilakukan teknik-teknik membordir yang tepat agar memperoleh kualitas bordir
yang terbaik, sebab kualitas bordir bukan hanya ditentukan oleh jenis mesin tapi
masih banyak yang mempengaruhi, seperti 9 indikator yang telah diteliti dalam
penelitian ini sehingga akan menghasilkan hasil penelitian yang dapat
digeneralisasikan .

DAFTAR PUSTAKA


Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk SMK Jilid 1. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
_______________. 2008. Sulam: Kriya Tekstil untuk SMK Jilid 2. Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional
Bambang Kartika. 1998. Bordir. Jakarta: PT. Mancana Jaya Cemerlang.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
_______________. Tata Busana Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
International Edition.1997: Ensiklopedia Americana, U.S.A, grolier incorporated.
Jumanta. 2005: Belajar Bordir, Yogyakarta:ANDI
Prawirosentono, Suyadi. 2002. Filosofi Baru Tentang MANAJEMEN MUTU
TERPADU Total Quality Management ABAD 21 Studi Kasus & Analisis.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rahma Aditia Puspita. 2012: Pengembangan Kualitas Bordir Dalam
Meningkatkan Pariwisata di Kudus.(Skripsi),Semarang: FPTK UNNES
Suharsimi Arikunto.2002: Prosedur Penelitian, Jakarta :Rineka Cipta.
Suhersono, Hery. 2004. Desain Bordir Flora & Fauna Nusantara, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
______________. 2005. Desain Bordir Motif Flora untuk Bagian Depan Busana.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
________________. 2011: Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis Transformasi
Seni Kriya Ke Seni Lukis, Jakarta: Dian Rakyat.
Sugiyono. 2008. Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana. 2002. Pengetahuan Bordir. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Tim Penyusun. 1990 : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
_______2008 : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
_______1996 : Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Universitas
Negeri Semarang
Uchiyah.1997: Varia Teknika, (jurnal) Semarang: FPTK UNNES.

0 komentar:

Post a Comment