, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kecelakaan dan Pencegahan di Ruang Jahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kecelakaan dan Pencegahan di Ruang Jahit

Kecelakaan dan Pencegahan di Ruang Jahit


1. Tertusuk Jarum tangan.  Konsentrasi saat menjahit
 Pakailah bidal/tudung jari/pelindung
jari.

2. Tertusuk jarum mesin jahit.  Konsentrasi saat menjahit.
 Tidak meletakkan kaki saat
memasang/melepas jarum mesin.
 Matikan mesin saat
memasang/melepas jarum.

3. Terkena gunting.  Tidak meletakkan gunting di atas
meja mesin atau dipangkuan saat
menjahit.
 Letakkan gunting di laci mesin, atau
kantong alat yang tersedia di mesin.
4. Terpeleset.  Tidak terburu-buru saat berjalan.
 Hindarkan air, minyak, atau benda
yang dapat mengakibatkan
terjadinya kecelakaan.
 Usahakan lantai tempat bekerja
dalam keadaan kering.
5. Tersandung.  Tidak terburu-buru saat berjalan.
 Tidak meletakkan benda yang
menghalangi jalan.
 Hindari pemasangan kabel yang
mengganggu jalan.
6. Terkena strum listrik.  Mengunakan alas kaki saat
menjahit.
 Menggunakan kabel sesuai
kebutuhan.
 Memastikan kabel yang digunakan
dalam keadaan baik.


Keselamatan/keamanan dan kesehatan dalam bekerja, harus selalu diupayakan
dalam setiap diri pekerja/praktikan, kewaspadaan terhadap bahaya kecelakaan
dan gangguan kesehatan akibat pekerjaan harus selalu tertanam, sehingga
pekerja/praktikan mengupayakan untuk melindungi diri dan waspada terhadap
penyakit atau kecelakaan/bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaannya. Bekerja
efektif dan efisien menuntut para pekerja/praktikan harus membekali diri dengan
sikap dan ketrampilan yang memadai sesuai tuntutan pekerjaannya.



Di perusahaan garmen digunakan berbagai alat atau mesin berkecepatan/
bertegangan tinggi, alat pemotong/gunting pola, berbagai mesin jahit, alat
pengepres, setrika uap, alat yang digunakan untuk packing dan lainnya. Hal ini
menuntut perusahaan memberikan seoptimal mungkin bekal sikap, ketrampilan
yang harus tertanam saat bekerja. agar seminimal mungkin mendapat kendala
atau terjadi kecelakaan yang mempengaruhi produktifitas kerja.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menjahit antara lain:
a) Sikap tenang dan serius, tidak terburu-buru dalam bekerja.
b) Menjaga lingkungan kerja selalu bersih dan rapi.
c) Tempat kerja tidak licin, baik oleh air/minyak.
d) Ruang cukup cahaya dan ventilasi.
e) Memakai pakaian kerja/celemek sebelum menjahit.
f) Memakai alas kaki saat menjahit.
g) Mengikat rambut yang panjang dan tidak dibiarkan terurai yang dapat
mengganggu bekerja.
h) Pemakaian masker hidung, peredam suara atau alat pelindung lain yang
sesuai.
i) Saat bekerja tangan selalu bersih.
j) Posisikan duduk tegak saat menjahit.
k) Memastikan aliran listrik/kabel disekitar kita aman.
l) Tidak menyentuh/memegang kabel yang dialiri listrik dengan tangan basah
atau tanpa alas kaki. Memasang dan melepas stecker dari stop kontak
dengan memegang steckernya, jangan kabelnya.

m) Tidak meletakkan peralatan menjahit di atas meja mesin saat mesin
dijalankan.
n) Tidak meletakkan makanan dan minuman dan benda lain yang dapat
mengganggu/mengotori meja mesin.
o) Menggunakan bantalan jarum saat bekerja, dan tidak menyimpan/
menggigit jarum di mulut, karena kemungkinan jarum akan tertelan ke
dalam mulut.
p) Memotong benang dengan gunting, tidak memakai gigi.
q) Menyimpan dan mengembalikan alat dan bahan untuk menjahit, ke
tempatnya dalam keadaan bersih dan ditata rapi.
r) Membersihkan dan merapikan tempat kerja selesai bekerjal
s) Dan lain-lain.

0 komentar:

Post a Comment