, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Matakuliah Manajemen Busana Pria

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Matakuliah Manajemen Busana Pria

Matakuliah Manajemen Busana Pria



Busana pria merupakan salah satu kebutuhan pokok oleh kaum pria. Konsep dasar pembuatan busana pria diperlukan untuk mengungkap hal-hal yang mendasari mengapa praktek membuat busana pria, ruang lingkup serta bagaimana persiapan awalnya. Konsep dasar meliputi tujuan dan manfaat matakuliah Manajemen Busana Pria, desain busana pria dan cara memilih model, dan pembuatan piyama. Konsep desain busana pria dan cara memilih model busana bisa digunakan sebagai bekal dalam menerima pembuatan busana pria, khususnya piyama .

Definisi belajar



Manusia yang selalu dinamis selalu ingin berkembang dengan cara belajar sebab belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia. Unsur-unsur yang berhubungan dengan belajar yang dapat menghasilkan perubahan perilaku yaitu adanya pembelajar, rangsangan (stimulus), memori dan respon. Buthanuddin salam (2004:3) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara dan metode. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia, Catharina Tri Anni (2004:2). Menurut Dimyati (2002:28) belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu sehingga belajar diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman serta proses melihat, mengamati, memahami sesuatu dan nantinya akan mengubah tingkah laku individu.

Berdasarkan pendapat diatas pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis untuk memperoleh perubahan-perubahan tingkah laku yang relatif meningkat, konstan dan berbekas sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Seseorang yang melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi memungkinkan perubahan hasil belajar. Pendidikan di Perguruan Tinggi bertujuan meningkatkan keterampilan berpikir secara mandiri. Bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan merupakan modal untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan lingkungan pendidikan yang baru dan berlomba untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Setiap mahasiswa harus mampu mempelajari, memahami, menguasai, setiap bidang ilmiah dan dapat mengumpulkan dan mengerti semua informasi bidangnya.

0 komentar:

Post a Comment