, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MACAM-MACAM METODE PEMBUATAN POLA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MACAM-MACAM METODE PEMBUATAN POLA

MACAM-MACAM METODE PEMBUATAN POLA


Macam-macam Metode Pembuatan Pola tidak membahas bagaimana cara
membuat pola tetapi membahas tentang macam-macam metode yang
digunakan dalam membuat pola dasar, jenis pola, teknik pembuatan pola,
contoh pola dan beberapa cara memperbaiki ketepatan bentuk pola.

Banyak metode pembuatan pola yang kita kenal dalam dunia Fashion, Kalau
kita baca sejarah perkembangan busana, mulai dari manusia mengenal
busana, maka pada awalnya orang berpakaian atau berbusana belum
mengenal adanya pola, tetapi pada awalnya orang berbusana hanya dengan
tujuan untuk menutupi kemaluan dan untuk melindungi diri dari gangguan luar,
maka busana yang dipakai hanya dengan cara melilitkan langsung daun atau
kulit kayu atau bahan tekstil pada tubuh manusia. Tetapi dengan majunya
peradaban manusia dan meningkatnya budaya hidup manusia, maka manusia
selalu ingin menjadi lebih baik, ingin hidup lebih berkualitas, ingin
berpenampilan lebih menarik, maka keinginan manusia untuk tampil lebih
cantik, lebih anggun dan lebih menarik, juga terus berkembang dan meningkat,

sehingga untuk mendapatkan busana yang lebih baik, nyaman dan menarik,
manusia menciptakan Pola Dasar, sebelum dibuat menjadi busana, sehingga
dengan adanya pola dasar, busana dapat dibuat dengan berbagai jenis
desain, sesuai dengan keinginan. Dalam sejarah pembuatan busana sudah
banyak sekali jenis pola dasar yang sudah diciptakan oleh para pemikir di
bidang pembuatan busana. Masing-masing cara dan sistem pembuatan pola
dasar tersebut menggunakan cara-cara yang berbeda pula, namun apapun
dan bagaimana pun caranya, hasilnya tetap dinamakan Pola Dasar. Masingmasing
cara pembuatan pola dasar tersebut mempunyai kekuatan dan
kelemahan yang berbeda pula, tergantung pada kecocokan atau kebiasaan
para pengguna pola dasar tersebut.
Secara umum macam-macam sistem atau metode pembuatan pola dasar
busana tersebut adalah sebagai berikut:

Metode pembuatan pola dasar busana


a) Pola dasar metode Soen

b) Pola dasar J.H. Meyneke
c) Pola dasar Dressmaking
d) Pola dasar Danckaerts
e) Pola dasar Charmant
f) Pola dasar Cuppens Geurs
g) Pola dasar Bunka
h) Dan lain-lain

Dari beberapa macam metode pembuatan pola dasar diatas, pada bahan ajar
ini contoh pola dasar yang disajikan hanya pembuatan pola dasar dengan
metode Bunka, sedangkan untuk metode lainnya akan dibahas dalam buku
atau bahan ajar tersendiri. Perlu juga penulis sampaikan di sini bahwa tidak
ada sistem pembuatan pola dasar yang tidak baik, dan tidak ada pola dasar
yang tidak bisa dirubah menjadi pola busana yang sesuai dengan desain. Baik
atau buruknya suatu sistem pembuatan pola dasar tergantung pada
kecocokan atau kebiasaan si pengguna pola tersebut. Namun demikian
penulis juga perlu menyampaikan alasan mengapa pada buku ini penulis
memilih pola dasar sistem bunka. Dari berbagai sistem pembuatan pola dasar,
secara berkebetulan penulis pertama mengenal atau pertama mempelajari
cara membuat pola dasar adalah pola dasar sistem Meyneke dan Soen.
Kemudian terakhir penulis mempelajari tentang pola dasar sistem Bunka. Dari
ke tiga sistem pembuatan pola pola ini, setelah penulis pelajari ternyata sistem
Bunka adalah hasil kajian atau perkembangan terakhir dari sistem Meyneke
dan Soen dengan kata lain pola dasar sistem Bunka adalah merupakan hasil
penyempurnaan dari sistem pembuatan pola yang lama. Pembuatan pola
dasar sistem Bunka adalah hasil riset atau penelitian yang dilakukan oleh
University of Wuman Tokyo di Jepang atau Bunka Daigaku. University of
Wuman adalah satu-satunya perguruan tinggi di Jepang yang secara terus
menerus berkarya dan menerbitkan buku-buku khusus dibidang Fashion atau

tentang busana. Oleh sebab itu penulis dapat dikatakan fanatik dengan sistem
pembuatan pola dasar dengan metode Bunka ini. Menurut penulis, ukuran
yang digunakan dalam membuat pola dasar dengan sistem Bunka, benarbenar
berdasarkan perbandingan ukuran tubuh, sehingga kecil kemungkinan
hasilnya akan gagal. Kalau terjadi kegagalan kemungkinan besar disebabkan
karena salah dalam menghitung perbandingan angka atau ukurannya. Metode
pembuatan pola dasar Bunka, juga terus di evaluasi. Pada bahan ajar ini akan
di sajikan dua teknik pembuatan pola dasar bunka. Teknik pertama adalah
pola dasar yang digunakan atau dikeluarkan tahun 1985 sampai tahun 2009.
Selama periode ini tampaknya pola dasar ini terus dikaji dan di evaluasi,
sehingga pada akhirnya dikeluarkan lagi teknik pembuatan pola dasar Bunka
yang dipublikasikan sejak tahun 2009 sampai sekarang.

0 komentar:

Post a Comment