, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Penempatan dan penuangan teknik-teknik bordir

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Penempatan dan penuangan teknik-teknik bordir

Penempatan dan penuangan teknik-teknik bordir

Seorang pembordir harus dapat menyesuaikan dengan bahan yang akan dibordir,
jika bahan atau medium yang hendak dibordir tipis / melangsai dapat dilekatkan
kain vaselin dulu atau di bawah kain diberi kertas atau bahan yang tidak licin baru
dibordir. Untuk membordir di atas kain jala dan beludru harus terlebih dahulu
membuat gambar di atas kertas tembus terang, kemudian kertas tersebut dijahit
diatas bahan secara perlahan-lahan untuk memudahkan kain saat dibordir.


Terampil dalam mengkombinasikan warna

Pengetahuan komposisi warna juga menentukan hasil karya sebuah hiasan bordir.
Sebaiknya seorang pembordir mempunyai contoh hasil karya-karya sebelumnya
dengan memperhatikan warna bahan dan warna benangnya, hal tersebut bertujuan
agar dapat dijadikan sebagai media pembanding.
Pembordir juga sebaiknya dapat mengkombinasikan warna, bahan dan
benang dengan serasi. Pada dasarnya semua bahan atau kain dapat dibordir baik
yang polos maupun yang bermotif, tetapi konsumen lebih banyak menggunakan
bahan yang polos.


Teknik Pengerjaan yang Profesional

Teknik pengerjaan yang professional akan menghasilkan hasil bordir
yang berkualitas. Teknik pengerjaan bordir yang berkualitas tersebut harus sesuai
dengan kualifikasi sebagai berikut :

2.1.1.3.1 Hasil bordir yang diperoleh sesuai dengan standar teknik membordir.

Artinya hasil bordir harus sesuai dalam penempatan dan penuangan teknik-teknik
bordir (seperti, teknik uter, seret, tutup, garuk, krancang, dan lainnya) diatas kain
(medium) yang dibordir.

2.1.1.3.2 Desain motif bordir harus selalu Up to Date.

Desain motif bordir up to date yang dimaksud selain harus menarik banyak orang,
tetapi juga harus aktual, original, kreatif, dan inovatif. Dapat memperkenalkan
sesuatu yang baru pada konsumen dan disesuaikan dengan kemajuan mode.

2.1.1.3.3 Desain harus dinamis

Secara keseluruhan desain motif bordir yang dibuat harus dinamis. Dinamis yang
dimksud adalah seimbang dalam memadukan dan menyeserasikan warna pada
desain motif bordir tersebut. Tidak hanya itu, memberikan kesan artistik juga
menambah nilai dan kualitas hasil bordir itu sendiri.

2.1.1.3.4 Tusuk bordir tidak bertumpuk

Tusuk bordir yang bagus hasilnya tidak saling bertumpuk sehingga tidak keliatan
tebal, selain itu susunan benang pada motif bordir harus kencang, rapi, serta
loncatan arah benang sesuai dengan bentuk desain motif bordir.

2.1.1.3.5 Hasil bordir tidak berkerut

Untuk hasil bordir yang bagus, tusukan benangnya tidak menghasilkan kerutan
ataupun gelembung pada tepi bordiran/garis bordir.

2.1.1.3.6 Ketepatan waktu

Pembordir harus dapat menyelesaikan hasil bordirannya dengan tepat waktu dan
tidak melakukan banyak kesalahan pada saat membordir. Waktu yang dihasilkan
untuk pembordir yang baik harus relatif cepat dan tepat.

0 komentar:

Post a Comment