, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pencelupan dengan Zat Warna Belerang

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pencelupan dengan Zat Warna Belerang

Pencelupan dengan Zat Warna Belerang



Zat warna belerang merupakan suatu zat warna yang
mengandung unsur belerang di dalam molekulnya baik
sebagai chromofornya maupun gugusan lain yang berguna
dalam pencelupannya. Zat warna ini tidak larut dalam air dan
dapat dipakai untuk mencelup serat-serat selulosa. Selain itu
juga dipakai untuk mencelup serat wol. Beberapa diantaranya
dapat larut dalam air dan ada juga dalam pemakaiannya
seperti cara pencelupan dengan zat warna bejana. Golongan
terakhir ini sering disebut zat warna bejana belerang.


 Sifat-sifat



Zat warna belerang termasuk golongan zat warna yang
tidak larut dalam air. Beberapa di antaranya ada yang
larut dalam air dan menyerupai zat warna bejana. Zat
warna ini tidak langsung dipakai untuk mencelup serat
selulosa tanpa direduksi terlebih dahulu. Sebagai reduktor
dapat dipakai natrium sulfida, natrium hidrosulfit atau
campuran dari keduanya. Sifat tahan cuci dan tahan
sinarnya adalah baik dan harganya pun sangat murah.
Hasil celupan dengan zat warna belerang dapat
menimbulkan kemunduran kekuatan bahan yang
dicelupnya.

Cara Pemakaian



Mula-mula zat warna dibuat pasta dengan air dingin,
kemudian ditambah larutan natrium sulfida dan natrium
karbonat.
Bahan yang telah dimasak, dimasukkan ke dalam larutan
celup yang mengandung larutan zat warna, 2 g/l natrium
karbonat, dan 5–25% natrium klorida pada suhu hangat.
Setelah merata larutan celup dipanaskan sampai 100 C
dan pencelupan diteruskan selama 60 menit. Selanjutnya
bahan dicuci bersih, dioksidasi dengan larutan perborat,
disabun dan dibilas.

0 komentar:

Post a Comment