, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengertian Blazer

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengertian Blazer

Pengertian Blazer


Blazer adalah jaket ringan yang longgar tetapi mengikuti bentuk potongan
badan wanita (Porrie Muliawan, 2012:113). Blazer sebenarnya terbuat dari bahan
flanel dengan corak garis sedang atau kecil, dan warna terang. Pada tahun 1920,
blazer disenangi kaum wanita dan dipakai dengan rok plissee, baju kaos serta dasi.
Panjang blazer asli mulai dari atas paha sampai paha.
Pengertian dari Blazer wanita sendiri adalah suatu jenis busana atau pakaian
yang mirip dengan jaket atau jas yang dipakai oleh kaum hawa. Model pakaian
Blazer ini memang cocok dipakai pada saat pertemuan formal, akan tetapi anda
juga dapat mengenakannya pada kegiatan sehari-hari kok. Akhir-akhir ini model
blazer memang sudah banyak perkembangan dari segi desain dan juga bahan yang
digunakan. Bahan yang digunakan untuk proses pembuatan blazer ini adalah dari
bahan cotton, polyester hingga chiffon dengan model tuxedo, pleated bahkan juga
sequin.

Desain blazer ada yang menggunakan lengan pendek atau panjang, ada yang
tanpa lengan atau sering disebut rompi, ada yang menggunakan kerah jas atau
setali atau tanpa kerah. Model blazer ada yang panjang dan ada pula yang pendek,
karena busana ini termasuk busana pelengkap, banyak desain dengan leher
runcing yang rendah dengan penutup ditengah muka dan dengan sedikit kancing.
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis panas sehingga penggunaan
blazer banyak yang bagian depannya tidak ditutup. Memakai blazer akan
membuat penampilan terlihat lebih elegan, rapi dan profesional. Blazer awalnya
memang hanya dikenakan para eksekutif, namun kini blazer dikenakan juga
sebagai seragam sekolah, organisasi, ataupun pakaian bebas.
Pada tahun 1970, blazer menjadi sangat terkenal sebagai busana wanita
yang mempunyai kedudukan. Saat ini, hampir semua wanita senang memakai
busana blazer karena dapat dipakai sebagai :

1.  Penambah resmi penampilan, dan blazer ini boleh panjang atau pendek dengan

lengan panjang.

2. Busana pelengkap pada busana sederhana dan dapat dibuat seperti jas atau
jaket ringan, tidak dilapisi atau dilapisi.

3.  Selain sebagai pelengkap, blazer sering digunakan sebagai pakaian resmi atau
formil.

Sebuah blazer didefinisikan sebagai sebuah tipe jas yang memiliki kelepak
kerah  (lapel), bentuk kerah menggulung  (rolled collar), dan lengan baju lurus
tanpa manset (Goet Poespo, 2009 : 7). Blazer  biasa dikenakan  di  atas  bebe
(gaun),  blus dan  rok,  blus  dan  celana  panjang  yang  berfungsi  sebagai
hiasan,  pemanis  atau sebagai penghangat. Blazer   ini dapat berlengan panjang,
tiga perempat ataupun pendek, bagian muka dapat berkancing  atau tanpa
berkancing,  tetapi  berkerah.
Blazer dalam istilah mode biasanya berarti busana wanita model jaket
dengan bahan ringan, longgar tetapi cutting mengikuti lekuk tubuh, sehingga
tampak pas dikenakan. Sebetulnya blazer ini sudah lama menjadi salah satu
pakaian wajib wanita karir atau karyawati. Memang seiring perputaran trend
mode, banyak yang lebih suka memakai kemeja dengan  bahan dingin dan
nyaman, namun blazer tetap dipakai dalam situasi tertentu, karena gaya busana
blazer menunjukkan kepribadian wanita yang dinamis, anggun dan smart.


Seiring siklus perkembangan mode dan pengaruh dari  budaya pop Korea,
blazer atau jaket kembali menjadi trend. Sekarang tidak hanya di kalangan wanita
dewasa pekerja, tetapi juga di kalangan remaja, anak kuliah, bahkan anak baru
gede, dengan berbagai model dan variasinya. Meskipun Indonesia bukan beriklim
dingin seperti Korea, namun blazer tetap menjadi pilihan yang bagus. Tentunya
dengan penyesuaian bahan dan lapisan, dapat dikenakan di ruang ber AC ataupun
di luar ruangan saat kondisi tidak terlalu panas. Namun karena sedang trend,
banyak sekali dijual blazer baik diinternet maupun  dipasar dengan berbagai
variasi model, bahan dan kelasnya. Ini yang perlu dicermati oleh pembeli sebelum

menilai barang dengan harganya dan memutuskan pembelian. Sebaiknya pembeli
tidak hanya terpengaruh tampilan di foto yang terlihat bagus karena dipakai oleh
model cantik, tanpa melihat spesifikasinya.

Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dan harga blazer antara lain:


1.  Bahan blazer biasanya menggunakan bahan yang tebal  seperti drill,
gabardine, semi wool sampai wool, crepe, linen, dan lain-lain.
2.  Jahitan rapi sampai ke detailnya akan sangat mempengaruhi penampilan.
3.  Furing. Furing atau lining adalah lapisan baju yang ada pada blazer. Model
blazer tanpa furing biasanya disebut semi blazer. Karena bahan tambahan dan
tingkat kesulitan dalam membuat furing maka komponen yang satu ini sangat
mempengaruhi harga. Furing yang baik adalah yang berbahan dingin dan
lembut.
4.  Aksen dan ornament. Ada blazer dengan model simple polos ada juga yang
diberi aksen tertentu seperti opnaisel, jahit smok, list, dan lain-lain. Pemilihan
aksen seperti ini tergantung selera masing-masing pemakai. Pemberian aksen
atau ornament ini biasanya juga mempengaruhi harga.

Perkembangan mode yang sangatlah pesat demikian pula kreasi dari para
perancang busana sangat beragam hingga banyak bermunculan model-model baru
dari beberapa jenis blazer yang telah menjadi trend saat ini, bahkan telah terkenal
dimanca negara. Sesuai fungsinya untuk bekerja ditempat yang formal, maka
blazer dibuat dari bahan yang cukup baik kualitasnya dan untuk negara tropis
sebaiknya mengunakan bahan pelapis  (lining) yang menghisap air/keringat
(higroskopis) yaitu bahan sejenis katun, kecuali mereka yang bekerja dalam
ruangan ber-AC (Sanny poespo, 2003 : 6).

0 komentar:

Post a Comment