, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengertian Draping

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengertian Draping

Pengertian Draping



Pola merupakan sepotong kain atau kertas yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan busana pada saat akan menggunting kain. Pola tersebut dibuat berdasarkan ukuran badan seseorang serta model busana yang akan dibuat. Djati Pratiwi (2001:3) mengemukakan bahwa : “Pattern atau pola dalam bidang jahit menjahit adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting.”
Pola berdasarkan teknik pembuatannya dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Teknik pembuatan pola dengan konstrusi padat atau kubus disebut draping atau memulir, yaitu pola yang dibentuk di atas badan si pemakai atau tiruannya yang disebut dress form atau pas pop
2. Teknik pembuatan pola dengan konstruksi bidang atau flat pattern, merupakan pembuatan pola dari pengembangan pola yang dibuat dengan konstruksi padat atau kubus.

Joane E. Blair (1992:25) mengartikan draping sebagai : ”Technique used to create garment by draping fabrics on a dress form. A pattern is then cut from the draped segments and made into the designer’s sample garment”. Artinya, draping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menciptakan busana dengan membentuk kain di atas dress form. Kain tersebut kemudian digunting berdasarkan bagian-bagian yang telah dibentuk, lalu dijahit sebagai sample busana seorang desainer.

Teknik Draping


Draping dapat disebut juga dengan “memulir”. Memulir berasal dari bahasa Jawa Kuno yaitu “pulir” yang berarti memutar, mengayunkan, memilin, menjalin, meremas, memeras, dan memintal. Teknik draping atau memulir adalah teknik memutar, mengayunkan, memilin, menjalin, dan meremas selembar kain di atas dress form untuk mewujudkan suatu pola busana yang pas di badan serta sesuai dengan model yang diinginkan. Untuk membuat pakaian dengan teknik ini membutuhkan lebih banyak bahan. Jika mempunyai dress form dengan ukuran badan sendiri, maka membuat pakaian dengan cara ini sangat menguntungkan, karena tidak perlu mengepas dan hasilnya lebih memuaskan.

Perbedaan Teknik Pembuatan Pola Teknik Draping dan Teknik Pembuatan Pola Konstruksi

No.
Perbedaan
Teknik Draping
Teknik Konstruksi
1.
Bahan
Kain blacu, kain muslin, kertas singkong
Kertas pola
2.
Tempat
Tiruan badan manusia (dummy, dress form, atau paspop)
Meja datar
3.
Bentuk
Tiga dimensi
Dua dimensi
4.
Hasil pola
- pola dasar
- pola siap pakai sesuai dengan desain busana
- pola dasar
- pecah pola berdasarkan pengembangan pola dasar


Bahan yang digunakan dalam pembuatan pola dengan teknik draping adalah kain blacu atau kertas singkong, sedangkan bahan yang digunakan dalam pembuata pola dengan teknik konstruksi adalah kertas pola. Pola dengan teknik draping dibuat langsung pada tiruan badan manusia (dummy, dress form, atau paspop), sedangkan pola dengan teknik kontruksi dibuat dengan meja datar. Pola dengan teknik draping berbentuk tiga dimensi, sedangkan pola dengan teknik konstruksi berbentuk dua dimensi. Pembuatan pola dengan teknik draping dan teknik konstruksi akan sama-sama menghasilkan pola dasar, tetapi pada teknik daping pecah pola sesuai model dapat dibuat langsung di atas dress form tanpa membuat pola dasar terlebih dahulu, sedangkan pada teknik konstruksi pecah pola sesuai model dibuat dari hasil pengembangan pola dasar berdasarkan ukuran badan seseorang yang telah dibuat sebelumnya.

0 komentar:

Post a Comment