, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Proses Merserisasi

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Proses Merserisasi

Proses Merserisasi



Proses merserisasi yaitu pemberian tegangan pada benang

atau kain selama proses menimbulkan efek kilau yang bersifat
tetap, sedangkan pengerjaan tanpa tegangan memberikan
pertambahan mulur yang besar.



Serat kapas akan menggembung secara lateral dan
mengkeret ke arah panjangnya bila direndam dalam larutan
soda kostik pekat. Perubahan dimensi ini diikuti oleh
perubahan-perubahan penting pada sifat-sifat benang
maupun kain yang terbuat dari serat tersebut, seperti
meningkatnya:

a) Kekuatan tarik
b) Higroskopisitas (moisture regan)
c) Daya serap terhadap zat warna dan
d) Reaktifitasnya terhadap pereaksi-pereaksi kimia.

Keterangan gambar:

Pengamatan dengan mikroskop memperlihatkan bahwa
penggelembungan belum terjadi pada konsentrasi soda kostik
7%. Pada saat itu serat hanya mengalamai pembebasan
puntiran dan perubahan penampang lintang menjadi lonjong
sesuai dengan tahap 1-3.


Pada konsentrasi di atas 7% mulai terjadi penggembungan ke
arah dalam dan mencapai maksimum pada konsentrasi sedikit
di atas 11% di mana lumen nampak hanya sebagai celah
sempit (tahap 4). Pada konsentrasi yang lebih tinggi mulai
terjadi penggembungan ke arah luar dan mencapai
maksimumnya pada konsentrasi 13,5%. Sebagian literatur
menyebutkan penggembungan maksimum pada konsentrasi
18%. Perbedaan tersebut bisa saja terjadi karena perbedaan
serat kapas dan metoda yang digunakan selama penelitian.


Daur Ulang Soda Kostik (Remerser)


Berdasarkan pertimbangan ekonomis dan lingkungan
pemasangan peralatan daur ulang soda kostik menjadi sangat
penting artinya bila menyangkut buangan larutan soda kostik
dalam jumlah besar yang berasal dari proses merserisasi.

Alternatif lain adalah pemakaian kembali proses-proses lain
seperti pemasakan, pengelantangan dan pembejanaan pada
pencelupan dengan zat warna bejana, asalkan larutan
tersebut cukup bersih. Namun demikian merserisasi biasanya
menghasilkan larutan dengan konsentrasi yang jauh lebih
rendah (3-5%) daripada yang dibutuhkan untuk proses-proses
tersebut, sehingga pilihan untuk melakukan daur ulang
menjadi nampak lebih menarik.


Pendaurulangan soda kostik umumnya dikerjakan

berdasarkan sistem penguapan (vaporization), dimana larutan
soda kostik yang terkumpul dipanaskan hingga encapai titik
didihnya melalui kontak dengan elemen pemanas. Air akan
menguap dan meninggalkan larutan soda kostik yang lebih
pekat. Pendaurulangan baru dikatakan memiliki nilai ekonomis
bila konsentrasi soda kostik yang dihasilkan tidak kurang dari
20%.


Cara ini tidak dapat dilakukan pada merserisasi grey karena

kanji yang berasal dari kain akan menyebabkan
pendaurulangan menjadi sulit dan mahal. Akan tetapi
penilaian yang dilakukan Universitas Inssbruk, Jerman
mengindiksikan beberapa metoda, seperti pengerjaan dengan
peroksida, yang dapat dipakai untuk memurnikan larutan yang
terkontaminasi seperti pada merserisasi grey

0 komentar:

Post a Comment