, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PROSES PEMBUATAN RAJUTAN DAN KAITAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PROSES PEMBUATAN RAJUTAN DAN KAITAN

PROSES PEMBUATAN RAJUTAN DAN KAITAN


Proses Pembuatan Rajutan

a. Kain Rajut Pakan


Kain rajut polos dibuat dalam satu susunan jarum-jarum mesin rajut,
sedang kain rajut rib dibuat dalam dua susunan jarum-jarum mesin
rajut.
Kedua struktur jeratan kain rajut tersebut adalah yang paling sederhana
dan dapat dikatakan merupakan jeratan dasar dari semua kain rajut
pakan. Pembuatan turunan dari rajut polos diberi tambahan corak
ataupun motif, sehingga ada yang dinamakan rajut tunggal atau single
knit, sedang turunan rajut rib dinamakan rajut dobel atau double knit.
Kain rajut pakan dibuat dengan mesin rajut datar baik yang digerakkan
dengan tangan maupun dengan mesin.
Kain rajut yang dibuat dengan mesin rajut datar, umumnya dengan
kehalusan (cut) yang rendah sekitar 4 sampai 16 jarum perinci, benang
yang digunakan besar-besar, sehingga menghasilkan kain tebal, yang
hasilnya berupa pakan-pakan seperti sweter, jumper dan sebagainya.
Rajut pakan mempunyai tiga setik dasar yaitu sebagai berikut;

1. Setik datar

Setik datar dapat ditarik dalam arah yang sama dan ditata dalam
keadaan yang sama, dan hampir seluruh kain rajut yang biasa
dipakai dibuat dengan setik datar.

2. Setik rusuk


Setik ini yang paling umum mempunyai rajutan dan sibar yang
disusun secara bergantian dalam arah memanjang (wale), lebih
fleksibel dibanding setik datar, dan dipakai untuk setik rusuk tepi
maupun untuk pakan dalam, setik ini dirajut dengan mesin rajut
rusuk yang dilengkapi dengan sebuah piringan dan silinder.

3. Setik sibar

Setik ini sangat fleksibel dalam arah memanjang, jalan (course), rajutan
dan sibar disusun menyilang secara bergantian, sebaliknya dari setik
rusuk, kain rajut seperti ini dirajut dengan mesin rajut yang
dilengkapi dengan silinder dalam dua tahap vertikal, dan oleh jarum
mesin sibar dengan kait pada kedua ujungnya.
Diagram setik dari kain rajut sebagai berikut:

Kain Rajut Lungsi


Kain rajut lungsi dibuat dengan mesin rajut lungsi (warp knitting
machine), proses pembuatan kain rajut lungsi, semua jeratan dari satu
deret jeratan dibuat serempak, sehingga produksi mesin rajut lungsi
jauh lebih tinggi dari pada mesin rajut pakan. Mesin rajut lungsi jauh
lebih tinggi dari pada mesin rajut pakan. Mesin rajut lungsi dapat
merajut dapat merajut kain selebar 168 inci, dan menghasilkan jeratan
1000 meter atau 47.000 jeratan setiap menit.
Ada tiga jeratan dasar yang dikenal pada rajutan lungsi, yaitu: single
tricot, double-bar tricot dan milanese.
- Single-bar tricot adalah kain rajut lusi yang dibuat dengan adanya satu
bar pengantar benang. Jeratan single-bar tricot, benang yang dihitamkan
jelas menunjukkan sehelai benang lungsi yang jalannya berkelok-kelok,
hasil kainnya membentuk rib ke arah panjang kain, jika ribnya lebih
lebar berkeloknya ke kiri atau ke kanan, maka diperpanjang dengan
menggunakan pattern wheel.
- Two-bar tricot
Kain rajut lungsi yang dibuat dengan dua bar pengantar benang, dua
benang yang dihitamkan masing-masing dihantarkan oleh pengantar
benang 1 dan 2, yang arah keduannya berlawanan dan jarak
berkeloknya juga tidak sama, hasilnya membentuk rib.
Dalam proses rajut perlu mengenal jarum rajut terlebih dahulu, seperti;
(1) jarum lidah,
(2) jarum janggut,
(3) jarum campuran.

0 komentar:

Post a Comment