, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pemasangan Benang pada Mesin Jahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pemasangan Benang pada Mesin Jahit

Pemasangan Benang pada Mesin Jahit



Setelah jarum terpasang dengan baik, selanjutnya pemasangan benang
dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut:


(1). Tarik ujung benang dari cones yang berada di penyangga benang.
(2). Masukkan ujung benang melalui jalur benang ke penetral benang
pertama dan kedua.
(3). Ujung benang dimasukkan pada tension, jalur benang, takeup dan
pengaman benang yang posisinya ada di needle bar (rumah
jarum).
(4). Benang dimasukkan pada lubang jarum sesuai dengan arah
cekungan benang.
Memasang Benang bagian atas

(5). Mengeluarkan benang bawah
 Tekan engkol pengatur maju mundur setikan (back tack).
 Roda mesin diputar, tarik kedua benang bagian atas dan
bawah.


Penyesuaian Tegangan Benang


Tegangan bagian atas dan bawah harus disesuaikan untuk
menghasilkan jahitan yang sempurna dengan cara melakukan
penyesuaian-penyesuaian berikut:

 Penyesuaian tegangan bagian atas
Dengan cara memutar tension nut benang searah jarum jam,
tegangan benang bagian atas dapat dinaikkan atau
dirapatkan. Dengan cara memutar tension nut benang berlawan arah
jarum jam, tegangan benang bagian atas dapat diturunkan atau
direnggangkan.
 Penyesuaian tegangan bagian bawah
Tegangan bawah diatur oleh baut, yang mengencangkan atau
melonggarkan perpegas yang berada di luar wadah bobin.
Dengan memutar baut searah jarum jam, tegangan benang bagian
bawah akan meningkat, dengan memutar baut berlawanan arah
jarum jam, tegangan benang bagian bawah akan menurun. Untuk
memeriksa tegangan bagian bawah, ayun bobin dengan jari bobin
harus bergerak hanya sedikit. Jika bobin benang lari, berarti terlalu
renggang. Jika tidak ada gerakan sama sekali, berarti terlalu rapat.
Tegangan yang benar akan menahan bobin case.


Mengatur panjang/kerapatan setikan



 Tekan engkol back tack (a).
 Putar tombol pengatur setikan (b).


Mengatur jarak setikan



Pengaturan jarak setikan harus memperhatikan jenis bahan yang akan
dijahit. Setikan yang bagus adalah yang tidak terlalu rapat (kecil-kecil)
sehingga dapat menyebabkan bahan berkerut, bahkan kesalahan akibat
jarak yang terlalu rapat dapat menyebabkan kesulitan dalam
pembongkaran dan dapat mengakibatkan kain menjadi robek.
 Kain berat dan tebal = 10 setikan untuk 2,5 cm (1 inch)
menggunakan jarum nomor 16.
 Kain berat ringan = 12 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan
jarum nomor 14.
 Kain sedang tipis = 14 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan
jarum nomor 11.
Sebaliknya jarak setikan yang terlalu lebar (setikan lebar-lebar) akan
mengurangi kekuatan dari jahitan itu sendiri.


 Praktek mencoba mesin high speed:


(1). Gunakan alas kaki sebelum bekerja.
(2). Pada awal praktek mencoba mesin high speed, dilakukan tanpa
menggunakan jarum, tanpa benang.
(3). Nyalakan mesin setelah benar-benar siap.
(4). Tekan tombol On untuk menyalakannya.

5). Injak pedal dengan kecepatan dari pelan, berangsur-angsur cepat,
dan sangat cepat, dan sebaliknya dari cepat sekali berangsurangsur
cepat menuju pelan.


(6). Ingatlah selalu, bahwa setiap kali selesai menjahit, setelah mesin
dimatikan, jangan segera meninggalkan tempat duduk, injaklah
pedal, buanglah sisa power yang ada di dalamnya, sampai suara
dan tenaganya habis.

0 komentar:

Post a Comment