, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ranah psikomotorik

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik



Hasil belajar ranah psikomotorik tampak pada kegiatan keterampilan dan penampilan dalam segala tindakan individu. Pendapat Dave yang dikutip oleh Nana Sudjana ( 2002 : 54 ) bahwa ranah psikomotorik terdiri lima tingkatan hasil belajar meliputi peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan. Tingkatan hasil belajar tersebut diuraikan sebagai berikut :



Peniruan ( Imitation )

Siswa menirukan suatu gerakan, kemudian memberi respon serupa dengan yang diamati. Contohnya mahasiswa mampu membuat penyelesaian gulbi dengan teknik yang benar sesuai dengan apa yang di contohkan oleh dosen.

Manipulasi ( Manipulation )
Siswa mengikuti gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan.Contoh, memasangkan sekoci pada kumparan sebelum mengatur jarak setikan
pada mesin jahit, menghidupkan motor mesin dengan menekan tombol on sebelum memulai menjahit, dan lain-lain.

Ketepatan( Precition )

Kemampuan melakukan perilaku tertentu dengan lancar, tepat dan akurat tanpa contoh dan petunjuk tertulis. Contoh, mengatur jarak setikan pada mesin jahit sehingga akan jahitan akan nampak rapi.

Artikulasi( Articulation )
Koordinasi beberapa gerakan sekaligus dengan benar.Contoh, menggunakan jarum jahit sesuai dengan tebal tipisnya bahan.

Pengalamiahan( Naturalization )

Ketrampilan menunjukkan perilaku gerakan tertentu secara “automatically” artinya cara melakukan gerakan secara wajar dan efisien. Mahasiswa melakukan gerakan secara wajar, dilakukan rutin dengan energi fisik maupun psikis. Contohnya, mahasiswa dapat mengoperasikan mesin jahit dengan lancar, dapat menerapkan teknik penyelesaian dengan lancar dan benar.

0 komentar:

Post a Comment