, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Saku

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Saku

Saku


Apabila kalian melihat pakaian, salah satu hal yang menjadi perhatian yaitu
saku tempat kalian dapat menyimpan barang. Begitu banyaknya variasi
saku berdasarkan jenis dan namanya namun kalian tidak perlu bingung
untuk mengingatnya. Penting untuk diingat yaitu apakah saku tersebut terbuat dari
bahan yang sama dengan bahan utama ataukah saku tersebut menggunakan
bahan pelapis dan apakah saku tersebut menggunakan penutup.


Bila berdasarkan keterangan di atas, dapatkah kalian mengelompokkan saku
dalam jenisnya ? Berdasarkan jenisnya saku dapat dikelompokkan dalam saku
luar dan saku dalam. Saku luar berada di luar pakaian dan biasa disebut dengan
saku tempel sementara saku dalam yaitu saku sisi dan saku bobok. Kadang saku
untuk lebih bervariasi atau meningkatkan bentuk dan penyelesaian di beri dengan
penutup yaitu klep, passpoil dan vest.


Suatu saat kalian akan melihat saku tempel dengan klep dengan berbagai bentuk
contohnya saku pada kemeja pramuka kalian. Selain itu dapat pula kalian lihat
pada celana panjang bagian belakang, biasanya menggunakan saku dalam
dengan passpoil atau vest.


Saku tempel


Jenis saku ini lebih banyak diterapkan pada busana anak sebagai hiasan namun
tidak menutup kemungkinan digunakan pada busana orang dewasa seperti
kemeja, blus, celana. Saku tempel dibuat dengan cara menempelkan bahan di
atas bahan utama. Bahan saku dapat dengan menggunakan bahan dan warna
yang sama dengan bahan utama, bahan dengan motif berbeda atau warna yang
berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan tujuannya. Apabila ingin menonjolkan
sebagai pusat perhatian dapat menggunakan bahan yang berbeda ataupun warna
yang berbeda.


Saku tempel ada yang dibuat hanya 1 buah pada kemeja bagian kiri atas dan ada
pula diletakkan 2 buah pada bagian kiri dan kanan atas. Apabila kalian membuat
sepasang atau 2 buah saku tempel, perlu diperhatikan dengan seksama bentuk
dan ukuran saku yang dibuat harus sama. Berbeda sedikit saja bentuk dan
ukurannya maka akan terlihat dengan jelas.

Saku tempel tidak memerlukan bahan pembantu sepertu vliselin untuk
mendukung jatuhnya saku pada pakaian. Dengan menggunakan bahan itu sendiri
sudah cukup baik jatuhnya.


Macam-macam bentuk saku tempel



Bentuk saku tempel dapat dibedakan bentuknya yaitu bentuk bulat, persegi, segi
tiga dan variasi. Bentuk bagian bawah saku tempel ada yang berbentuk datar,
runcing dan serong pada bagian sudutnya. Untuk keindahan biasanya saku
tempel menggunakan top stitching baik pada bagian kelim atas maupun pada
bagian sisi atau sekeliling saku.


Perhatikan saku pada kemeja seragam sekolah teman sekelas dan bandingkan
dengan saku pada kemeja seragam pramuka kalian. Apakah sama? Mengapa
berbeda?

Letak saku


Agar pakaian tersebut mempunyai nilai tinggi tanpa mengabaikan fungsi dari saku
maka kita harus pintas dalam menempatkan saku pada pakaian. Saku pada blus,
kemeja diletakkan pada bagian atas muka dan di bawah apabila berbentuk blazer.
Pada rok dan celana dapat diletakkan pada bagian muka, sisi dan belakang.
Langkah awal menjahit saku tempel tentunya saku terlebih dahulu dibentuk sesuai
dengan desain kemudian ditempelkan pada bagian luar pakaian sesuai langkah
kerja.

Saku dalam



Jenis saku ini bila dilihat dari luar kurang dapat kelihatan karena letaknya di
bagian dalam. Perhatikan saku pada bagian belakang dan depan pantalon
kemudian bagian sisi rok. Semua itu termasuk dalam saku dalam. Marilah kita
bahas satu persatu.

saku yang berada di sisi pakaian atau busana disebut dengan saku sisi. Melihat
dari letaknya, saku sisi ada yang berada tepat pada garis sisi dan ada pula yang
berada agak masuk kebagian dalam. Saku sisi yang berada tepat pada garis sisi
banyak digunakan pada pakaian wanita, rok dan kadang ada juga pada pantalon.
Konstruksi pola saku ini memiliki pola yang sama antara bagian atas dan bawah.
Cara menjahitnya pun lebih mudah. Saku sisi yang berada lebih kedalam, memiliki
2 pola yang berbeda. Pola saku dan pola yang merupakan bagian dari pakaian itu
sendiri. Bagian saku dapat menggunakan bahan yang sama dengan bahan utama
namun dapat pula menggunakan bahan pelapis namun untuk bagian sisi harus
menggunakan bahan yang sama dengan bahan utama karena merupakan bagian
dari pakaian itu sendiri.


Karena bentuk saku agak serong dan agar tidak mulur pada bagian serong maka
bahan utama perlu diberikan penguat dengan menggunakan vliselin.
Penyelesaian tepi kampuh saku dapat diselesaikan dengan menggunakan obras
atau setik balik.

0 komentar:

Post a Comment