, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Warna primer

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Warna primer

Warna primer



Warna primer terdiri dari warna merah, biru dan kuning.
Warna-warna tersebut tidak dapat dibuat dengan cara
percampuran beberapa warna Percampuran dari warnawarna
primer akan menghasilkan warna abu-abu pekat
atau hitam.


Warna sekunder


Warna sekunder terdiri dari warna oranye (jingga), ungu
dan hijau, diperoleh dengan cara mencampur dua warna
primer yang sama kuat.
M (merah) + K (kuning) = O (jingga)
M (merah) + B (biru) = U (ungu)
B (biru) + K (kuning) = H (hijau)
c) Warna tersier
M (merah) + O (jingga) = MO (merah jingga)

K (kuning) + O (jingga) = KO (kuning jingga)
H (hijau) + B (biru) = HB (hijau biru)
B (biru) + U (ungu) = BU (biru ungu)
U (ungu) + M (merah) = UM (ungu merah)
d) Warna komplemen
Warna komplemen adalah warna yang terletak
berhadapan di dalam lingkaran warna. Percampurannya
akan menghasilkan warna abu-abu atau hitam.
B (biru) + O (jingga) = A (abu-abu)
M (merah) + H (hijau) = A (abu-abu)
U (ungu) + K (kuning) = A (abu-abu)
U+O = (B+M)+(M+K) ` = M+(M+K+B) = MA
U+H = (B+M)+(B+K) = B+(M+K+B) = BA






Pencelupan Beberapa Zat Warna



1) Pencelupan dengan Zat Warna Direk
Zat warna direk dikenal juga sebagai zat warna substantif,
mempunyai afinitas yang tingi terhadap serat selulosa.
Beberapa diantaranya dapat mencelup serat protein, seperti
wol dan sutra.
a) Sifat-sifat
Zat warna direk termasuk golongan zat warna yang larut
dalam air. Sifat utama dari zat warna direk adalah
ketahanan cucinya kurang baik, ketahanan sinarnya
cukup, beberapa di antaranya cukup baik. Untuk
memperbaikinya sesudah pencelupan sering dilanjutkan
dengan pengerjaan iring. Selain itu zat warna direk juga
tidak tahan terhadap oksidasi dan reduksi.

b) Cara Pemakaian

Mula-mula zat warna dibuat pasta dengan air dingin
dengan ditambah zat pembasah non ionik atau anionik.
Kemudian ditambah air mendidih, diaduk hingga larut
sempurna. Larutan tersebut dimasukkan ke dalam larutan
celup dengan penambahan calgon atau natrium karbonat
1-3% untuk menghilangkan kesadahan air. Selanjutnya
ditambah natrium klorida 5-20% bergantung kepada tua
mudanya warna.
Bahan dari selulosa yang telah dimasak, dicelup pada
suhu 40-50 C sambil suhunya dinaikkan hingga mendidih,
selama 30-40 menit. Pencelupan diteruskan selama ¾ -
1 jam pada suhu mendidih tersebut. Apabila celupannya
belum rata maka dapat diperpanjang waktunya selama
beberapa menit.

0 komentar:

Post a Comment