, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Melancong Ke Pusat Mode, Milan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Melancong Ke Pusat Mode, Milan

Melancong Ke Pusat Mode, Milan


Milan dikenal secara Internasional

sebagai salah satu ibu kota
mode dunia bersama dengan
Paris, New York, Roma, London,
dan Tokyo. Di tahun 2009, kota
Milan dinominasikan sebagai
kota mode dunia oleh Global Language
Monitor bahkan melewati
kota relatifnya. Sejarah fashion
di Milan berkembang dengan besar
dari tahun ke tahun.


Milan mulai sebagai pusat fashion

di jaman pertengan dan renaisans
seperti di Venisia dan
Florence, pembuatan barang-barang
mewah dulunya adalah suatu industry
yang sangat penting dimana pada
abad ke 16, kota Milan ini memberikan
ejaan Bahasa Inggris “Milaner” yang
berarti barang bagus seperti perhiasan,
baju, topi dan tampilan-tampilan
mewah lainnya. Pada abad ke 19,
varian berikutnya, “Millinery”, yang
berarti seseorang yang membuat dan
menjual topi.



Di pertengahan abad ke 19, kain sutra
mulai diimport dari Asia dan sayangnya
hama phylloxera merusak kain
sutra dan produksi anggur dan akhirnya
diserahkan ke proses industrilisasi.
Produksi tekstil diikuti oleh penjualan
baja dan alat-alat mekanis serta penjualan
furniture.


Kemudian, di awal abad 20, Milan

menjadi pusat kain sutra dan produksi
tekstil. Namun, Milan kehilangan status
ibu kota fashionnya ke Florence,
yang kemudian ditahun 1950an dan
60an, status ibu kota fashion diberikan
ke Perancis.


Namun, pada tahung 1970an, citra
fashion di Milan menjadi lebih glamor
dan rancangan Florentine lebih mahal
dan terlalu formal, akhirnya Milan
menjadi tujuan wisata berbelanja
fashion didunia dengan jumlah butik
yang menjual baju-baju elegan dan
baju untuk keseharian.


Rancangan Milan dikenal lebih praktis

dan elegan dan lebih popular serta
lebih terjangkau harganya daripada
rancangan Florentine dan Paris. Milan
mulai menjadiibu koa yang secara
internasional berhasil dan terkenal
pada awal tahun 1980an dan 1990an.
Setelah popularitas yang singkat di
tahun 2000an(Menurut Global Language
Monitor, Milan peringkatnya
menurun dan lebih rendah daripada
kota-kota relatifnya), pada tahun
2009 Milan merajai fashion dunia.


Milan telah menjadi rumah untuk sejumlah

perancang busana, seperti
Giorgio Armani, Valentino, Garavani,
Gianni Versace, Donatella Versace,
Prada, Stefano Gabbana dan Domenico
Dolce.



Milan, seperti ibukota fashion lainnya

memiliki 2 fashion week, atau acara
peragaan busana yang diadakan
antara musim gugur dan satunya saat
musim semi untuk peragaan busana
pria diadakan antara musim semi atau
panas atau dingin atau gugur. Acara
ini didirikan pertama kalinya pada tahun
1979.

Kebanyakan rumah busana dan berlabel

Itali berbasis di Milan. Beatrice
International Model Agency berbasis
di Milan. Betrice telah mewakili
model-model yang sudah cukup terkenal
seperti Stephanie Seymour dan
Chanel Iman. Didirikan oleh David
Brown di tahun 2001, agen difokuskan
pada selebriti tapi juga mewakilkan
model-model.

Dmanagement mewakili ikon-ikon
seperti Kate Moss dan Naomi Campbell.
Divisi pria dari agen model disebut
D’Men.Why Not Model adalah
agen model yang dibentuk oleh Tizana
Casali dan Vittorio Zeviani di tahun
1976 dan berbasis di Milan dan saat
ini sudah mewakilkan beberapa model-
model yang berkredibilitas supermodel
didunia seperti Gemma Ward,
Coco Rocha dan Caroline
Treniti yang bekerja untuk perancang
besar dari Italy seperti Atelier Versace,
Robert Cavalli dan Dolce&Gabbana.
Istituto Maraangoni adalah lembaga
fashion yang memiliki banyak kampus
di Milan, London, dan Paris.


Didirikan dengan status “Profesional
Art School” pada 17 Desember 1935.
Dibawah dekrit kementrian pada tanggal
13 Febuari 1951, status sekolah
dinaikan menjadi Institut. Saat ini, nilai
dari ijazah dan sertifikat dikeluarkan
oleh institusi yang sudah bereputasi
baik dan sudah didirikan lebih dari 70
tahun.


“Milan, seperti ibukota fashion

lainnya memiliki 2 fashion week,
atau acara peragaan busana yang
diadakan antara musim gugur
dan satunya saat musim semi untuk
peragaan busana pria diadakan
antara musim semi atau panas
atau dingin atau gugur. Acara
ini didirikan pertama kalinya
pada tahun 1979”

0 komentar:

Post a Comment