, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Asal Mula Honeymoon

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Asal Mula Honeymoon

Asal Mula Honeymoon



Honeymoon atau bulan
madu dalam kosa kata
modern bisa diartikan sebagai
liburan yang dilakukan
oleh sepasang suami
istri setelah upacara
pernikahan selesai dilakukan,
dan keduanya telah
resmi secara hukum dan
agama sebagai pasangan
suami istri yang sah.


Oxford Advanced Learner’s
Dictionary-International Student’s
Edition mengungkapkan
dua arti untuk kata honeymoon.
Definisi pertama mengacu pada
pernikahan, dimana honeymoon
berarti suatu liburan atau perjalanan
yang dilakukan atau ditempuh oleh
sepasang suami istri yang baru saja
menikah.


Definisi kedua kata ini merupakan
definisi honeymoon yang lebih
umum. Dalam kamus bahasa Inggris
yang disusun oleh A S Hornby itu,
honeymoon bisa juga berarti suatu
masa pada masa masa awal atau
permulaan suatu aktivitas dimana
tidak seorang pun dikritisi dan dimana
semua orang merasa antusias.
Sudah sejak lama honeymoon menjadi
momen penting pasca diselenggarakannya
upacara pernikahan,
terutama bagi kedua mempelai yang
akhirnya telah resmi menjadi sepasang
suami istri. Masa ini merupakan
masa masa paling bahagia, dimana
yang keduanya rasakan hanya perasaan
senang dan bahagia bisa bersama
selamanya dengan pasangan
kita: orang yang kita cintai.


Momen ini sangat penting sebelum
akhirnya suami istri tersebut harus
siap untuk dihadapkan pada segala
macam problematika kehidupan
rumah tangga yang kapan saja bisa
saja terjadi. Maka dari itu, banyak pasangan
yang tidak ingin melewatkan
momen bahagia ini.


Banyak diantaranya yang rela menghabiskan
banyak uang untuk pergi
berbulan madu ke daerah daerah
yang eksotik dan romantis baik di
dalam maupun di luar negeri. Lalu,
apa dan darimana asal mula kata
honeymoon atau bulan madu tersebut?
Ada beberapa versi mengenai asal
mula kata honeymoon, salah satunya
yang sangat erat hubungannya dengan
kata ‘bulan’ dan kata ‘madu datang
dari Skandinavia, lebih tepatnya
dari suku Jermanik. Suku ini memiliki
tradisi meminum campuran anggur
dan madu (atau anggur madu)
selama tiga puluh hari berturut turut
setelah upacara pernikahan selesai.


Karena praktek meminum anggur
madu ini berlangsung selama sebulan,
maka disebut bulan madu.


Tradisi serupa juga terjadi di Babylonia.
Di daerah ini, ayah dari mempelai
perempuan memberikan satu
centong madu kepada calon menantunya
sebagai tanda dirinya telah
merestui dan setuju anak perempuannya
dinikahi. Salah satu khasiat
madu adalah kejantanan dan kesuburan.


Oleh karena itu, madu sangat
baik dikonsumsi terutama oleh
pasangan yang baru menikah, untuk
meningkatkan keharmonisan berumahtangga.
Di daerah Babylonia ini madu tersebut
diminum selama bulan pertama
pernikahan, sehingga disebut honeymoon.


Meski demikian, kata dalam
bahasa Inggris ini ditemukan dalam
abad yang berbeda dengan masa
Babylonia, sehingga hubungannya
masih sering dipertanyakan meski
juga masih sering digunakan.


Kata honeymoon sendiri baru muncul
dan digunakan pada abad ke-16, lebih
tepatnya pada tahun 1564, meski
tidak ada hubungannya dengan liburan
atau perjalanan wisata. Pada
masa itu, honeymoon dikaitkan dengan
suatu periode dalam awal pernikahan
dimana hanya ada kenikmatan
dan suka cita saja.


Seiring berjalannya waktu, di masa
sekarang penggunaan kata honeymoon
menjadi lebih luas, tidak hanya
sebagai periode kenikmatan dan
keintiman pasangan yang baru menikah
saja, tetapi juga mengacu pada
liburan yang dilakukan pasangan
tersebut.



Masyarakat Barat memahami honeymoon
sebagai masa paling bahagia
setelah menikah, jeda sebelum memasuki
lembaran baru kehidupan,
serta liburan pasangan baru.


“Di daerah Babylonia
ini madu
tersebut diminum
selama bulan pertama
pernikahan,
sehingga disebut
honeymoon. Meski
demikian, kata
dalam bahasa Inggris
ini ditemukan
dalam abad yang
berbeda dengan
masa Babylonia,
sehingga hubungannya
masih sering
dipertanyakan
meski juga masih
sering digunakan.”

0 komentar:

Post a Comment