, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha

Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha


contoh pembuatan produk dari bahan lunak - A. Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kerajinan dari Bahan Lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak. Apa itu kerajinan dari bahan lunak? a. Bahan Lunak Alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami. Contoh : tanah liat. b. Bahan Lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah mejadi lunak. Contoh : fiberglas, sabun, dan lilin. Ada beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan. Apa sajakah bahan tersebut?
      Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kerajinan Tanah Liat atau yang lebih dikenal orang dengan kerajinan keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh : vas bunga. Kerajinan Serat Alam adalah kerajinan yang menggunakan serat alam sebagai bahan bakunya dan sebagian besar dibuat dengan dengan cara mengayam. Contoh : alas meja. Kerajinan Kulit adalah kerajinan yang menggnakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contoh : jaket. Kerajinan Gips adalah kerajinan yang menggunakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Contoh : hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
     Kerajinan Lilin adalah kerajinan yang cukup sederhana dan mudah dengan bahan dasar lilin yang sudah dicairkan dengan proses pemanasan di atas api atau kompor. Kerajinan Sabun adalah kerajinan dengan bahan utama sabun batangan yang dapat diolah dengan dua cara. Pertama, mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan saku dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk plastisin. Kerajinan Bubur Kertas adalah salah satu bentuk pemanfaatan sisa-sisa kertas yang dibuat menjadi bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Cara pembuatan bubur kertas yaitu pertama, robek atau gunting kertas menjadi potongan kecil. Kedua, masukkan potongan kertas ke dalam baskom, lalu siram dengan air hangat. Ketiga, masukkan 1 sendok teh garam, lalu diamkan selama 1-2 hari. Setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain. Kemudian masukkan potongan kertas yang sudah diperas airnya tadi ke wadah dan remas-remas sampai hancur. Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya.Campur adonan kertas dengan pasta, lalu remas hingga rata dan mudah dibentuk.
     Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak 1. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. 2. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada sapek kegunaan.
     Unsur Estetikadan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak a. Unsur Estetika atau yang sering kita kenal dengan istilah keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Prinsip estetik yaitu kesatuan, keselarasan, keseimbangan, dan kontras. b. Unsur Ergonomis selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut. 1. Keamanan : jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. 2. Kenyamanan : kenyamanan apabila produk tersebut digunakan. 3. Keluwesan : keluwesan penggunaan
     Motif Ragam Hias pada Produk kerajinan dari Bahan Lunak 1. Motif realis : motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada di alam sekitar. 2. Motif geometris : motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. 3. Motif dekoratif : menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. 4. Motif a
bstrak : motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca.
     Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak a. Membentuk  Teknik Coil : cara pembentukan dengan tangan langsung.  Teknik Putar : teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris dan bervariasi.  Teknik cetak : ada dua teknik, yang pertama yaitu teknik sekali cetak (cire verdue) yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak, yang kedua yaitu teknik cetak berulang (bi valve) yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama.
      b. Menganyam Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya. c. Menenun Pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. d. Membordir Bordir merupakan hiasan dari benang pada kain. e. Mengukir Teknik mengukir adalah teknik menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.
      Perencanaan Produk Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak a. Pengelolaan Sumber Daya Usaha  Man (Manusia) merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.  Money (Uang) merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.  Material (Fisik) merupakan bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan kerajinan.  Machine (Mesin) memungkinkan peningkatan dalam produksi.  Method (Metode) dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efesien.  Market (Pasar) dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan.
      b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Bentuk : seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, dan bidang. Fungsi : seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi sementara bentuknya tetap indah. Bahan : seorang pengrajin harus memiliki pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap bahan yang akan digunakan.
     c. Menentukan Segmentasi Pasar Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga. d. Menentukan Bahan atau Material Produksi Pemilihan bahan atau material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan memengaruhi kualitas dari barang tersebut
    e. Menentukan Teknik Produksi Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan.
      B. Produksi Kerajinan Tanah Liat 1. Bahan Pendukung Produk Kerajinan Tanah Liat Penyiapan tanah liat melalui pengulian dan pengirisan satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik bebas, pijit, pilin, lempeng, putar (centering, pilin,dan tatap), dan cetak (tekan dan jigger-jolley), serta slip tanah liat tuang.
     a. Persyaratan Tanah Liat • Plastisitas : sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk, atau runtuh. • Homogen : plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek. • Bebas dari gelembung udara : jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran. • Memiliki kemampuan bentuk : sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai.
     b. Penyiapan Tanah Liat i. Pengulian : agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. ii. Pengirisan : untuk mencampur satu macam tanah atau lebih yang berbeda warna, jenis, dan plastisitasnya. 2. Alat Pendukung Produksi Kerajinan Tanah Liat a. Alat Bantu • Butsir kawat • Butsir kayu • Kawat pemotong • Pisau pemotong • Potter rib • Spons • Jarum • Kuas kecil
      b. Alat Pokok  Rol kayu  Pahat c. Perlengkapan  Timbangan  Ember  Baskom  Alas pembentukan  Whirler  Papan cetakan  Linolium  Sekop  Gelas ukuran  Kertas ampelas waterproof  mangkok plastis
      3. Proses Produksi Kerajinan Tanah Liat a. Keselamatan Kerja Produksi Kerajinan Tanah Liat : masker, sarung tangan plastik, dan pakaian kerja. b. Peralatan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak c. Bahan Pembentukan Tanah Liat dengan Teknik Cetak  Tanah liat plastis  Slip tanah liat  Tanah liat model  Gips  Larutan pemisah
      d. Penyiapan Gips untuk Teknik Cetak e. Proses Penyiapan Model untuk Teknik Cetak : dapat diambil dari karya jadi. f. Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tekan : teknik pembentukan benda keramik yang dilakukan dengan bantuan cetakan gips satu sisi menggunakan bahan tanah liat plastis dengan cara menekan bongkahan/lempengan tanah liat plastis ke permukaan cetakan sehingga mengisi cekungan atau benda cetakan. g. Proses Pembuatan Cetakan dengan Teknik Cetak Tekan : menggunakan cetakan satu sisi yang hanya memiliki satu permukaan saja, merupakan bagian muka dari benda keramik. h. Proses Pencetakan dengan Teknik Cetak Tekan : gunakan tanah liat yang kondisinya plastis dan homogen. i. Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak T
uang : teknik pembentukan benda keramik yang dilakukan dengan pembuatan model terlebih dahulu dan dibuat apabila benda yang akan dicetak tidak mungkin menggunakan cetakan satu sisi. j. Proses Pembuatan Model dengan Teknik Cetak Tuang k. Proses Pembuatan Cetakan Gips l. Proses Cetak Tuang
     C. Produksi Kerajinan Busana dari Bahan Alami 1. Merancang Produksi Busana dari Bahan Alam : menggunakan bahan kertas dan koran dengan alat pensil dan spidol. 2. Bahan Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami : jenis serat alami yang sering digunakan adalah karung goni. 3. Alat Pendukung Produksi Busana dari Bahan Alami : peralatan harus standar dan sesuai dengan fungsinya. 4. Keselamatan Kerja
       Sebelum bekerja hendaknya memastikan terlebih dahulu tentang ruangan yang bersih dan terang serta ventilasi udara yang cukup supaya ruangan kerja menjadi nyaman  Pakailah pakaian kerja  Jika sedang bekerja, tidak diperkenankan bergurau  Jika sudah selesai bekerja, diwajibkan membersihkan kotorannya, kemudian mengembalikan peralatan pada tempatnya.
      5. Proses Kerja Produksi Busana dari Bahan Alami a) Membuat rancangan atau pola gambar b) Penyiapan bahan c) Penyiapan alat d) Memotong sesuai pola e) Menjaht f) Memasanng kancing baju g) Membuat hiasan
     D. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Tujuan pengemasan karya kerajinan : • Memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan • Melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen • Mendukung program pemasaran • Suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan
    Jenis bahan kemasan karya kerajinan : 1. Kemasan kertas 2. Kemasan kayu 3. Kemasan plastik E. Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak 1. Perawatan Kerajinan Tanah Liat 2. Perawatan Kerajinan Serat Alam
     F. Wirausaha di Bidang Kerajinan I. Kebutuhan pasar produk kerajinan II. Menganalisis peluang usahab produk kerajinan III. Peluang usaha produk kerajinan IV. Menciptakan peluang usaha produk kerajinan V. Langkah-langkah melakukan wirausaha
    G. Membuat Produk Kerajinan dari Bahan Lunak 1. Membuat produk kerajinan dari tanah liat  Membuat produk kerajinan teknik cetak tekan  Membuat pro
duk kerajinan teknik cetak tuang 2. Membuat produk kerajinan busana dari bahan alami 3. Membuat kemasan produk kerajinan

buka mesin jahit : http://www.slideshare.net/AlyaAnnisaa/kerajinan-bahan-lunak-dan-wirausaha

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh pembuatan produk dari bahan lunak

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Jenis Sulaman : Kapalo Samek, Suji, Terawang, Kristik, Bayang

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment