, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kewirausahaan

 Kewirausahaan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Kewirausahaan

sebutkan bagian-bagian yang termasuk dalam kerumitan dalam pengerjaan pada sebuah kerajinan! - Bericara tentang seni kriya berarti sesuatu yang erat hubungannya dengan keterampilan tangan, atau kerajinan yang membutuhkan ketelitian untuk setiap detail karya seni yang akan dihasilkan. Pada umumnya sebuah karya yang dihasilkan oleh seni kriya adalah seni pakai. Seni Kriya sendiri di Indonesia sudah sangat tua sekali ada dari zaman dulu, yang mana seni Kriya ini adalah yang akan menjadi cikal bakal lairnya seni rupa di Indonesia. Contoh sederhana dari seni kriya adalah, batik, relief atau ukir, keramik grafis, sulam, anyaman, cinderamata, hiasan dinding, patung, furniture, tenun, wadah, dll. Lalu apa sebenarnya definisi dari Seni Kriya itu sendiri?. Dibawah ini adalah beberapa pengertian dan asal muasal pengertian seni Kriya, silahkan disimak:

Beberapa definisi dan Pengertian Seni Kriya?


- Kata Kriya sendiri berasal dari bahasa sansakerta yakni "Kr" yang artinya "mengerjakan" yang mana dari kata tersebut kemudian menjadi kata karya, Kriya, kerja. Dalam arti khusus pengertian seni Kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek (Timbul Haryono, 2012).

- Dalam kamus bahasa Indonesia kata "kriya" berarti pekerjaan "kerajinan tangan".


- Sementara dalam bahasa Inggris Kriya berarti "Craft" yang artinya kekuatan atau energi, yang mengandung arrti lain yakni membuat sesuatu atau mengerjakan yang dikaitkan dengan keterampilah atau profesi tertentu

- Seni Kriya disebut juga (Handycraft) yang berarti kerajinan tangan. Yang mana seni kriya ini dapat dikatagorikan sebagai seni terapan (applied art) yang meinitikberatkan pada aspek keindahan dan kegunaaanya. Yang berarti seni kriya ini adalah seni untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menonjolkan aspek estetika atau keindahan dan juga use atau keugunaanya untuk kebutuhan sehari-hari.

- Seni Kriya adalah handskill atau seni yang dibuat dengan kerajinan tangan dengan memperhatikan aspek fungsional (kegunaan/siap pakai) tetapi tidak meninggalkan aspek keindahan seni itu sendiri.

- Sementara menurut Rasjoyo, mngutarakan seni kriya adalah suatu karya seni dimana penekanan pengerjaanya terletak pada keterampilan tangan yang menghasilkan sebuah bentuk kerajinan siap pakai.

SENI RUPA XI IPS

BAB I. APRESIASI SENI RUPA
Standar Kompetensi   : Mengapresiasi Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar      :
1. Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa terapan Mancanegara
2. Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Mancanegara.
Description: Ukiran dari kayu jati dengan motif modern
Ukiran dari kayu jati dengan motif modern
Tahukah kalian kalau kita hidup ini selalu berhubungan dengan hasil karya seni terapan? Dari sejak lahir sampai sekarang kita selalu berhubungan dan menggunakan hasil karya seni rupa terutama hasil karya seni rupa terapan. Waktu kita tidur maupun beraktifitas juga berhubungan dan menggunakan hasil karya seni rupa terapan. Apa sebenarnya seni rupa terapan itu, sehingga kita selalu berhubungan dan menggunakannya? Untuk mengetahui pertanyaan tersebut marilah kita mendalami materi berikut ini!


Pendalaman Materi

Seni rupa terapan adalah merupakan salah satu hasil karya seni rupa dari jaman pra sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan-penemuan benda seni rupa terapan. Seni rupa terapan yang ditemukan pada jaman pra sejarah ini diperkirakan merupakan benda untuk kegiatan berburu dan meramu, atau dengan kata lain hasil karya seni rupa yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Beberapa hasil karya seni pada jaman prasejarah antara lain berupa kapak genggam dari batu (chopper), parigi, chalcedon (beraneka ragam batu) dan peralatan dari tulang (bone culture), macam-macam tembikar, dengan motif sederhana, gelang, kalung, dan cincin dari batu dan pakaian dari kayu, dan lain-lain.
Description: kapak genggam
Description: alat serpih
Description: anak panah
Description: kapak genggam
Description: kapak (cbu.edu)

Description: kapak lonjong

Berbagai macam peninggalan prasejarah

Perkembangan selanjutnya berbagai macam hasil seni rupa terapan dihasilkan dengan teknik yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi modern. Karya seni rupa terapan (applied art) adalah benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki fungsi optimal dan memiliki bentuk yang menarik dan indah. Beberapa contoh seni rupa terapan adalah batik, border, sulam, kristik, aplikasi (menemel), hiasan dinding, topeng, wayang golek, perhiasan, almari, kursi, boneka, sepatu, dompet, vas bunga, guci, teko, anyam-anyaman, dan lain-lain.
Description: wayang golek
Description: batik motif mega mendung
Description: ukiran jepara
Hasil karya seni rupa terapan hampir di setiap wilayah atau negara memiliki identitas dan keunikan atau ciri khas tersendiri. Karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni yang sangat dibutuhkan kehadirannya guna memenuhi kebutuhan hidup. Perwujudan karya seni rupa terapan dipengaruhi oleh gagasan, teknik, dan bahan yang digunakan.
A.   Menilai Keunikan Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang dengan tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kerajinan tangan, rumah, mobil, perabot rumah tangga). Seni rupa terapan pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni kriya (seni kerajinan) dan desain (rancangan). Seni kriya atau kerajinan tangan banyak sekali terdapat di wilayah nusantara. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas sendiri-sendiri.  Seni kriya di wilayah nusantara pada umumnya masih sangat sederhana baik bentuk maupun teknik pengerjaannya. Perkembangan selanjutnya seni kriya di nusantara perlahan mulai dapat pengaruh dari budaya lain. Hal ini disebabkan karena wilayah nusantara merupakan tempat persinggahan bangsa lain. Pengaruh dari luar mempengaruhi bentuk, corak, ataupun gagasan dalam berkreasi seni rupa terapan atau kerajinan.
Description: Rumah Tongkonan
Description: ukiran modern
Description: relief candi prambanan

    Gagasan

Karya seni rupa terapan mengutamakan faktor kegunaan dan juga faktor estetikanya. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kedua faktor tersebut diperlukan rancangan, teknik dan perhitungan yang akurat didalam memilih bahan, bentuk (desain), ukuran, fungsi dan daya tahannya.
Seni kriya (seni kerajinan) merupakan salah satu bagian dari seni rupa terapan. Seni kriya adalah hasil pekerjaan tangan yang dilakukan oleh orang yang terampil dan berkemampuan. Pada  umumnya seni kriya dibuat sebagai barang produksi atau seni industri.  Dalam mencipta karya seni rupa terapan , seorang seniman tidak lepas hubungannya dengan masyarakat. Dalam pembuatan seni kriya (seni kerajinan) mengutamakan keterampilan dan kecekatan. Ide atau gagasan menciptakan karya seni rupa terapan di samping untuk kepuasan diri sendiri juga untuk kebutuhan masyarakat. Merancang sebuah karya seni rupa terapan tumbuh dari adanya gagasan atau ide, dan imajinasi. Gagasan yang baik dan diwujudkan dalam wujud rupa akan menjadi sebuah karya yang ideal. Gagasan atau ide seniman di dalam membuat suatu karya tidak terlepas dari hubungannya dengan alam, karya seni dan masyarakat.

    Teknik

Teknik dalam seni rupa artinya cara yang digunakan seniman (perupa) dalam proses membuat suatu karya seni rupa. Teknik pembuatan karya seni rupa terapan dapat dilakukan dengan berbagai cara :

    Tangan kosong (hand made)

Karya seni rupa terapan ini dibuat hanya  menggunakan tangan, tanpa menggunakan peralatan.
Description: Hand made membuat manik-manik
Hand made membuat manik-manik

    Tangan dan peralatan sederhana.

Karya seni rupa terapan ini adalah perpaduan antara menggunakan tangan dan bantuan alat yang sederhana. Contohnya membuat gerabah/keramik, membuat batik, membuat anyam-anyaman, membuat ukir-ukiran, tenun tradisional, dan sebagainya.
Description: Membatik menggunakan alat canting sederhana
Membatik menggunakan alat canting sederhana

    Menggunakan mesin

Karya seni rupa terapan ini adalah menggunakan peralatan mesin dari yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi modern. Contohnya pembuatan kerajinan perak, kerajinan kulit (sepatu, tas, jaket, dll), mobil, kendaraan, sepeda, dan sebagainya.
Description: produksi mesin modern
produksi mesin modern
Teknik pembuatan suatu karya seni rupa terapan mancanegara umumnya tidak terlepas dengan desain. Dalam pembuatan desain dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
-       membuat sketsa awal, yaitu gambar bentuk benda seutuhnya yang dirancang, baik bentuk maupun hiasannya. Sketsa awal adalah merupakan penuangan ide awal dari sipembuat.
Description: Sketsa
Sketsa
-       Membuat gambar rencana, yaitu gambar hasil penyempurnaan dari pembuatan sketsa awal.
Membuat gambar rencana ini dibuat dengan terperinci baik itu bentuknya, ataupun hiasannya. Kadang dalam membuat gambar rencana kita jumpai bentuk-bentuk tertentu yang perlu dibuat gambar secara proyeksi atau perspektif yang dilengkapi dengan ukuran dan keterangan yang jelas.
-       Gambar proyeksi dapat menunjukkan keadaan bentuk gambar tampak dari depan, tampak dari samping, dan tampak dari atas.
-       Gambar perspektif dapat menunjukkan keadaan bentuk barang secara keseluruhan.
-       Ukuran dalam gambar rancangan dengan menggunakan skala, hal ini diharapkan dalam pelaksanaan pembuatan benda seni rupa terapan yang sebenarnya akan mudah dan berhasil baik.

    Bahan

Bahan yang digunakan dalam seni rupa terapan sangat beragam baik yang berupa bahan yang berkualitas baik ataupun dari bahan-bahan limbah. Bahan-bahan untuk membuat karya seni rupa terapan antara lain dari; logam, kaca, kulit, kayu, plastik, tanah liat, kertas, fiberglas, dan sebagainya. Dari bahan-bahan tersebut dibuat menjadi barang seni yang bermanfaat dan mempunyai nilai artistik. Bahan-bahan limbah yang dapat digunakan untuk membuat karya seni rupa terapan antara lain ; limbah kayu, kain perca, kertas bekas, plastik bekas, limbah kulit, kaleng bekas, besi rongsok, serbuk gergaji, dan lain-lain.
B.   Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, to apreciatie artinya menghargai. Apresiasi adalah sikap seseorang dalam kesanggupan menghargai dan menilai karya orang lain atau karya sendiri, yang memiliki nilai-nilai luhur.
Mengapresiasi karya seni adalah berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. Menilai seni rupa terapan diperlukan proses pemahaman apresiasi seni rupa secara utuh, yaitu dengan pengamatan, penghayatan terhadap karya, dan pengalaman berkarya seni sehingga dapat menumbuhkan rasa haru, sikap empati dan simpati yang akhirnya berkemampuan menikmati, menilai dan menghargai seni.
Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang dengan tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kerajinan tangan, rumah, mobil, perabot rumah tangga).
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriyaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. (Bahasa Jerman juga mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun demikian die Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu).
Dengan timbulnya istilah seni murni (fine art) dalam abad 18 mulailah terjadi perbedaan yang mendasar tentang seni murni dan seni pakai. Seni berkembang terus, dan pada abad 19 ada usaha untuk menyatukan kembali antara seni dan kria, dalam sejarah senirupa, kita mengenal lahirnya Werkstatte di Austria dan Bauhaus di Jerman merupakan suatu usaha untuk menyatukan kembali seni murni dan seni pakai. Lahirlah istilah yang kita kenal sekarang dengan sebutan disain industri. Namun demikian, perkembangan seni rupa sejak tahun 60an sampai sekarang telah menunjukkan suatu perkembangan yang berbaur dengan berbagai disiplin seni, seperti munculnya seni Happening, seni Instalasi, Multimedia dan lain-lain, juga batasan antara seni kriya yang betul-betul memiliki kemahiran teknik (buatan tangan) dengan campuran yang menggunakan alat industri, juga perkembangan teknologi fotografi yang demikian maju.
Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik). Jadi karya seni sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenisnya; antaranya senirupa (visual art).
Pengertian dasar tentang lingkup senirupa (visual art) sesuai dengan media aktivitas:
a. Seni Murni         : seni lukis, seni patung, seni grafis
b. Disain                : disain grafis (komunikasi visual), disain interior, disain produk (disain industri)
c. Kriya                  : kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, kriya kaca, kriya kulit, dll.
Description: Karya seni murni lukisan karya Abas Alibasyah
Karya seni murni lukisan karya Abas Alibasyah
Description: seni grafis sebagai seni murni

seni grafis sebagai seni murni
Description: Patung abstrak sebagai karya seni murni
Patung abstrak sebagai karya seni murni
Description: Karya seni tekstil
Karya seni tekstil
Pada masa lampau tidak ada perbedaan yang tegas antara seniman dan kriyawan, antara artists dan craftsman. Charles Batteaux (1713-1780) membedakan seni menjadi dua, yaitu:
a.   Seni rupa murni (fine art/ pure art)
Seni murni adalah seni yang merupakan pengungkapan ekspresi dan ide melalui unsur-unsur seni rupa, yang berfungsi sebagai kepuasan batin dan hiasan karena seni rupa ini diciptakan untuk dinikmati estetikanya. Jenis seni rupa murni adalah seni lukis, seni patung dan seni grafis.
b.  Seni rupa  terapan (useful art/ applied art)
Karya  seni yang digunakan untuk mempercantik benda-benda pakai tanpa mengurangi fungsi dan kegunaan benda yang bersangkutan, tetapi untuk menambah keindahan benda tersebut. Jenis seni rupa terapan ini antara lain karya seni desain dan seni kriya.

    Seni Kriya


Dalam penciptaan karya seni rupa terapan harus memperhatikan beberapa unsur atau prinsip-prinsip seni sebagai berikut :
1)    balance (keseimbangan)
2)    unity (kesatuan)
3)    ritme (irama)
4)    kontras (perbedaan mencolok)
5)    harmonis (serasi)
Pencipta karya seni harus memperhatikan beberapa faktor agar hasil yang dibuat menjadi maksimal. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor estetis (nilai keindahan), faktor artistik (nilai seni), faktor applied (kegunaan), faktor karakteristik bahan, faktor tempat, dan faktor pasar.
Fungsi seni rupa terapan adalah :
a.    Fungsi sosial
Seni rupa terapan memiliki fungsi sosial adalah karya seni yang merupakan benda untuk kebutuhan manusia sehari-hari atau sebagai benda pakai.
b.    Fungsi spiritual
Benda seni yang merupakan fungsi spiritual adalah benda-benda seni rupa terapan yang dibuat untuk tujuan pemenuhan kebutuhan rohani atau spiritual manusia. Seperti benda-benda sarana peribadatan atau keagamaan ; masjid, gereja, vihara, kuil, klentheng, candi dan sebagainya.
Bentuk dan corak seni kerajinan sangat dipengaruhi oleh negara asal benda seni tersebut berasal. Negara-negara penghasil benda seni kriya yang sangat produktif, antara lain :

    Tenun                    : Pakistan dan India
    Batu permata        : Perancis dan Jepang
    Keramik                : Tiongkok atau China
    Ukir kayu              : Australia (suku Amborigin), India, Rusia
    Ukir batu               : China dan Jepang
    Batik                      : Jepang, Australia, Hawai
    Mode Pakaian       : Perancis
    Kuningan               : Perancis
    Kulit                       : Meksiko, Perancis, dan Amerika Serikat

    Seni Desain

Pengertian desain ada beberapa macam, antara lain :

    Desain adalah gambar untuk merencanakan sesuatu bentuk benda.
    Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan
    Desain adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil yang nyata.

Syarat membuat desain yang baik adalah mudah dimengerti dan mudah untuk dikerjakan dengan jelas. Agar desain tampak jelas perlu dibuat gambar proyeksi dan sketsa perspektif dari bendanya.
a.    Prinsip Desain
1)    Unity
Unity merupakan kesatuan yang digubah melalui unsur yang mendominasi dan kurang mendominasi serta kedekatan dalam suatu komposisi karya seni.
2)    Balance
Balance atau keseimbangan adalah stabilitas atau kesan adanya daya tarik yang sama antara bagian yang satu dengan yang lain tanpa meniadakan aksentuasi/klimaks atau yang menjadi pusat perhatian pada susunan karya seni.
a)    Keseimbangan Sentral/Radial
Keseimbangan yang terpusat atau menyeluruh, yaitu keseimbangan antara kiri dan kanan,  atas dan bawah, dan diagonalnya yang sama.
b)    Keseimbangan Simetris/Formal
Keseimbangan suatu bentuk desain yang sama antara atas dan bawah atau kiri dan kanan.
c)    Keseimbangan Asimetris/Inormal
Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang mempunyai bentuk berbeda tetapi mempunyai kesan yang seimbang.
d)    Keseimbangan Kontras
Keseimbangan kontras adalah keseimbangan yang diperoleh dari hal-hal yang berbeda baik bentuk maupun warnanya.
3)    Ritme
Ritme dalam seni rupa adalah susunan yang teratur dari unsur yang diulang-ulang dalam suatu karya seni.
4)    Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran yang ideal dari suatu objek.
b.    Unsur Desain
Unsur-unsur desain adalah unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain atau yang dapat dilihat. Unsur tersebut antara lain :
1)    Titik (Spot)
Titik atau noktah atau spot adalah dasar dari pada pembuatan suatu garis.
2)    Garis
Garis adalah unsur yang sederhana dan mudah untuk digunakan sebagai alat ekspresi dan merupakan unsur yang paling awal digunakan dalam karya seni.
3)    Bangun/Bentuk (Shape)
Bentuk dapat dijadikan suatu pola dalam pembuatan karya desain, seperti segitiga, lingkaran, segi banyak dan lainnya.
4)    Warna
Warna merupakan unsur yang paling banyak digunakan dalam pembuatan karya seni rupa.
5)    Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan bidang. Tekstur ada dua macam yaitu :

    tekstur nyata
    tekstur semu

6)    Gelap Terang (Value)
Kesan gelap terang dap
at ditimbulkan karena cahaya juga karena warna.
7)    Ukuran
Ukuran adalah suatu unsur yang dapat mengesankan orang yang melihat, seperti besar-kecil, panjang-pendek, lebar-sempit.
Konsep Kerajinan Tekstil
Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
1.    Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.
2.    Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan
3.    Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

Pengertian Kerajinan

Tekstil Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.
Jenis Kerajinan Tekstil
Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover, sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.

Desain Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.

Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut. Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan decorative design (desain hiasan)

    Structural Design (desain struktur) - adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.
    Decorative Design (garnitur) - adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.

Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern, By construction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)

    By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.

    By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.

    By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya


Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.
Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.

Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.

Mengenal Kain Flanel
Kain flanel (felt) adalah jenis kain dibuat dari serta wol tanpa ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan utama yang dipakai dalam kerajinan tekstil. Terdapat kain flanel polos dan kain flanel bermotif.

MAKRAME

Definisi:
1. bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai
2. kerajinan tangan simpul-menyimpul dengan menggunakan berbagai macam benang

Kerajinan tekstil yang berbahan aneka tali yang juga dikenal dengan istilah macramé merupakan seni kerajinan memanfaatkan karakter tali untuk kemudian dengan teknik simpul dan anyam dibentuk menjadi benda hias maupun pakai. Banyak orang menganggap tali hanya berfungsi sebagai benda fungsional yang erat, kaitannya dengan aktivitas sehari-hari, mulai dari pengikat barang agar rapi dan kuat sampai untuk berolahraga. Pernahkan terpikir oleh Anda untuk memanfaatkan tali menjadi barang yang unik, fungsional, serta bernilai seni dan bemilai jual ?

Melalui sentuhan kreatif, tali yang dianggap sebagai benda sederhana, bisa disulap menjadi aneka kreasi yang sangat menakjubkan. Aneka hiasan, benda fungsional, sampai aksesori pribadi dapat diciptakan hanya dari "seutas tali". Mungkin Anda penasaran atau merasa aneh. jangan sampai terjadi. Karena dengan modal keuletan, ketekunan, dan Imajinasi yang kreatif, Anda pun pasti bisa melakukannya.

Tali sebagai bahan utama sangat mudah diperoleh. Selain itu, harganya pun sangat murah. lika Anda ingin memanfaatkan tali yang sudah tidak terpakai, bekas saja bisa. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, jika Anda ingin menciptakan barang yang lebih bermutu, tentunya tali yang baru tentu menjadi pilihan yang lebih baik.
Jenis tali yang dapat Anda gunakan dalam kreasi ini, antara lain: tali tambang plastik, tali koor, dan sumbu kompor. Semuanya mudah diperoleh. Yang pasti, harganya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Sandal Jepit Cantik Dengan Kain Perca
Sebenarnya limbah kain perca bisa dimanfaatkan asalkan ada tangan terampil yang memiliki segudang ide kreatif, salah satunya dikreasikan menjadi sandal jepit.

Keluarga, Pernak-pernik

Description: sandal kain percaBarang bekas tidak selalu menjadi barang yang tidak berguna dan tidak memiliki daya tarik. Jika Anda mempunyai ketrampilan dan banyak kreasi membuat kerajinan tangan dari bahan bekas tentu barang bekas tersebut menjadi barang yang sangat berguna. Salah satu contohnya adalah limbah kain perca. Limbah kain perca merupakan hasil buangan berupa sampah yang  biasanya selalu ditemukan pada industri garmen, sebenarnya limbah kain perca masih bisa dimanfaatkan asalkan ada tangan-tangan terampil yang memiliki ide kreatif.
Pada umumnya limbah kain perca dapat dimanfaatkan untuk membuat kain pel yang nilai jualnya tidak begitu tinggi, namun dengan adanya ide kreatif maka kain perca yang awalnya tidak bernilai akan berubah menjadi suatu barang yang memiliki nilai jual tinggi apabila digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan. Seperti kerajinan daur ulang limbah perca menjadi sandal jepit cantik.
Sandal jepit biasanya hanya terbuat dari bahan karet polos biasa. Karena harga jualnya yang relatif murah dan bentuknya yang cukup sederhana, maka jarang sekali sandal jepit yang satu ini dibawa oleh pemiliknya ke tempat-tempat umum. Kemungkinan hanya digunakan sebagai alas kaki di dalam rumah saja.  Berikut adalah ide kreatif yang bisa Anda jadikan contoh agar sandal jepit sederhana milik Anda yang ada dirumah bisa diubah menjadi lebih cantik. Anda akan memiliki sandal jepit cantik dengan kain perca dengan memanfaatkan bahan yang ada tanpa beli sandal baru lagi,
Bahan dan Alat membuat sandal jepit kain perca
1.    Sandal jepit yang polos
2.    Kain perca atau kain bekas
3.    Pensil
4.    Gunting
5.    Lem tembak
6.    Pernak-pernik sebagai pendukung. Bisa gunakan sisa kancing baju, manik-manik atau pita.

Cara Membuat Sandal Jepit Kain Perca


1.    Description: kerajinan sandal kain percaLetakkan sandal jepit polos milik Anda tepat di atas kain perca agar Anda dapat membuat potongan pola sesuai dengan ukuran alas sandal jepit milik Anda. Gambar pola dengan menggunakan pensil, kemudian gunting.
2.    Setelah pola alas kaki di gunting rapi, cocokkan dengan  ukuran kain perca pada bagian atas alas kaki sandal jepit. Lalu jangan lupa, beri sedikit lubang di bagian tengah dan dua lubang di sisi kiri dan kanan, tujuannya agar tali pada jepitan sandal tidak menghalangi kain bekas atau kain perca yang akan ditempel.
3.    Lalu tempelkan kain perca yang telah Anda gunting dan Anda cocokkan tadi pada alas kaki bagian atas sandal jepit tersebut dengan menggunakan bantuan lem tembak. Hati-hati dalam penggunaan lem jenis yang satu ini karena jika terkena pada tangan akan terasa panas. Kemudian tekan dan rapikan kain perca hingga dapat menutupi semua alas kaki bagian atas pada sandal jepit tadi, kecuali pada bagian tali jepitannya.
4.    Pada bagian tali sandal jepit yang masih belum tertutup kain perca, Anda cukup membalutnya dengan potongan sisa kain perca dengan lebar 3 cm dan panjang yang dapat Anda sesuaikan dengan besar sandal jepit.
5.    Lalu beri lem pada bagian tali sandal jepit, kemudian lilitkan dengan rapi kain perca yang sudah digunting dengan lebar 3 cm tadi pada tali sandal jepit Anda hingga menutupi semua bagian tali jepitnya.
6.    Setelah seluruh bagian sandal jepit Anda tertutup rapi oleh kain perca, kecuali pada bagian bawah sandal, kini Anda hanya tinggal menambahkan aksesoris sebagai pemanis pada sandal jepit Anda. Anda dapat menempelkan kancing bekas yang beraneka warna berukuran kecil atau besar pada salah satu sisi tali sandal jepit.
Mengubah sandal jepit polos menjadi sandal jepit cantik dengan kain perca memang cukup mudah, sederhana  dan minimalis bukan? Satu keuntungan yang dapat diperoleh dari memanfaatkan limbah kain perca. Semoga bermanfaat.
 

KAIN TENUN ENDEK (MISRIES CSM)


Ditenun oleh pengrajin Indonesia dengan menggunakan ATBM Alat Tenun Bukan Mesin kain ini berbeda dengan bahan-bahan lainnya. Sebuah kekayaan tekstil Indonesia.
Pengerjaannya tidak sebentar. Masing-masing benang diwarnai dengan proses yang panjang, diikat lebih dulu, lalu dicelupkan pada pewarna. Setelah itu, disusun dengan apik. Dan, barulah ditenun satu per satu.
Tenun Jepara Motif Antik Tali Ulang
Tenun jepara adalah kain ikat troso yang
dalam pengerjaannya tidak menggunakan mesin.Tenun jepara di proses secara tradisional atau yang biasa di sebut dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).Tenun jepara motif antik ini merupakan salah satu kain tenun ikat dengan motif terbaru.

buka mesin jahit : http://syifaizdihar.blogspot.co.id/2015/03/kewirausahaan_4.html

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang sebutkan bagian-bagian yang termasuk dalam kerumitan dalam pengerjaan pada sebuah kerajinan!

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang     KERAJINAN BAHAN LUNAK DAN WIRAUSAHA

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment