, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

BUSANA TAILORING

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 BUSANA TAILORING
 apa yg dimaksud peyelesaian sistem tailoring - MATERI BUSANA TAILORING

PENGERTIAN TAILORING

Busana tailoring adalah busana kerja yang dibuat dengan menggunakan sistem tailoring.
Pengertian tailoring (bahasa Inggris) atau tailer (bahasa Perancis) adalah
seseorang yang mengerjakan atau menjahit busana terbatas, seperti busana untuk
kesempatan kerja atau pesta khususnya untuk pria. Contohnya setelan jas (kemeja
pantalon dan jas) kadang dilengkapi dengan vest.

Busana tailoring ini dibuat dari bahan yang berkualitas baik, seperti wol atau
sejenisnya. Pada proses pembuatannya memperhatokan kehalusan, kerapihan,
kekuatan jahitan, penggunaan lapisan serta banyak menggunakan keterampilan
tangan.

Pembuatan busana tailoring memerlukan kecakapan khusus seperti
keterampilan tangan, ketelitian, keuletan, kesabaran dan ketekunan dalam bekerja
untuk menghasilkan busana yang rapih dan bagus.

 Kecakapan khusus tersebut sangat
diperlukan karena terdapat beberapa bagian yang harus dikerjakan dengan teliti dan
sabar, seperti pembuatan tusuk piquer atau tusuk isi pada penyelesaian kelepak dan
kerah bawah jas, pemasangan lapisan pada bahan dasar dan vuring, pemasangan
bantal bahu dan sosis serta pemasangan kerah dan lengan jas.


FAKTOR – FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM DALAM PEMBUATAN BUSANA TAILORING:


1.        Personal Skill and Experience
Seseorang yang lebih berpengalaman akan memilih bahan, desain, dan metode yang lebih sulit dari pada seseorang yang masih kurang berpengalaman.
2.        Time Available ( waktu yang tersedia )
Pembuatan busana tailoring dengan metode tradisional akan memerlukan waktu yang lebih lama dari pada metode modern, selain itu juga mengenai desain dan bahan yang dipilih.
3.        Personal Preference ( selera )
Kesenangan seseorang akan menentukan desain dan jenis bahan yang dipilih.
 Misal :
a.       Selera
b.      Bahan tebal atau sedang dll.
4.        Money Available ( Biaya / Uang yang tersedia )
Kaadaan biaya akan menentukan kualitas dan jenis bahan yang dipilih


  SYARAT – SYARAT BUSANA TAILORING

1.      Tampak Luar
a.       Terdapat kerah
b.      Terdapat saku vest atas
c.       Saku pada bagian depan ( kanan dan kiri )
Ø  Saku vest berklep
Ø  Saku paspoille berklep
d.      Kup depan atau garis hias
e.       Lengan jas
f.       Lubang kancing  tangan / paspoille
g.      Belahan belakang
2.      Tampak Dalam
a.       Bagian dalam tertutup dengan lining ( furing )
b.      Terdapat saku pada bagian lining depan
c.       Menggunakan bahan pelapis
d.      d.      Terdapat bantalan pada bagian bahu


    MACAM – MACAM BUSANA TAILORING

Model busana tailoring dapat digolongkankan menjadi 2 , yaitu :
1.      Duex Piece      : busana yang terdiri dari 2 bagian, yaitu atasan dan bawahan.
Misal   : ( blus + rok ), ( blus + celana ), ( blus + kulot ), ( gaun + blaser )
 
2.      Three Piece     :   busana yang terdiri dari tiga bagian, yaitu dalaman, bagian luar dan
    bawahan
a.       Dalaman biasanya terdiri dari kamisol, blus dan kemeja.
b.      Bagian luar biasanya terdiri dari blaser dan jas.
c.       Bawahan bias terdiri dari dari rok celana atau kulot

CARA MENGAMBIL UKURAN

PEMBUATAN POLA JAS
A.  CARA MENGAMBIL UKURAN
Untuk mendapatkan ukuran yang baik orang yang diukur harus berdiri tegak lurus.  Mula – mula diikatkan tali kecil pada pinggang orang tersebut untuk menentukan batas pinggangnya:
1.      Lingkar badan             =   Mengukur sekeliling badan pada bagian yang terbesar dengan ukuran
     pas ditambah  4 cm. Untuk jas ditambah  8 - 6  cm.
2.      Lingkar pinggang        =   Mengukur tepat pada lingkar pinggang. Untuk gaun ditambah  2 cm.  
3.      Lebar dada / muka      =   Diukur  5 cm  dari lekuk leher.  Kemudian diukur dari Kerung lengan
      kiri sampai kerung lengan kanan.
4.  Panjang dada / muka    =   Diukur dari lekuk leher ke pinggang.   
5.  Tinggi payudara          =   Diukur dari titik bahu tertinggi ke puncak payudara.
6.  Jarak payudara             =   Diukur dari puncak kiri ke puncak kanan payudara.
7.  Lebar bahu                   =   Diukur dari ujung bahu tertinggi ke batas lengan.
8.  Lebar punggung           =   Diukur dari tengkuk turun  8 cm  kemudian diukur dari kerung lengan
      kiri ke kerung lengan kanan
9.  Panjang punggung       =   Diukur dari tengkuk ke pingggang.
10.  Lingkar panggul         =   Diukur pada bagian panggul yang terbesar.
11.  Panjang lengan           =   Diukur dari jahitan kepala lengan ke panjang yang diinginkan.
12.  Lingkar lengan           =   Diukur keliling lengan sesuai panjang lengan .
13.  Panjang rok                =   Diukur dari pinggang ke bawah sampai panjang yang diinginkan.
14.  Panjang celana           =   Diukur dari pinggang sampai panjang yang diinginkan.
15.  Lingkar pangkal paha =   Diukur pada sekeliling pangkal paha.
16.  Tinggi duduk             =   Diukur dari pinggang ke tempat
duduk.


MODEL BUSANA TAILORING

Adapun model Duex dan Three Piece, meliputi:
1.    Suit (setelan )  :  Satu stel pakaian yang terdiri dari celana dan jacket yang terbuat dari
bahan kain yang sama.
2.   Coat ( mantel) :   baju luar yang dipakai setelah memakai baju lain, dilengkapi dengan
lengan dan panjangnya di bawah panggul, biasanya ukurannya lebih besar dari baju yang ada didalam.
3.      Blazer              :   menggunakan bahan yang lebih ringan, lebih pas ditubuh, single -
breasted dengan dua atau tiga saku, biasanya terdapat sulaman, menggunakan kancing dari besi, dan untuk kesempatan yang lebih santai.
4.      Jacket ( jas )    :   jas pendek, panjangnya biasanya sampai panggul, dipakai setelah
memakai baju atau blus dengan rok atau celana, dipakai pria, wanita, dan anak – anak.

Ada satu jenis busana tailoring suit ( setelan ) dengan model yang khusus yaitu
“ THE TUXEDO “
The Tuxedo          :   baju yang pada awalnya dipakai untuk jamuan makan malam dengan
kelepak kerah dari sutera, biasanya berwarna hitam atau biru .

BAHAN BUSANA TAILORING

Bahan untuk membuatan busana tailoring dapat diklasifikasikan menjadi  3  yaitu:
1.      Bahan pokok
2.      Bahan penunjang
3.      Bahan pelengkap

KETERANGAN :
1.       BAHAN POKOK
Bahan pokok adalah material utama yang harus ada dalam pembuatan busana tailor, dipakai untuk bahan bagian luar.

Syarat – syarat bahan pokok:
a.      Bahan mudah ditangani / dibentuk
Ø  Tahan pada temperature tinggi.
Ø  Tektur tidak terlalu lemas / kaku
b.      Bahan yang berkualitas 
Ø  Bahan untuk busana tailor, disarankan menggunakan bahan yang mengandung woll dan untuk mengetahui biasanya dilihat pada label kain ( …….. %  woll ).

Cara memeriksa bahan pokok
a.    Meremas dan melepas kembali, yaitu bahan kain diremas kemudian dilepaskan, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahan dapat kembali kebentuk semula.
b.   Menekan atau mendorong permukaan dengan ibu jari untuk mendeteksi permukaan kain apakah bisa kembali atau tidak. Juga untuk mendetaksi kerapatan benang.
c.   Melangsaikan kain, hal ini dilakukan untuk mengetahui jatuhnya bahan.

PENYUSUTAN UNTUK BAHAN TAILORING


A.      PENYUSUTAN UNTUK BAHAN TAILORING
1.      Bahan Pokok / Utama
a.       Siapkan bahan katun, sepanjang bahan pokok, dan sebisa mungkin warna putih.
b.      Kain katun tersebut dilembabkan, dengan meny
emprotkan secara merata pada permukaan kain.
c.       Letakkan bahan pokok diatasnya.
d.      Gulung bersama – sama, diamkan. Waktu tergantung pada ketebalan bahan. Untuk bahan yang sedang didiamkan   +  6 jam. Hal ini dimaksudkan supaya bahan pokok dapat menyerap kelembaban bahan katun.
e.       Direnggangkan seratnya menurut arah serat diagonal dan lurus.
f.       Dipres.
g.      Penyusutan seperti ini biasa dipakai untuk bahan woll.
 
2.      Penyusutan Lining
a.       Celupkan lining kedalam air sampai bersih an diangkat.
b.      Ditiriskan pada sepotong bambu.
c.       Pres dalam keadaan lembab dengan dilapisi bahan kain.
 
3.      Penyusutan Hair Canvas, ada 2 cara :
a.       Cara I
Ø  Lembabkan dengan cara menyemprotkan air.
Ø  Press hingga kering.
b.      Cara II
Ø  Siapkan kain handuk dan dilembabkan.
Ø  Digulung dengan hair canvas selama beberapa jam / sepanjang malam.
Ø  Dipress hingga kering.

4.      Penyusutan Fasible Intervasing
a.       Isi bak dengan air hangat.
b.      Masukkan fasible intervasing.
c.       Biarkan air menjadi dingin.
d.      Biarkan fasible intervasing selama  +  5 menit.
e.       Angkat dan pindahkan.
f.       Gulung dalam kain handuk.
g.      Biarkan hingga kering.

5.      Penyusutan Stay Tape
a.       Celupkan tape dalam air hangat.
b.      Angkat , letakkan diatas kain handuk.
c.       Biarkan dingin.
d.      Press dalam keadaan lembab, agar tidak berubah bentuk.

6.      Penyusutan Padding
a.       Lembabkan padding dengan menyemprotkan air.

CARA MEMBUAT POLA

A.      POLA DASAR BADAN MUKA DAN BELAKANG
1.      Ukuran
a.       Lingkar badan                   =   90 cm
b.      Lingkar pinggang              =   70 cm
c.       Lebar dada ( muka )         =   32 cm
d.      Panjang dada ( muka )      =   34 cm
e.       Tinggi payudara                =   24 cm
f.       Jarak payudara                 =   18 cm
g.      Lebar bahu                        =   12 cm
h.      Lebar punggung                =   34 cm
i.        Panjang punggung                        =   38 cm
j.        Lingkar pinggul  1             =   90 cm
k.      Lingkar pinggul  2             =   94 cm
2.      Keterangan
a.       Badan bagian depan
Ø  A – B        =   ½ Lingkar badan
Ø  A – C        =   B – D  panjang punggung  +  2 cm. hubungkan titik  C  dan  D
Ø  A  - A’       =   1/10  A B  +  4 cm
Ø  A – S         =   A A’  -  2 cm
Ø  T – E         =   turun  4 cm
Ø  S – E         =   lebar bahu
Ø  A’ – O       =   turun  5 cm
Ø  O – P         =   ½ lebar dada  ( muka )
Ø  C – C’       =   D – D’  (  ½  panjang punggung  -  2 cm ). Hubungkan C’  dengan  D’
Ø  C’ – F        =   ¼  lingkar badan  +  2 cm
Ø  A’ – M      =   panajang dada
Ø  M – M’      =   ¼ lingkar pinggangn +  1 cm  +  (  3 cm untuk kup ).
Ø  Hubungkan C’  dengan D’


sistem pembuatan jas yang digunakan oleh beberapa tailor [download]
prinsip pembuatan dan teknik penyelesaian busana tailoring [download]
menentukan penambahan mesin di perusahaan Tailor [download]
busana yang dibuat dengan sistem tailor maupun couture untuk perorangan [download]
 teknik penyelesaian sistem dressmaking [download]
 Custom-made Software / Custom Software / Tailor-made Software [download]


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang apa yg dimaksud peyelesaian sistem tailoring

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MAKALAH KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://wilsafri.blogspot.co.id/2013/09/busana-tailoring.html

0 komentar:

Post a Comment