, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PELUANG DAN RISIKO

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 PELUANG DAN RISIKO
 jawaban tugas 1 pkwu kelas 12 menganalisis bahan baku apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk warna serta tekstur - A. KEMAMPUAN DALAM PEMANFAATAN USAHA

    Pentingnya informasi dalam peluang usaha :

    Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
    Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
    Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
    Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
    Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang menguntungkan

    Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha :

    Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
    Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
    Informasi mengenai penjualan produk/jasa
    Informasi mengenai produk/jasa
    Informasi mengenai manajemen usaha
    Informasi mengenai modal usaha
    Informasi mengenai Tenaga kerja
    Informasi mengenai perawatan peralatan
    Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
    Informasi mengenai penelitian pengembangan



· Sumber Informasi Peluang usaha

    Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap dipercaya dan harus berlaku
    Perolehan sumber informasi peluang usaha

- Dari pemasaran dan penjualan - Dari pesaing
- Dari kedudukan perusahaan dipasar - Dari wilayah niaga
- Dari bagian pembukuan - Media masa
- Dari hasil penelitian pasar - Pemerintah
- Dari konsumen - Dan lain-lain
- Dari hasil penelitian pemasaran

    Ada 2 kelompok memperoleh sumber informasi peluang usaha :

    Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran }
    Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa }

B. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA
· Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara

    Belajar ilmu manajemen usaha
    Meminta jasa konsultan manajemen
    Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha

Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha,
kekuatan, kelemahan usaha (SWOT)

    Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali peluang usaha :

    Kerjasama e. Bekerja prestatif
    Optimisme f. Mendenganrkan saran orang lain
    Keterbukaan g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
    Kreatif

    Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan ;

    Work Hard (kerja keras)
    Work smart (kerja keras)
    Enthusiasme(kegairahan)
    Service(Pelayanan)

C. MENANGKAP PELUANG USAHA
Meningkanya muncul peluang usaha :

    Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
    Adanya deregulasi
    Berkurangnya hambatan perdagangan
    Meningkatknya teknologi informasi
    Perkembangan pasar modal
    Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu

· Mengidentifikasi peta peluang usaha
Ada 2 komponen membuka peluang usaha:

    Peluang usaha yang diharapkan
    Peluang usaha yang tersedia

Menurut Howard H Stevenhenson 6 dimensi dalam identifikasi peta peluang usaha
Atau bisnis :

    Orientasi strategi terhadap usahanya
    Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
    Pengawasan terhadap sumber daya usaha
    Melaksanakan konsep manajemen usaha
    Adanya kebijaksn balas jasa

· Faktor-faktor Identifikasi peta peluang usaha

    Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
    Adanya sumber daya alam
    Adanya latihan /kursus
    Adanya kebijakan pemerintah

D. ANALISIS PELUANG USAHA

    Persiapan dan langkah-langkahnya:

Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :

        Meneliti luas usaha yang dipilih
        Bentuk usaha
        Jenis usaha yang ditekuni
        Mengenal informasi usaha yang diterima
        Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah peluang usaha :

    Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni g. Menetapkan lokasi
    Penyediaan modal h. Menetapkan metodelogi
    Mengurus izin usaha i. Menetapkan teknologi usaha
    Menyiapkan tenaga kerja j. Menetapkan manajemen
    Menyiapkan sarana k. Mencari mitra usaha
    Menyiapkan bahan baku

Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :
S = Strenght (Kekuatan )
W = Weakness(Kelemahan)
O = Opportunity(Peluang)
T = Threat(Ancaman)
Proses analisis peluang usaha secara sistematis:

    Menentukan tujuan usaha
    Mengumpulkan fakta
    Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
    Merumuskan secara tegas , tepat dan bertanggung jawab
    Merumuskan berbagai alternative
    Merumuskan rencana strategi
    Merumuskan rencana taktis
    menyusun anggaraan belanja

    Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa ;
        Menganalisis bidang produk

Ada 3 kalsifikasi produk :

        Produk primer (penggalian SDA)
        Produk sekunder(Pengolahan /proses bahan baku)
        Produk tersier (Peralatan dan Pelayanan Jasa )

Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk:

    Memenuhi keinginan dn minat konsumen
    Memenangkan persaingan
    Meningkatkan jumlah penjualan
    Mendayagunakan sumber-sumber produksi
    Mencegah kebosanan konsumen

Menganalisis bidang jasa :
Jasa adalah hasil produksi yang tidak mempunyai bentuk.
Upaya dibidang usaha jasa dapat menarik konsumen ;

    Memasang reklame/iklan yang mencolok dan menarik
    Memasang lampu yang terang dan menarik
    Menyebar pamphlet
    Mengadakan demonstrasi
    Memberikan potongan harga

Hal yang harus dipertimbangkan wirausahawan agar berhasil dalam bidang jasa :

    Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen
    Mengetahui bidang jasa yangm paling laku
    Menjaga hubungan harmonis dengan pensuplai

E. KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO DALAM PELUANG USAHA
Resiko usaha dapat diatasi dengan cara :

    Keahlian mengambil resiko dalam usaha
    Resiko diketahui sebelumnya
    Resiko pertengahan usaha
    Resiko inisiatif dalam usaha
    Resiko di asuransikan
    Resiko usaha yang tidak diasuransikan
    Resiko dalam Persaingan
    Resiko dalam keuangan usaha
    Resiko dalam Pemasaran

Prosedur Menganalisis Resiko:

    Tujuan dan sasaran usaha
    Meneliti alternative resiko
    Merencakan dan melaksanakan sebuah alternative
    Taksiran risiko usaha
    Mengumpulkan informasi usaha
    Mengurangi resiko usaha

F. MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA
1. Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :

    Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
    Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
    Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
    Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk
    Ide dalam Pembuatan desain

2. Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :
I. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
II. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
III. Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
IV. Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
V. Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide usaha menjadi obsesi
VI. Upaya agar para karyawan perusahaan

    Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :

    Bidang usaha Perawatan computer
    Bidang usaha pembekalan
    Bidang usaha Promosi penjualan
    Bidang usaha angkutan
    Bidang usaha pelayanan SDM
    Bidang usaha Cinderamata
    Bidang usaha perkreditan
    Bidang usaha olahan
    Bidang usaha Rekruitmen
    Bidang usaha tata boga
    Dan bidang usaha lainnya

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
     A. Bentuk-bentuk badan Usaha
       1. Bentuk-bentuk badan usaha dilihat dari segi Pemiliknya
a. Badan Usaha Negara adalah:
Semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modalnya secara keseluruhan merupakan kekayaan Negara
     b. Badan Usaha Swasta adalah
           Badan usaha kepunyaan swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak
         swasta.
      c. Badan Usaha Campuran adalah
Badan usaha yang sebagian besar modalnya dari pemerintah dan sebagian lagi dari pihak swasta
  d. Badan Usaha Daerah adalah
Badan usaha yang dimiliki atau dibiayai oleh pemerintahan daerah
     2. Bentuk-bentuk Badan Usaha di lihat dari system pengelolaannya
         a. Badan Usaha industri
         b. Badan Usaha Perniagaan
         c. Badan Usaha Agraris
     d. Badan Usaha Ekstraktif
     e. Badan Usaha Jasa (financial dan Non financial)
    3. bentuk-bentuk Badan Usaha dilihat dari Legalitas Hukum
    a. Badan Usaha Perorangan adalah
    Badan yang didirikan oleh seseorang dan ia sendiri yang memimpinnya, pemiliknya dan bertanggung         jawab atas segala pekerjaan.
  b. Persekutuan Firma adalah
Badan Usaha yang didirikan oleh lebih dari satu orang untuk menjalankan perusahaan sengan nama bersama, serta mereka pemiliknya.
c. Persekutuan Komanditer (CV)
Suatu perkumpulan dimana satu atau lebih mengikat diri. Untuk menyerahkan modalnya ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu orang atau lebih dengan nama bersama dan mereka pemiliknya
d. Perseroang Terbatas (PT) adalah
Suatu perseroan yang memperoleh modalnya dengan mengelusrksn sero-sero (saham) dimana setaip orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggung jawab sebanyak modal yang diberikan .
e. Perkumpulan Koperasi
merupakan perkumpulan orang-orang yaitu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hokum yang merupakan tata susunan ekonomi rakyat sebagai usaha atas asas kekluargaan.
B. Cara Usaha Subkontrak
Adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang dalam hubungan kemitraan usaha kecil memproduksi komponen-komponen yang diperlukanusaha menengah dan usaha besar sebaga bagian dari produksinya
C. Usaha Waralaba(Franchise)
Uasaha waralaba adalah hubungan kemitraan yang didalammya pemberi waralaba penggunaan lisensi , merek degang, saluran distribusi perusahaan kepenerima waralaba dengan disertai bimbingan manajemen . Atau dengan kata lain waralaba adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan besar serta sukses dengan usahawan yang relative baru atau lemah usahanya.
Tujuan diadakan waralaba adalah saling menguntungkan, khususnya dalam bidangan usaha penyediaan produk dan jasa langsung ke konsumen .
Karakteristik pokok yang terdapat dalam system bisnis waralaba Mnurut V. Winarto:
1. Adanya kesepakatan kerjasama yang tetulis
2. Selama kerjasama pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba penggunaan merek yang disepakati
3. Selama kerjasama pengwaralaba memberikan jasa penyimpanan usaha dan melakukan pendamping berkelanjutan pada waralaba
4. Pengwaralaba harus mengikuti ketentuan yang telah disusun pewarala
5. Pengwaralaba melakukan pengendalian hasil dan kegiatan dalam kedudukannya sebagai pimpinan system kerjasama
6. Kepemilikan usaha sepenuhnya ada pada waralaba
Dlam system Waralaba ada 2 pihak yang terlibat :
1. Franchisor yaitu wirausaha sukses pemilikproduk , jasa ayau system operasi yang khas dengan merek tertentu yang telah dipatenkan
2. Franchise yitu pihak perorangan atau pengusaha lain yang dipilih oleh Franchisor atau yang dietujui permohonannya untuk menjalankan usaha dengan menggunakan nama dagang/merek dan memberikan imbalan kepada franchisor
Dalam pembentukan waralaba ada beberapa aspek yang harus diperhatikan :
1. Organisasi ( Bentuk organisasi yang cocok untukmengembangkan usaha
2. Masalah perjanjian
3. Modifikasi ( produk yang dijual harus mengalami modifikasi )
Kelebihan dari Waralaba :
1. Pelatihan yang khusus diberikan oleh pemegang lisensi
2. Adanya bantuan keuangan untuk kemajuan usaha
3. Umumnya perusahaan pemberi lisensi memiliki jaringan yang kuat
4. Penggunaan merek yang terkenal lebih mudah memasarkan produknya
Kekurangan Bentuk Raralaba:
1. Kontrol dari perusahaan pemegang paten yang ketet
2. Kontrol serta pemenuhan janji-janji pemegang paten yang biasanya tidak ditepai
3. Biaya paten yang harus dibayar oleh pemegang lisensi
D. Prinsip Bermitra
Tahap hubungan kemitraan ::
1. Mengidentifikasi industri-industri kecil yang memeng mempunyai potensi untuk tumbuh dengan ketat
2. Membina industri-indutri kecil sampai mereka ketingkat kemandirian
3. Mengembangkan industr0industri kecil yang mandiri
4. Menjalin kemitraan antra usaha baesar dan usaha kecil
Konsep Kemitraan Menurut UU No 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil :
1. Usaha menengah dan usaha besar melaksanakannkemitraan dengan usaha kecil
2. Pembinaan terhadap usaha tersebut diharapkan memiliki hubungan keterkaitan usaha
3. Adanya pembinaan dang pengembangan
4. Kedua belah pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara
Keterkaitan dan kemitraan bertujuan untuk :
1. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan social
2. Meningkatkan sumbangan bagi pertumbuhan produksi nasional
Azas dan prinsip yang dipergunakan dalam keterkaitan dan kemitraan adalah sebagai berikut:
1. Saling-membutuhkan
2. Saling memperkuat
3. Saling menguntungkan
E. Struktur Organisasi Usaha
1. Prinsip-prinsip Organisasi :
a. Pokok dasar organisasi (perencanaan/sasaran yang akan dicapai)
b. Merangkaikan pekerjaan menjadi satu system
c. Kesatuan dalam perintah
d. Memelihara kemampuan pengawasan
e. Menyusun tatanan dan sekema jabatan
Prinsip kerjasama dalam organisasi :
1. Prinsip tujuan dalam usaha dan bisnis
2. Prinsip pengelompokan dan pembagian kerja
3. Prinsip pendelegasian wewenang dai dalam bekerja
4. Prinsip pengendalian dakam bekerja
5. Prinsip kesederhanaan dalam organisasi
6. prinsip koordinasi di dalam bekerja
7. Prinsip kesatuan dalam berkerja
8. Prinsip karyawan/pegawai di dalam usaha ayau bisnis
Fungsi penyusunan struktur organisasi usaha :
1. Dapat menentukan pedoman kerja
2. Dapat mengatur cara bekerja dalam kerjasama
3. Dapat menjaga kesimpang siuran di dalam bekerja
4. Dapat mencegah kelambatan dan kesulitan dalam bekerja


  

2. Menyusun Struktur Organisasi
Contoh struktur organisasi :
Direktur
Bagian Bagian Bagian Bagian

         1. Administrasi Keuangan Produksi Pemasaran

  
      
  
  
      

      
      
          


Karyawan Karyawan karyawan Karyawan
3. Aspek Kepersonaliaan
Ada 3 alasan dasar dalm pengendalian personalianya di dalam perusahaan :
a. Untuk membatasi besarnya biaya personalia perusahaan
b. Untuk membina kemampuan dan prestasi personalia bagi kepentingan operasi perusahaan
c. Untuk membina dalam pengembangan kreativitas, motivasi dan produktivitas personalia
Untuk mewujudkan karyawan yang bermotivasi tinggi dan pestatif maka perusahaan harus :

    Menetapkan cara seleksi dan persyaratan penerimaan karyawan
    Memetapkan syarat-syarat naok pangkat bagi yang berprestasi
    Menetapkan pedoman jam kerja
    Menetapkan gaji minimum dan tunjangan
    Menetapkan cara proses produksi
    Menetapkan desain,model dan kualitas produk atau jasa

F. Merumuskan Tujuan dan Sasaran Usaha
1. Tujuan
Perusahaan dapat merumuskan tujuan suaha sebagi berikut :
a. Meningkatkan dan mengembangkan keberhasilan usaha
b. Meningkaatkan dan menumbuhkan kemampuan di dalam usaha
c. Meningkatkan dan mengembangkan peranan pembentukan pproduk atau jasa secara nasional, perluasan kesempatan kerja.
Tujuan usaha yang ditetapkan oleh wirusaha sebagai pemilik perusahaan :
1. Meningkatkan kepeloporan dalam usaha
2. Mencari keuntungan atau laba
3. Membantu social masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan prima
5. Meningkatkan kepuasan konsumen
2. Sasaran Usaha
Untuk memudahkan mewujudkan sasaran usaha maka wirausahawan sebagai pemilik usaha dapat melakukan hal sebagai berikut :

    Kemampuan menghasilkan laba
    Kedudukan pasar
    Sumber Daya Maniusia
    Pengembangan usaha
    sumber daya manusia
    Sarana kerja
    Tanggung jawab social

Wirausaha sebagai pemilik usaha dapat merumuskan sasaran usaha dengan cara :

    Menetapkan sasaran usaha dengan tegas
    Menetapkan berbagai alternative
    Menetapkan sasaran strategi
    Menetapkan sasran taktis
    Menetapkan anggaran belaja

Adapun yang menjadi sasaran utama dalam usaha adalah:

    Kelangsungan hidup perusahaan
    Mendapatkan laba atau keuntungan untuk membiayai pertumbuhan usaha
    Menjasmin adanya pertumbuhan perusahaan

PERINCIAN USAHA

        MEMULAI USAHA

    Kesempatan Memilih Bidang usaha

Kesempatan memilih bidang usaha yang dilakukan calon wirausaha karena :
a. Adanya kemampuan bersaing dalm bidang usaha dengan perusahaan orang lain
b. Kurang ada saingan dalam bidang usaha
c. Mrmbanjirnya permintaan para konsumen terhadap produk hasil usahanya
d. Teridentifikasinya kebutuhan para konsumen terhadap barang tertentu
2. Sistematika Pendirian Usaha
e. Memahami pengertian dan peranan usaha
f. Memahami penentuan jenis usaha yang akan dipilih
g. Memahami penentuan bentuk usaha yang akan dipilih
h. Memahami penentuan tenaga kerja yang dibutuhkan
i. Memahami penentuan lokasi
j. Memahami pengurusan pinjaman modal usaha ke bank
k. Memahami akan kewajiba-kewajiban perusahaan

3. Sifat system usaha
Sistem usaha adanya keterkaitan bidang-bidang usaha dengan unsure-unsur lingkungan masyarakat dan system politik, ekonomi, dan system hokum.

4. Pertimbangan Memilih Jenis Usaha
Ada 3 masalah pokok dalam pemilihan jenis usaha yaitu motivasi usaha, efisiensi usaha dan jenis usaha yang dipilih.
Dalam Motivasi usaha factor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah :

    Pengertian dan manfaat jenis usaha yang akan dijalankan
    Maksud pendirian usaha
    Kelompok usaha yang akan dipilih
    Perundingan pendirian usaha
    Kesepakatan pendirianm usaha

Faktor Efisiensi usaha yang harus dipetimbangkan oleh calon usaha;

    Pertanggungjawaban usaha
    Fungsi manajemen usaha
    Permodalan usaha
    Aspek formalitas dan fleksibilitas usaha
    Kontrol terhadap kaegiatan usaha

Faktor jenis usaha yan g akan dipilih danmperlu pertimbangan calon wirausahawan ;
  a. Jenis usaha yang cocok
  b. Tanggung jawab pengelolaan usaha
  c.  Bentuk permodalan usaha
  d. Pembagian laba usaha
  e.  Keanggotaan dalam usaha
  f. Publikasi perkiraan tahunan
5. Minat Berwirausaha
Minaat berwirausaha ditunjang oleh keluarga, saudara, teman, pengalamn usaha, keadaan ekonomi , keadaaan lapangan kerja dan sumber daya yang tersedia

        PENENTUAN BIDANG USAHA

    Perincian Bidang Usaha

a. Faktor Yng mempengaruhi pemilihan perincian bidang usaha ( Minat, Modal, Relasi)
b. Sasaran Penetapan perincian bidang usaha (Kelangsungan hidup usaha, Mendapat keuntungan , menjamin pertumbuhan usaha, sasaran pemasaran produk, sasaran perlatan)
c. Proses penetapan perincian bidang usaha , ada 7:
      1. Risiko usaha
2. sukar mudahnya mendapatkan pinjaman tambahan modal/bantuan
3. Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
4. mudah tidaknya mendirikan usaha
5. Kelangsungan hidup usaha
6. besarnya pajak
7. Pemasarannya
   8.Faktor sebagai dasar pertimbangan penetapan perincian usaha :
               9. Faktor keuntungan 6. Faktor tenaga kerja
             10. Faktor fasilitas dan kemudahan 7. Faktor bahan baku
             11. Faktor teknis 8. Faktor persaingan
             12. Faktor permodalan 9. Faktor Risiko
             13. Faktor pemasaran 10. Faktor manajemen

    Perincian Jenis Usaha
        Jenis usaha perdagangan atau distribusi
        Jenis usaha produksi atau industri
        Jenis usaha komersial

    Perincian Jenis aktivitas usaha :
        Produksi (primer, sekunder, Tersier)
        Distribusi
        Kosumsi
    Perincian lapangan usaha
    Perincian usaha industri
    Perincian usaha Jasa
    Perincian usaha perdagangan
    Lapangan usaha wirausahawan



PERENCANAAN PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA

A. Menetapkan Skala Proses Produksi Barang da
n Jasa
a. Pengertian Produksi, Produk jasa, Produsen, dan Produktivitas
1. Produksi :
    Adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru.
2. Produk
Adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa
3. Jasa
    Adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak mempunyai             sifat/fisik tertentu.
4. Produsen
    Adalah orang , badan, atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk
5. Produktivitas

   Adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang seharusnya.

Analisis bahan baku apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk [download]
Pengolahan dan Wirausaha Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani [download]
bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan [download]
Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha kerajinan [download]

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang jawaban tugas 1 pkwu kelas 12 menganalisis bahan baku apa saja yang digunakan dan bagaimana bentuk warna serta tekstur

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://lilikkwu.blogspot.co.id/2014/04/materi-kwu-kls-xi.html

0 komentar:

Post a Comment