, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kupnat

Kupnat

 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kupnat


pola dasar baju setengah lingkaran - Kupnat (dart) merupakan lipatan pada pakaian, biasanya dijahit membujur pada pinggang, untuk mengepas pakaian dan bentuk tubuh. Kupnat sering digunakan pada pakaian wanita, kupnat membuat pakaian terlihat pas di badan. Bagian pakaian wanita yang khas adalah menjahit kupnat. Bagian ini menjadi ciri khas baju wanita, baik itu model kemeja, rok, dress, atau celana. Penjahit biasanya menggunakan dua cara, yaitu lipat jahitan atau potong lekuk kupnat saat membuat pola. Sehingga, bagian itu tidak terlihat di detail jahitan. Menurut letaknya, kupnat bisa diletakkan dimanapun sesuai dengan keinginan dan desain yang hendak dibuat.
kupnat 1
Tipe kupnat pada bagian atas pakaian wanita sangat bermacam-macam yaitu shoulder dart (kupnat bahu), center dart (kupnat bahu), bust dart (kupnat dada), waist dart (kupnat pinggang), dan french dart (kupnat garis perancis). Tipe tersebut bisa dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi jahitan kupnat dan unik.

kupnat 2
Kupnat sering digunakan pada pakaian karena memberi kesan langsing dan cantik ketika pakaian dikenakan. Pakaian dengan banyak kampuh akan memberi kesan vintage. Dan kombinasi kupnat di beberapa bagian akan memberi siluet pakaian yang unik.
 

kupnat 3Selamat menjahit dan semoga bermanfaat.

Rok Setengah Lingkaran

Rok setgh o


 

Rok Lingkaran

Rok Lingkarang



 

Jenis Kain Dalam Pembuatan Pakaian


Kain merupakan bahan baku utama dalam membuat pakaian. Pemilihan jenis kain yang tepat sangat menentukan kenyamanan si pemakai sebelum menjahit pakaian. So ketika teman-teman sudah menentukan model pakaian yang akan dibuat. Biar tidak bingung dengan jenis-jenis kain saat berbelanja berikut ini adalah jenis-jenis kain yang umum digunakan pada pakaian :

1. Kain Katun (Cotton)

katun


jenis kain hasil rajutan (knitting) yang berbahan dasar serat kapas.

2. CVC ( Cotton Viscose )

COTTON VISCOSE (CVC)
Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

3. Spandex


Spandex
jenis kain katun yang terdiri dari campuran bahan kain katun atau kapas dengan polyurethane.

4. Jersey

Jersey
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola
5. Denim
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
6. Kain Rayon.
Dalam industry tekstil, kain satu ini dikenal dengan sebutan rayon viskosa atau sutra buatan. Rayon merupakan jenis kain yang biasanya tampak berkilau dan tidak mudah kusut. Khusus di Indonesia, kain rayon merupakan bahan baku untuk industry kain baju batik.
7. Kain Lycra
merupakan jenis kain yang bertekstur lembut dan elastic. Mayoritas kain ini digunakan sebagai bahan dasar pakaian dalam
8. Kain Chiffon
merupakan jenis kain yang sangat ringan. Bahan dasar kain chiffon adalah katun, sutera, atau fiber sintetis.
9. Kain Ceruti
merupakan salah satu jenis kain yang mirip dengan chiffon dengan cirri khas
keduanya yang sama-sama tipis. Kain ceruti lebih sering digunakan sebagai bahan jilbab atau hijab.
10. Kain Flannel
merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan dasar serat wol, tanpa ditenun. Kain ini memiliki tekstur yang agak tebal, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk apa saja. Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun bagian belakangnya suram.

Jenis kain diatas merupakan sebagian bahan yang sering digunakan untuk membuat baju.
Merubah Model Rok
 

Pola Dasar Rok



Hai all….

Masih semangat belajar menjahitkan?

Setelah kemarin kita membahas berbagai metode pembuatan pola dan perbedaannya, kini saatnya kita mempelajari pola dasar rok.

Sebenarnya membuat Pola dasar rok  sangat mudah, tapi buat anda yang belum pernah membuat atau belum paham soal membuat pola pastinya sedikit kesulitan ya?

Nah, bagi anda yang mau membuat rok sesuai dengan selera sendiri saya mau mencoba memberi sedikit gambaran tentang cara membuat pola dasar tersebut yang diajarkan ditempat kursus saya.

POLA DASAR ROK (POLA DEPAN BELAKANG SAMA)


Ukuran yang diperlukan :

Lingkar Pinggang 66 cm

Lingkar Pinggul 90 cm

Panjang rok 53 cm

Cara Menggambar pola rok :

A – B Panjang rok 63 cm

A – C Lingkar Pinggang 66 : 4 + 2,5 = 19 cm

D – C Ukuran A – C 19 : 2 = 9.5 cm

F – G Untuk jahitan kupnat 2,5 cm

A – H Ukuran rendah pinggul = 20 cm boleh lebih atau kurang

H – I Lingkar pinggul 90 : 4 + 1 = 23,5 cm

B – J Sama dengan H – I =23, 5 cm

rok 1

Cara Meletakkan diatas bahan :
P – R Panjang kain ban pinggang = 74 cm

P – Q  R- S Lebar kain ban pinggang = 10 cm

K – L Kain keras ban pinggang = 66 cm

K – O Tambahan kain keras untuk hak = 4 cm

K – M  L – N Lebar kain keras ban = 3,5 cm

X – X Lebar bahan yang dibuat rok = 110 cm

X – Z Panjang bahannya = 75 cm

 
Rok dpn & blkg
 

Berbagai Metode Pembuatan Pola dan Perbedaannya

 Menggambar pola dasar

Dalam dunia menjahit, dikenal beberapa metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, diantaranya:

    Metode Dressmaking
    Metode SO-EN
    Metode Cuppens Geurs
    Metode Mayneke
    Metode Charmant
    Metode Danckaerts
    Metode Leeuw Van Rees

Masing-masing metode diatas memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya.

Perbedaan Metode Mayneke dan Dressmaking


Pembuatan pola dengan metode Meyneke memiliki tingkat kenyamanan lebih tinggi dibandingkan dengan pembuatan pola sisitem Dressmaking dalam hal kriteria ketepatan ukuran. Pada kriteria hasil pengepasan (tampilan keseluruhan) pola sistem Dressmaking memiliki tingkat kenyamanan lebih tinggi dibandingkan dengan pola sistem Meyneke.

Pola sistem Dressmaking memiliki titik pas yang lebih tepat, dan busana yang dibuat lebih nyaman untuk dikenakan. Namun apabila membuat model busana pas badan dan berbentuk straples dapat menggunakan kedua sistem pola tersebut karena tidak memiliki garis bahu. Kelemahan pola sistem Meyneke terdapat pada kedudukan garis bahu yang cenderung ke belakang melewati pangkal lengan, serta kedudukan garis leher bagian depan longgar dan bergelombang.

Perbedaan Pola Sistem Mayneke dan Sistem So-en


Pola Meyneke dapat diterapkan dalam membuat busana busana pas badan seperti lingeri, kebaya, dan gaun. Pola ini memiliki kupnat pada pinggang dan bahu. Lebar kupnat dapat menyesuaikan dengan besarnya payudara. Cara pengambilan ukuran lebih lengkap dan detail karena menggunakan ukuran control atau ukuran uji. Pola So-En memiliki kupnat pada pinggang muka dan pinggang belakang, tetapi ukuran kupnatnya cukup lebar, ciri ini memberi keuntungan untuk wanita bertubuh besar.

Pembuatan pola dengan sistem Meyneke memiliki tingkat kenyamanan pada kedudukan
titik-titik pas lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, panjang punggung dan letak kupnat dan tingkat ketidaknyamanan pada kedudukan garis bahu, garis sisi dan panjang gaun serta ketidaknyamanan garis bahu, dan kerung lengan hasilnya longgar dan bergelombang.

Sedangkan pembuatan pola dengan metode So-En memiliki tingkatan ketidaknyamanan pada kedudukan lingkar badan, kedudukan panjang  sisi, panjang punggung, lingkar panggul dan panjang gaun serta pada kedudukan titik-titik pas kerung leher, garis bahu, panjang punggung dan lingkar pinggang serta pada titik kerung leher yang bergelombang, garis bahu tertarik kebelakang, kerung lengan bergelombang. Untuk membuat busana dengan sistem So-en sebaiknya pada bagian sisi pola bagian badan depan dibuat tidak terlalu miring agar kedudukan garis sisi lebih nyaman.

Perbedaan Pola Sistem Charmant dan Metode Danckaerts


Titik pas (fitting factor) merupakan suatu lokasi/titik pada pakaian yang menentukan sesuai atau tidaknya sistem pola tersebut untuk bentuk tubuh yang mempergunakannya. Pada metode Charmant terdapat perbedaan kedudukan titik pas sistem pola dasar untuk berbagai bentuk fisik tubuh wanita yang berpostur tinggi kurus, tinggi gemuk, ideal, pendek kurus, dan pendek gemuk. Sementara untuk pola sistem Dankaertz, tidak ditemukan adanya perbedaan kedudukan titik pas pola dasar pakaian wanita pada tubuh wanita yang berpostur tinggi kurus, tinggi gemuk, ideal, pendek kurus, dan pendek gemuk.

Semoga Bermanfaat…..

 

Keuntungan Bisa Menjahit

alasan menjahit.jpg2



Setelah kemarin saya posting tentang Cara Mengambil Ukuran Badan, kali ini saya akan membahas tentang Keuntungan Bisa Menjahit.

Menjahit itu menyenangkan, berikut ini beberapa hal yang bisa anda lakukan bila bisa menjahit :
1. Membuat pakaian sendiri
Manfaat ini secara langsung dapat saya rasakan setelah mengikuti kursus. Saya dapat membuat pakaian sesuai dengan ukuran badan saya sendiri, mengingat ukuran standar yang biasa digunakan konveksi baju siap pakai tidak ada yang pas dengan ukuran badan saya yang kecil.
Biasanya baju yang ada lebih sering kebesaran kalau ada yang sesuai dengan selera saya, pasti harganya yang tidak sesuai dengan kantong saya…. Hehehe
Sebab itulah keterampilan menjahit yang saya miliki sangat membantu semua masalah saya mengenai pakaian. Dengan bisa jahit baju sendiri selain menghemat pengeluaran, pakaian yang kita jahit juga tidak ada duanya.
2. Perbaiki pakaian anda sendiri
Sekali lagi keuntungan yang kita dapat bila kita bisa menjahit. Kita bisa merombak pakaian lama, mungkin tidak semenarik membuat pakaian baru, tapi hal ini bisa menghemat uang anda daripada membeli bahan baru?

3. Buat hadiah untuk orang yang anda kasihi
Dengan bisa jahit baju sendiri kita bisa membuat baju untuk orang lain sebagai hadiah. Entah itu anak, saudara, suami, ataupun teman Anda. Bisa bayangkan bagaimana senangnya orang yang kita sayangi itu menerima sebuah baju yang kita buatkan sendiri KHUSUS untuknya ?
Pastilah hadiah yang Anda buatkan itu akan menjadi hadiah yang sangat berharga dan berarti untuknya. Dan tentu saja hal ini akan menghemat uang anda, karena lebih murah daripada membeli hadiah yang sangat eksklusif.
4. Mengisi waktu luang.
Ya, menjahit akan membuat tangan anda sibuk, sehingga bisa mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasan buruk anda yang boros seperti ngerumpi dan nonton sinetron.
5. Membantu teman anda
Karena tidak semua orang bisa menjahit, anda bisa membantu teman anda dengan keahlian anda, misal mengganti resleting celana mereka yang jebol atau permak baju. Dengan begitu jalinan persahabatan anda akan semakin erat.
6. Menghasilkan uang
Manfaat berikutnya yang palingsaya suka adalah bisa menghasilkan uang dan menghemat pengeluaran. Jadikan keahlian menjahit untuk memulai bisnis, Anda tidak perlu memiliki keahlian menjahit tingkat tinggi. Sebagai awal cukup dengan Anda menguasai permak baju dan keberanian.

Cara Mengambil Ukuran Badan



Setelah kemarin saya membahas tentang Alat Menjahit Penunjang Bag 2, maka kali ini saya akan posting tentang Cara Mengambil Ukuran Badan.

Dalam membuat pola pakaian yang akan kita jahit tentunya kita harus menentukan ukuran badan terlebih dahulu. Perhatikan bentuk bahu, badan, pinggang, dan pinggulnya. sebelum mulai mengukur, ikatkan seutas vetter-band atau tali di sekeliling pinggang. Untuk membantu proses pengukuran bagian tertentu, misalnya lingkar pinggang, panjang rok, dll. Berikut ini beberapa bagian penting untuk di ukur yang harus kita ketahui :
Cara mengambil ukuran

Keterangan gambar :
1) Lingkar leher : diukur sekeliling leher tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar

2) Lebar muka: diukur 6 atau 7 cm dari lekuk leher ke bawah, kemudian diukur datar dari batas lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan

3) Lingkar badan: diukur sekeliling badan terbesar dengan posisi cm tidak terlalu kencang dan ditambah 4 cm.

4) Tinggi dada : diukur dari lekuk leher tengah muka sampai batas diantara dua titik payudara kiri dan kanan.

5) Lingkar pinggang: diukur pas sekeliling pinggang

6) Lingkar panggul ; diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara horizontal dengan tidak terlalu ketat

7) Tinggi panggul : diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada bagian belakang

8) Lebar punggung : diukur 9 cm ke bawah dari tulang leher belakang kemudian diukur mendatar dari batas lingkar kerung lengan kiri ke lingkar kerung lengan kanan

9) Panjang punggung : diukur dari tulang belakang lurus sampai batas pinggang

10) Panjang rok : diukur dari pinggang sampai panjang rok yang diinginkan

11) Panjang bahu : diukur dari batas lingkar leher sampai batas bahu terendah

12) Panjang lengan : diukur dari bahu terendah sampai panjang yang diinginkan

13) Tinggi puncak lengan : diukur dari bahu terendah sampai batas l
engan terbesar/otot lengan atau sama dengan panjang bahu

 Rok setengah lingkaran [download]

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pola dasar baju setengah lingkaran

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Produk Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://eliwel.com/2014/09

0 komentar:

Post a Comment