, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

  TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN 

 sebutkan masing-masing 3 contoh kerajinan tekstil tradisional dan kerajinan tekstil modern! - KELAS X
1.  Jelaskan pengertian Produk kerajinan !
2. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Apa perbedaannya !
3.  Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi beberapa bagian sebutkan dan  masing-masing berikan contohnya !
4. Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi sebagai  3 sebutkan dan berilah contoh masing-masing !
5. Ragam hias di Indonesia, berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya,dibagi dalam klasifikasi sebagai berikut.
a. Ragam Hias Geometris
b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan
c. Ragam Hias Mahluk Hidup
e. Ragam Hias Dekoratif
KELAS XI

1. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, sebutkan dan jelaskan beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan !
2. Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikan contoh produk kerajinan dari bahan lunak !
3.  Pernyataan no. 2 berikan penjelasan dari tiap-tiap item tersebut !
4. Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Berikan penjelasan Proses pembuatan bubur kertas !
5.  Sebutkan dan jelaskan Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

 

MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 1

KERAJINAN

Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
d. Kerajinan Gips

Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.

e. Kerajinan Lilin

Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut contoh kerajinan dari bahan lilin. 
f. Kerajinan Sabun

Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.

g. Kerajinan Bubur Kertas

Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
2. Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.
3. Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk.
4. Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 - 2 hari hingga menjadi lunak.
5. Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain (dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir. hingga air akan terpisah dari ampasnya.
6. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika meremasnya.
7. Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
8. Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remas-remas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.

3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
a. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai

Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana.Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai.
b. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias

MATERI PRAKARYA KELAS X SEMESTER 1

RANGKUMAN MATERI PRAKARYA

1.  Produk kerajinan adalah produk yang dihasilkan melalui keterampilan tangan danketerampilan berpikir dalam mengolah suatu bahan atau material sehingga menghasilkan estetika atau keindahan sekaligus fungsi tertentu.
2. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional.
3.  Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
a) Busana
b) Aksesoris
c) Sepatu
d) Topi
e) Tas
2) Sebagai pelengkap interior
a) Kain tirai
b) Kain salut kursi
c) Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll)
d) Aksesori ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu)
3) Sebagai wadah dan pelindung benda
a) Tas laptop
b) Aneka tas
C) Aneka wadah
D) Aneka dompet
E) dan lain-lain
4. Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung dan baju daerah
2) Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang
3) Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya,
a) Kain tenun Ulos
b) Kain pembungkus kafan batik motif doa
c) Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
d) Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
e) Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
f ) Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
g) Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)
5. Ragam hias di Indonesia, berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya,dibagi dalam klasifikasi sebagai berikut.
  A.Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.
B.Ragam HiasTumbuhtumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
C.Ragam Hias Mahluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari mahluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut. Ragam hias ini biasanya dimasukkan dalam kelompok ragam hias untuk menggambarkan dunia tengah.
E.Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artifisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN 
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang sebutkan masing-masing 3 contoh kerajinan tekstil tradisional dan kerajinan tekstil modern!

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Mengukur Lingkar Pinggang

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://mhnurhalim73.blogspot.co.id/2014_09_01_archive.html

0 komentar:

Post a Comment