, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KARMUS (BONEKA BARBIE MUSLIMAH) PEMBANGKIT MOTIVASI SEBAGAI USAHA PEMANFAATAN KAIN PERCA MENJADI MAINAN YANG BERNILAI JUAL TINGGI

KARMUS (BONEKA BARBIE MUSLIMAH) PEMBANGKIT MOTIVASI SEBAGAI USAHA PEMANFAATAN KAIN PERCA MENJADI MAINAN YANG BERNILAI JUAL TINGGI

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
KARMUS (BONEKA BARBIE MUSLIMAH) PEMBANGKIT MOTIVASI SEBAGAI USAHA PEMANFAATAN KAIN PERCA MENJADI MAINAN YANG BERNILAI JUAL TINGGI

boneka jilbab dari kain flanel   - RINGKASAN

Globalisasi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga membawa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Diantaranya adalah cara berpakaian kaum hawa yang tidak sesuai dengan budaya timur, pola pikir yang selalu mengedepankan segala sesuatu yang instan, hingga perkembangan industri yang semakin canggih menghasilkan limbah industri yang sangat banyak. Dengan itu kami ingin membuat suatu karya yang mempunyai banyak manfaat untuk mengubah pola hidup masyarakat Indonesia yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

Salah satunya adalah dengan membuat boneka barbie muslimah, yaitu boneka barbie yang dapat dijadikan sebagai contoh yang baik sehingga pola pikir dan pola hidup masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Apabila usaha ini ditekuni, Insya Allah dapat merubah pola pikir dan pola hidup masyarakat yang salah, dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa dan menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu boneka barbie muslimah ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan rumah sekaligus penambah semangat kita dalam menjalani hidup ini.

Dalam proses pemasaran dapat dilakukan dengan menyetor ke toko mainan dan dapat dijual melalui media online.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1    JUDUL
PKM-K Berjudul : Karmus (Boneka Barbie Muslimah) Pembangkit Motivasi Sebagai Usaha Pemanfaatan Kain Perca Menjadi Mainan yang Bernilai Jual Tinggi

1.2    LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengikuti pola hidup bangsa barat. Dimulai dari makanan, teknologi, hingga cara berpakaian. Saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang berpakaian tidak sesuai dengan budaya timur, khususnya kaum hawa. Mereka lebih suka mengenakan pakaian mini dan terbuka daripada mengenakan pakaian yang tertutup dan sopan.
Selain dari cara berpakaian, masyarakat Indonesia saat ini banyak yang lebih menyukai hal-hal yang berbau instan dan tidak merepotkan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang mudah menyerah dan tidak mau berusaha. Fenomena ini terjadi diseluruh kalangan termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa modern saat ini banyak yang memiliki sifat mudah menyerah dan gampang frustasi. Mereka tidak mau berusaha sekuat tenaga karena mereka terbiasa dengan pola hidup yang instan. Hal itu menyebabkan banyak dari mahasiswa atau pelajar yang stress dan depresi dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi.
Dari segi teknologi sendiri, kini di Indonesia sudah banyak berdiri pabrik-pabrik dengan teknologi yang semakin modern. Namun hal tersebut menyebabkan limbah-limbah pabrik juga semakin banyak. Salah satu limbah pabrik yang sangat banyak terdapat di Indonesia adalah kain perca. Limbah kain perca dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Kain perca hanya menjadi sampah yang tidak berguna dan menumpuk setiap harinya.
Dalam menghadapi persoalan-persoalan tersebut, dibutuhkan kesadaran dari masing-masing individu agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam segi limbah sendiri, dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari masing-masing individu maupun dari pihak pemerintah. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu mengolah limbah sebaik mungkin agar dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.


1.3    RUMUSAN MASALAH
Dari permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan berberapa masalah, antara lain :
a.    Bagaimana cara memanfaatkan kain perca yang tidak berguna menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi ?
b.    Bagaimana cara mengubah pola pikir kaum hawa dalam hal berpakaian namun dengan cara yang menarik ?
c.    Bagaimana cara memotivasi pelajar atau mahasiswa agar tetap bersemangat dalam menghadapi masalah ?
d.    Bagaimana cara membuat barbie yang lebih menarik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat ?

1.4    TUJUAN
Tujuan dari program kewirausahaan boneka barbie muslimah antara lain :
a.    Memanfaatkan limbah kain perca yang dipandang sebelah mata menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
b.    Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan suatu karya.
c.    Memberikan contoh bagaimana cara berpakaian yang baik sekaligus memotivasi agar semangat dalam menjalani hidup.

1.5    LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan yang dihasilkan dari mendaur ulang kain perca dapat bermanfaat meningkatkan kreatifitas, memberikan contoh bagaimana cara berpakaian yang baik, memotivasi agar tetap semangat dalam menjalani hidup, dan bernilai ekonomi tinggi.

1.6    KEGUNAAN
Program ini dapat bermanfaat untuk mendaur ulang kain perca,  mengembangkan kreatifitas kami sebagai mahasiswa dan menghasilkan suatu karya yang bermanfaat.






BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan meningkatnya jumlah kebutuhan primer, seperti kebutuhan akan sandang. Karena meningkatnya kebutuhan akan sandang menyebabkan semakin banyak pula limbah kain perca. Hal tersebut mendorong kami untuk membuat terobosan baru guna memanfaatkan kain perca. Kain perca yang dipandang sebelah mata, sebenarnya dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Dalam hal ini kami ingin membuat pakaian muslimah boneka barbie dengan memanfaatkan limbah kain perca.
Disamping memanfaatkan kain perca, melalui boneka ini diharapkan para kaum hawa dapat termotivasi dalam segi berpakaian. Boneka ini bisa dijadikan sebagai contoh cara berpakaian yang baik. Karena boneka ini mengusung tema wanita muslimah yang mana pakaian dari boneka ini sendiri tertutup dan mengenakan jilbab.
Selain dari segi berpakaian, boneka ini juga membawa sebuah pesan. Pesan tersebut berupa motivasi untuk para pelajar dan mahasiswa. Motivasi yang biasanya disampaikan melalui seminar, talkshow, atau acara lainnya biasanya kurang membuat pelajar dan mahasiswa termotivasi. Maka, kami membuat cara baru dalam menyampaikan motivasi agar lebih menarik dan dapat diterima oleh pelajar dan mahasiswa itu sendiri.
Dalam proses pemasaran dapat dilakukan dengan menyetor ke toko-toko mainan. Selain itu kita dapat menjual boneka famela lewat media online.



















BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam pembuatan boneka barbie muslimah ini diperlukan beberapa alat dan bahan.
Alat yang diperlukan :
1. Gunting
2.  Jarum
3. Mesin jahit
4. Pisau
5. Printer
6. Penggaris kain
7. Kapur kain
8. Alat laminating
Bahan yang diperlukan :
1. Boneka barbie
2. Kain perca
3. Kain flannel
4. Benang
5. Kertas bufalo
6. Tusuk sate
7. Lem
8. Kertas creb
9. Tinta printer
10. Plastik laminating mika

Tahap pembuatan kerajinan :
1.    Persiapkan kain perca dan buat pola baju barbie.
2.    Potong sesuai pola yang telah dibuat.
3.    Jahit pola baju.
4.    Persiapkan boneka barbie yang telah dilepas busananya.
5.    Kenakan busana yang telah dijahit tadi ke boneka barbie.
6.    Membuat pola jilbab.
7.    Menjahit pola jilbab.
8.    Kenakan kerudung diboneka barbie dan kreasikan sesuai dengan keinginan kita tetapi yang sesuai dengan syariat islam.
9.    Membuat beberapa kata motivasi.
10.    Print kata-kata motivasi dan kemudian di potong.
11.    Laminating kata-kata motivasi yang telah dibuat.
12.    Ambil tusuk sate dan potong tusuk sate menjadi dua.
13.    Hias tusuk sate menggunakan kertas kreb.
14.    Tempelkan kata-kata motivasi yang telah di laminating tadi di ujung atas tusuk sate. Lalu rekatkan pada tangan barbie.
15.    Jadilah boneka barbie muslimah yang diinginkan.

Pemasaran
Tahap selanjutnya yaitu proses penjualan/pemasaran yang akan dilakukan melalalui :
1.    Memasarkan secara langsung di toko mainan.
2.    Melalui media elektronik/internet baik melalui Facebook, Twitter, BBM, Instagram, Line, WA, dan lain-lain.



BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1  Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
Rp 3.275.000,00
2
Bahan habis pakai
Rp 3.581.000,00
3
Perjalanan
Rp    750.000,00
4
Lain – lain
Rp    475.000,00
Jumlah
Rp 8.081.000,00








4.2  Jadwal Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
1
Pembuatan proposal usaha
ü




2
Survey bahan baku
ü
ü



3
Pengadaan peralatan

ü
ü


4
Menjalankan usaha

ü
ü
ü
ü
5
Memasarkan produk



ü
ü



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

a.      Bahan Habis Pakai

Tabel 1. Bahan Habis Pakai
Uraian
Vol
Satuan
Harga satuan
Total harga
a. Boneka Barbie Polosan
5
kodi
Rp 300.000,00
Rp 1.500.000,00
b.  Kain Flanel
10
m
Rp   30.000,00
Rp    300.000,00
c.   Kain perca
10
plastik
Rp   10.000,00
Rp    100.000,00
d.  Benang
10
set
Rp   40.000,00
Rp    400.000,00
e.    Kertas lipat
20
pak
Rp   15.000,00
Rp    300.000,00
f.   Kertas crepe
1
lusin
Rp 400.000,00
Rp    400.000,00
g.  Lem
10
buah
Rp     5.000,00
Rp      50.000,00
h.  Tusuk sate
1
lusin
Rp   60.000,00
Rp      60.000,00
i.    Mika Laminating
100
lembar
Rp        710,00
Rp      71.000,00
j.    Tinta Printer
10
Set
Rp   40.000,00
Rp    400.000,00
Jumlah
Rp 3.581.000,00
BAHAN HABIS PAKAI UNTUK 1 BULAN
Rp 3.581.000,00

b.      Peralatan/ Investasi

Tabel 2. Peralatan/ Investasi
Uraian
Vol
Satuan
Harga/sat
JUMLAH
a.      Gunting
10
Buah
 Rp      10.000,00
 Rp    100.000,00
b.     Pisau
5
Buah
 Rp        5.000,00
 Rp      25.000,00
c.      Printer
1
Buah
 Rp 1.500.000,00
 Rp 1.500.000,00
d.     Peralatan jahit




1)      Jarum jahit
5
Set
 Rp        5.000,00
 Rp      25.000,00
2)      Mesin jahit tangan
5
Buah
 Rp    300.000,00
 Rp 1.500.000,00
3)      Penggaris kain
5
Set
 Rp      15.000,00
 Rp      75.000,00
4)      Kapur kain
10
Buah
Rp         5.000,00
 Rp      50.000,00
Jumlah harga peralatan
 Rp 3.275.000,00
PERALATAN
 Rp 3.275.000,00

a.      Laporan Kegiatan

Tabel 3. Laporan Kegiatan
Uraian
Biaya
a. Dokumentasi
 Rp 175.000,00
b. ATK
 Rp   75.000,00
c. Penyusunan Laporan
 Rp 125.000,00
e. Penggandaan laporan
 Rp 100.000,00
Jumlah biaya laporan
 Rp 475.000,00
LAPORAN
 Rp 475.000,00

b.        Perjalanan
Tabel 4. Perjalanan
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Total Harga untuk Dua Bulan (Rp)
Transportasi pembelian bahan baku
Membeli alat dan bahan
Paket
450.000
450.000
Transportasi pembelian bahan baku
Biaya pengiriman alat
Paket
300.000
300.000
Jumlah biaya perjalanan
750.000
PERJALANAN
750.000


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  boneka jilbab dari kain flanel 

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang TASIK BUNDET (Tas Cantik Bungkus Detergent) 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit :uap.unnes.ac.id/pkm-bidikmisi/846667389

0 komentar:

Post a Comment