, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

'Flora': Pameran Seni Finlandia, Melukis di Atas Taplak Meja

'Flora': Pameran Seni Finlandia, Melukis di Atas Taplak Meja

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
'Flora': Pameran Seni Finlandia, Melukis di Atas Taplak Meja


motif batik pinggiran untuk kain taplak meja - Dua lukisan yang diberi judul Orkidae itu seketika mencolok mata di antara lukisan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah motif batik berwarna ungu yang ada di bagian bawah lukisan.

Dilihat dari dekat, lukisan dengan bentuk dasar bundar itu memang menggunakan kain batik yang di bagian atasnya kemudian dilukis sedemikian rupa oleh Tero Annanolli.

Seniman asal Finlandia itu menggoreskan kuas silver leaf dan motif anggrek yang seolah menjuntai dari pinggir atas ke bagian tengah kain batik. Perpaduan motif batik dan anggrek lalu menyatu dengan warna perak yang berkilauan.

Dua lukisan itu menjadi bagian dari beberapa karya yang dipamerkan Annanolli dalam pamerannya yang ia beri tajuk Flora, yang berlangsung di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta, pada Kamis (24/11).

Pameran yang diusung Kedutaan Besar Finlandia itu menyongsong peringatan 100 tahun kemerdekaan negara tersebut dan akan berlangsung hingga 4 Desember 2016.

Hampir semua lukisan yang dibuat oleh peraih medali emas London Cultural Olympiad 2012 itu berbentuk bundar, dengan warna perak berkilauan.
Tak jauh dari lukisan berbahan batik, terdapat satu lukisan yang tak kalah menariknya, karena di dalmnya selain terdapat motif buah dan bunga, juga sketsa menyerupai wajah Michael Angelo.

Berjudul Life of A Man, lukisan ini berukuran agak besar dengan permainan warna lembut dan komposisi yang pas. Sketsa yang ditempatkan di bagian kiri berhadapan dengan burung-burung dan buah berry.

Bedanya dengan lukisan kain batik, yang ini tampak lebih riuh dan padat. Hampir semua ruang terisi, bahkan oleh bulatan-bulatan di pinggirnya.
Berjarak sedikit di sudut ruang pameran, terdapat lukisan yang hampir sama secara komposisi namun lebih dramatis saat memandangnya.

Lukisan tersebut diberi judul Flowers of San Miniate Al Monten IV. Bergambar seorang sosok peri (dengan sayap) yang duduk bersila, di hadapannya terdapat bunga berukuran besar berwarna lembut, merah jambu. Perpaduan warna bunga, perak, daun, serta oranye di bagian bawah kain, membuat lukisan ini melankolis. Ditambah lagi dengan ekspresi wajah peri yang sendu.

Ada kesan nyata dan hidup dalam lukisan ini, yang membuatnya seolah berbicara dan sedang menyampaikan sesuatu. Setiap orang akan digiring pada pemaknaan berbeda karenanya.

‘Flora’: Pameran Seni Finlandia, Melukis di Atas Taplak MejaTero Annanolli saat berpameran di Jakarta lewat karyanya bertajuk Flora. (Foto: CNNIndonesia/RahmanIndra)
Teknik layer

Lahir di Finlandia pada 1975, Annanolli untuk kali pertamanya memamerkan karyanya di Indonesia. Seniman yang juga anggota Olympic Fine Arts Association sejak 2014 itu pernah berpameran di beberapa negara di Eropa, China, dan India.

Jika dilihat dari karya-karya yang kali ini ia bawa, Annanolli memiliki gaya dan teknik lukisan yang unik. Tidak hanya dari segi bahan yang ia pakai, seperti kain taplak meja atau gorden, tapi juga teknik layer atau berlapis pada lukisannya.

Di lapisan pertama kain yang sudah bermotif, ia lapisi lagi dengan silver leaf berwarna perak berkilauan, lalu dilapisi lagi dengan cat di bagian atasnya. Kombinasi dari beberapa lapis ini memberikan efek yang mengesankan, terutama ketika dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda.

"Tekni berlapis ini menjadi salah satu ciri khas yang saya terapkan dalam beberapa karya," ujarnya saat ditemui di sela-sela pameran di Jakarta.
Penggunaan kain taplak meja dan atau gorden, kata dia, adalah karena ketertarikannya pada sesuatu yang memiliki nilai sejarah.

“Dan dua kain batik itu memang dari Indonesia, saya memesannya sebelum pameran dan melukisnya saat di Finlandia,” ujarnya menjelaskan.

Pilihan akan anggrek, karena itulah salah satu jenis bunga yang dapat mewakli Indonesia. Sehingga ia padukan dalam lukisan dari kain batik tersebut.
Berbeda dengan kanvas biasa, yang kadang ia juga gunakan, penggunaan kain taplak meja disebut Annanoli karena di dalamnya, sudah ada motif dan pernah digunakan, sehingga akan membuatnya menjadi berbeda ketika kuas digoreskan di atasnya.

Sekilas, lukisan-lukisan Annanolli akan tampak biasa saja, karena menggambarkan buah, atau bunga, atau burung-burung yang sederhana.

Namun, karya-karyanya ini akan menyunggingkan senyum, ketika dilihat dari jarak dekat, dan sudut pandang berbeda. Ada pemanfaatan bahan dan teknik bereksperimen yang membuatnya unik. (Rahman Indra/Rahman Indra)


Cara Pembuatan Taplak Meja Motif Batik Ikat Dan Tulis




 Taplak Meja Motif Kombinasi Ikat dan Tulis

·         Tujuan Pembuatan:

1.       Memenuhi tugas dari mata pelajaran batik.

2.       Untuk mendapatkan nilai dari mata pelajaran batik, baik dari nilai harian maupun nilai praktek.

3.       Melestarikan seni budaya bangsa Indonesia

4.       Memberikan bekal ilmu dan keterampilan tentang batik

Di Indonesia batik sudah ada sejak zaman Majapahit, dan mulai berkembang sejak zaman Hindu di Indonesia. Pengaruh Negara luar pada batik terdapat pada zaman kerajaan dah(Kediri) 1100. Pada zaman itu batik belum menjadi barang dagangan, industry, yang menggunakan masih dari kalangan istana.

Disini saya akan membuat batik modern taplak meja motif kombinasi ikat dan tulis.

Batik ikat adalah batik yang dalam membentuk motifnya dengan cara diikat dengan bahan yang tahan air, Sebelum dicelupkan ke bahan warna.

Batik tulis adalah batik yang menggunakan canting untuk membentuk motif pada kain dengan malam cair.

·         Bahan dan kalkulasi harganya:

1.       Kain prima dengan ukuran 150 x 110 =27.500cm

Harga 1 meter kain= Rp 13.000,00

Jadi harganya Rp 32.800,00

2.       Malam klowong 1 ons= Rp 3000,00

3.       Pewarna (napthol, indigosol, remasol) (minimal  resep)

1 resep = Rp 7000,00 x 2 = Rp 14.000,00

4.       Tali raffia / karet= Rp 1000,00

5.       Plastic kemas= Rp500


6.       Jadi kira-kira dalam 1 x proses pembuatan batik taplak meja kombinasi ikat dan tulis membutuhkan harga Rp.51.300,00


·         Alat yang diperlukan

1.       Alat batik ikat:

-          Gunting

-          Biji-bijian

-          Sarung tangan plastic

2.       Alat batik tulis:

-          Canting

-          Kompor

-          Wajan

-          Gawangan

-          Kursi

-          Rol kabel

3.       Alat  pewarnaan:

-          Ember

-          Kompor

-          Jemuran

-          Kaos tangan

-          Clemek


·         Langakah pembuatan:

1.       Persiapkan bahan dan alat

2.       Membuat disain(rancangan dalam skala kecil)

3.       Membuat pola

Pola pada batik ikat ditandai dengan tanda titik atau garis panjang langsung pada kain menggunakan pensil 2B.

4.       Pola batik tulis dibuat dengan kertas sesuai rencana, yaitu:

¨       Wajib dengan tulisan SMP 2 Godean

¨       Motif bunga

·         Pembatikan dan proses ikat:

1.       Nglowongi

Adalah membatik motif sesuai polanya dengan canting klowong menggunakan malam.

2.       Ngisen-isen

Adalah membatik gambar isian dengan canting cecek atau cucuk kecil

3.       Nerusi

Adalah membatik bagian belakang persis bayangannya.

4.       Mencolet warna

Mewarnai motif dengan mengunakan cat warna lalu diberi pembangkit warna.


·         Proses mengikat bagian motif kain

Garis panjang tanda mengikat kain memanjang dengan titik tanda mengikat kain dengan melingakar, keduanya menggunakan karet atau raffia yang sudah dipotong-potong.


·         Pewarnaan:

1.       Membuat larutan warna:

-          Cara melarutkan napthol:

Napthol 5 gr dengan bahan pelengkap:

TRO (10 gr)

1009 38BE (10 gr)

diberi setengah liter air dingin diaduk hingga rata.

Ø  Cara melarutkan garam diazo:

-          15 gr garam diazo dilarutkan dengan 1 liter air dingin (air biasa) lalu diaduk hingga rata

·         Cara mewarnai:

1.       Kain yang telah dibatik diperciki air

2.       Celupkan ke dalam larutan napthol 5-10 menit dibolak balik supaya rata warnanya.

3.       Tiriskan diatas ember napthol selama 5 menit

4.       Dicelup ke larutan garam diazo dan bolak-balik agar merata 5-10 menit.

5.       Diulang dari nomor 2-4, minimal 3 x

6.       Dicuci dengan air bersih

7.       Kain di angin-anginkan ditempat yang teduh

8.       Lepaskan ikatan pada kain

Finishing

1.       Melorod

Caranya :rebus air, campur 1 sendok abu atau setengah sendok deterjen atau kanji setengah sendok. Celup-celupkan kain batik yang telah di warna(kering) hingga malamnya lorod (lepas). Air 2-3 gayung.

2.       Angin –anginkan kain sampai kering

3.       Pada bagian pinggir kain dijahit agar terlihat lebih rapi

4.       Seterika kain agar rapi

5.       Kain siap dikemas.



Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  motif batik pinggiran untuk kain taplak meja

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 1000 Motif Batik Tradisional

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20161126100240-241-175466/flora-pameran-seni-finlandia-melukis-di-atas-taplak-meja/

0 komentar:

Post a Comment