, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknik Dan Langkah-Langkah Pembuatan Seni Ukir

 Teknik Dan Langkah-Langkah Pembuatan Seni Ukir

Seni ukir adalah seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan yang lain dengan cara membuat kruwikan (cekungan) dan buledan (bagian cembung) hingga tersusun suatu gambar yang indah.

Langkah-langkah pembuatan seni ukir antara lain:

1. Menyiapkan bahan

Jika kita mengukir kayu maka yang akan kita siapkan adalah kayunya. Jika yang kita ukir adalah batu maka kita harus menyiapkan batunya. Dan tentunya kayu atau batu yang akan kita ukir harus dipilih yang cocok, berkualitas atau mempunyai mutu yang tinggi jika ukiran sudah jadi.

2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Peralatan untuk membuat ukir pada kayu antara lain:

    Gergaji
    palu
    Satu set pahat ukir yang terdiri dari: 20 buah pahat penuku + 10 buah pahat datar. Tambahannya : 5 buah pahat kol + 3 buah pahat coret (kecil,sedang,besar), coping saw, scrol saw, Jing saw, batu asah, gerinda batu asah.

Teknik dan Langkah-langkah mengukir :

    Membuat pola atau gambar pada kayu yang akan diukir
    NGGETA’KI : Proses memindai garis-garis pada lukisan atau pola pada kayu.
    NDASARI : proses mencongkel bagian dasar di luar motif agar lebih dalam.
    MBUKAKI : proses membentuk pahatan pada motif batang,daun,dan bunganya.
    MBENANGI ; proses membentuk benangan/garis pada motif batang,daun,dan bunga, membentuk garis pada lekukan daun dan bunga.
    CAWEN : bentuk garis pada lekukan daun dan bunga.
    MBABARI : proses terahir, merapikan/membersihkan bagian ukiran yang belum sempurna.
    FINISHING. Adalah proses  pekerjaan tahap akhir dari suatu proses pembuatan produk ukiran. Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu produk ukiran. Finishing dapat membuat suatu ukiran menjadi kelihatan bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga membuat suatu ukiran kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang sudah berusia ratusan tahun, finishing dapat membuat permukaan ukiran menjadi rata atau permukaan ukiran menjadi tidak rata , bertekstur, dan retak-retak, finishing dapat dibuat dengan lapisan film yang tipis sekali atau lapisan film yang tebal sekali. Jadi finishing mempunyai variasi yang sangat banyak, dari yang paling sederhana dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks yang membutuhkaan alat-alat dan bahan-bahan finishing yang khusus. Demikian juga dengan bahan-bahan finishing terdiri dari banyak jenis dan macamnya mulai dari yang bahan-bahan yang murah sampai bahan-bahan yang mahal.



sumber : http://estetika-indonesia.blogspot.co.id/2015/12/teknik-dan-langkah-langkah-pembuatan.html

0 komentar:

Post a Comment