, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Cara Menggunakan Mesin Jahit


Cara Menggunakan Mesin Jahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Cara Menggunakan Mesin Jahit

3 Metode: Mempelajari Bagian-Bagian Mesin Jahit Mempersiapkan Mesin Jahit Menjahit Menggunakan Mesin

cara menggunakan mesin jahit manual - Mesin jahit bisa terlihat sangat rumit untuk kita yang tidak tahu cara menggunakannya. Namun, jangan biarkan ketakutan menghalangi Anda membuat hasil karya tekstil yang indah! Ikuti langkah-langkah petunjuk anatomi, pengaturan, dan penggunaan mesin jahit berikut agar Anda bisa mulai membuat kerajinan tangan sendiri.

Bagian 1 dari 3: Mempelajari Bagian-Bagian Mesin Jahit

 Use a Sewing Machine Step 4 Version 5.jpg
    1
    Temukan “power switch” (saklar). Ini memang terlihat mudah, namun menemukan saklar adalah langkah yang paling penting! Benda terletak di tempat yang berbeda-beda tergantung pada jenis mesin jahit yang Anda miliki, tetapi biasanya terletak di sebelah kanan mesin.
  
    2
    Temukan “spool pin”. Ini berbentuk pin plastik atau besi kecil yang menancap di bagian atas mesin, dan menahan gulungan benang.
 
    3
    Cari “thread guide”. Thread guide mengarahkan benang dari gulungan di atas mesin ke “bobbin winder”. Bagian ini berbentuk potongan logam geometris kecil yang menancap di atas mesin sebelah kiri.

    4
    Cari “bobbin winder” Di sebelah kanan spool pin di atas mesin terdapat pin plastik atau logam yang lebih kecil, di sebelah roda horizontal kecil. Ini adalah bobbin winder dan bobbin winder stopper. Kedua bagian ini bekerja sama (dengan gulungan benang) untuk meliltkan benang pada bobbin sebelum menjahit.

    5
    Temukan “stitch adjustment buttons” (tombol pengaturan jahitan). Bagian ini berada di tempat yang berbeda-beda tergantung pada jenis mesin jahit yang Anda miliki, tetapi biasanya ada layar kecil di dekat beberapa tombol di bagian depan mesin.Tombol-tombol ini memilih tipe jahitan yang Anda buat, panjang jahitan, dan arah jahitan (ke dalam atau sebaliknya). Baca manual mesin jahit untuk menentukan fungsi tiap tombol.

    6
    Temukan “thread take-up lever”. Saat memasang benang pada mesin jahit, Anda akan melilit benang dari gulungan atas, melalui thread guide, dan mengelilingi take-up lever. In
i adalah tuas (dengan dua lekukan) yang terletak di bagian depan sebelah kiri mesin jahit. Biasanya ada nomor dan tanda panah tercetak di dekatnya yang menunjukkan arah memasang benang.

    7
    Cari “tension dial”. Tension dial merupakan roda bernomor kecil di dekat take-up lever. Bagian ini mengendalikan ketegangan benang saat Anda menjahit, jika tegangan terlalu kencang, jarumnya akan ditarik ke kanan; jika tegangan terlalu longgar, jarum akan melingkar ke bawah kain yang Anda jahit.

    8
    Cari “needle clamp screw” (penjepit jarum). Ini berupa sebuah lempengan logam yang menahan jarum saat menjahit. Letaknya di bawah lengan mesin jahit, bentuknya mirip seperti paku besar, dan menancap ke arah kanan jarum.

    9
    Temukan “presser foot”. Ini adalah alat tambahan logam di bawah needle clamp screw yang mirip seperti alat ski kecil. Saat digunakan, alat ini akan menahan kain di tempatnya dan menggerakkannya saat Anda menjahit.

    10
    Temukan “presser foot lever” dan berlatihlah mengangkat dan menekan presser foot. Bagian ini berupa sebuah tuas di sebelah kanan atau di belakang jarum. Untuk menyesuaikan presser foot, gerakkan ke bawah lalu ke atas.
 
    11
    Cari needle plate (piringan jarum). Needle plate berupa piringan perak di bawah jarum. Cukup mudah, kan?
    12
    Cari “feed dog”. Feed dog (nama yang aneh ya?) adalah besi kecil di bawah needle plate yang menggerakkan kain melalui mesin saat Anda menjahit. Anda bisa menemukannya dengan mencari dua barisan besi di bawah presser foot.

    13
    Temukan “bobbin cover” dan “bobbin release”. Bobbin adalah gulungan benang kecil yang terletak di bawah mesin jahit, dan menyediakan benang ke jarum sebagai cadangan. Di bawah piringan besi jarum adalah bobbin cover, dan di sebelahnya sehar
usnya ada pin atau tombol cover release. Anda akan menggunakan benda ini untuk meletakkan bobbin di tempatnya sebelum menjahit.

Bagian 2 dari 3: Mempersiapkan Mesin Jahit


    1
    Letakkan mesin di meja, lemari, atau alas lain yang kokoh di depan Anda. Duduklah di kursi yang tingginya sesuai dengan tinggi meja. Atur mesin agar jarumnya di sebelah kiri Anda dan badan mesin di sebelah kanan. Anda harus memeriksa beberapa hal terlebih dahulu dan mengenali mesin sedikit, jadi jangan pasang steker terlebih dahulu.
    2
    Pasang jarum dengan hati-hati. Jarum memiliki sisi yang datar, jadi hanya bisa dipasang dengan satu cara, biasanya dengan sisi datar ke arah belakang. Ada lubang di salah satu sisi jarum, biasanya berlawanan dengan sisi datar tangkai – lubang ini harus mengarah ke arah masuknya benang saat memasang jarum (benang akan terpasang pada jarum saat keluar masuk kain.) Masukkan jarum sepenuhnya ke dalam tempatnya dan kencangkan sekrup.

    3
    Putar dan masukkan bobbin. Mesin jahit menggunakan dua persediaan benang, di atas dan di bawah, yang tersimpan di bobbin. Untuk memutar bobbin, letakkan gulungan bobbin di bobbin winder yang terletak di atas. Ikuti petunjuknya, lalu balut benang dari gulungan benang mengikuti petunjuk mengarah ke bobbin. Nyalakan bobbin winder, lalu tunggu agar berhenti secara otomatis saat bobbin sudah penuh.
        Saat bobbin sudah tergulung, letakkan di bobbin cage di bawah jarum dan pada bagian bawah mesin jahit. Tinggalkan sedikit benang di bagian luar untuk dimasukkan ke jarum.
        Kunjungi tautan di atas untuk petunjuk lebih rinci mengenai melilit dan memasukkan bobbin.
    4
    Pasang benang pada mesin jahit. Gulungan benang yang terletak di bagian atas mesin jahit harus dilepaskan dan dipasangkan pada jarum. Untuk melakukan ini, ambil benang dan tarik melalu thread guide di atas, lalu menurun dan mengelilingi takeup lever. Biasanya ada bilangan kecil dan tanda panah yang tercetak di mesin utuk menunjukkan arah memasang benang.
        Anda juga bisa mengikuti petunjuk yang dicetak pada mesin.
        Usually, the thread follows this general pattern: "left, down, up, down, into a hook, through the needle." Another way to know how to thread the machine is "Spool pin, tension, take-up lever, needle, using thread guides provided between these parts".
        The needle might be threaded from the left, the right, or from front to back. If it is already threaded, that is a clue to the direction; if not, the last thread guide before the needle, is located nearest to the direction from which you must thread the needle.
    5
    Keluarkan kedua ujung benang. Gunakan gunting di antara presser foot dan piringan untuk menarik benang. Anda sekarang memegang kedua ujung benang, satu dari jarum dan satu lagi dari bobbin.
    6
    Masukkan steker dan nyalakan mesin. Banyak mesin jahit yang sudah dilengkapi lampu, ini cara yang mudah untuk melihat apakan mesin sudah menyala. Saklar biasanya terletak di bagian kanan atau di belakang mesin, jika ada. Beberapa mesin tidak memiliki saklar yang terpisah, jadi mesin jahit tersebut akan menyala saat steker dipasang.[2]
        Pasang juga pedal pada mesin. Letakkan pedal di tempat yang nyaman di bawah kaki Anda.


Bagian 3 dari 3: Menjahit Menggunakan Mesin


    1
    Pilih jahitan lurus dan berukuran sedang. Lihat manual mengenai cara melakukan ini dengan mesin jahit Anda. Pada mesin ini, jahitan diatur dengan memutar tombol di bawah bagian kanan mesin sampai ada bunyi klik. Selalu atur jahitan saat jarum tidak menancap pada kain, karena mungkin akan menggerakkan jarum.
        Jahitan lurus biasanya digunakan untuk sebagian besar keliman. Jahitan yang sering digunakan juga adalan jahitan liku-liku untuk mencegah ujung kain berjumbai.

    2
    Berlatih menggunakan kain sisa. Pilih bahan tenunan yang sederhana, bukan bahan rajutan, untuk pengalaman pertama Anda menjahit. Jangan gunakan bahan yang berat saat pertama kali menjahit. Denim dan flanel sulit dijahit karena bahannya tebal jika ditumpuk beberapa lapis bersamaan.

    3
    Letakkan kain di bawah jarum. Jahit bahan kain di sebelah kiri, menjahit dari sebelah kanan bisa mengakibatkan jahitan yang berantakan.

    4
    Tekan presser foot pada kain. Ada tuas di belakang atau di samping jarum yang menaikkan dan menurunkan presser foot.
        Jika Anda menarik kain dengan perlahan sambil menekan presser foot ke bawah, Anda akan merasakan mesin menggenggam kain dengan sangat kuat. Saat menjahit, mesin menggunakan feed dog di bawah presser foot untuk menggerakkan kain dengan kecepatan yang sesuai. Anda tidak perlu menarik kain melalui mesin, menarik kain bisa menekuk jarum dan merusak jahitan. Anda bisa menyesuaikan kecepatan dan panjang jahitan di mesin.

    5
    Pegang ujung benang yang longgar. Untuk beberapa jahitan pertama, Anda harus memegang ujungnya agar tidak masuk ke dalam kain. Setelah menjahit cukup lama, Anda bisa melepaskannya dan menggunakan kedua tangan untuk mengendalikan kain dan mesin.
    6
    Tekan pedal kaki. Pedal kaki adalah kontrol kecepatan Anda. Sama seperti gas pedal di mobil, semakin kuat Anda menekannya, maka kecepatan menjahit akan semakin tinggi. Pertama-tama tekan dengan perlahan, cukup untuk memulai mesin.
        Mesin Anda mungkin memiliki knee bar sebagai pengganti pedal kaki. Jika memang begitu, gunakan lutut Anda untuk mendorongnya ke kanan.
        Anda bisa menggunakan balance wheel di sebelah kanan atas mesin untuk memutar mesin, atau menggerakkan jarum dengan tangan.
        Sebelumnya, mesin akan secara otomatis menarik kain menjauhi Anda. Anda bisa menggerakkan kain mengikuti garis lurus atau membelok melalui mesin menggunakan tangan. Berlatihlah menjahit lurus atau melengkung. Perbedaannya hanyalah bagaimana Anda menarik kain.
        Jangan tarik kain secara paksa saat tertusuk jarum. Ini bisa mengakibatkan kain meregang atau jarum patah, atau menyumbat bobbin. Jika Anda merasa kain tidak bergerak cukup cepat, tekan pedal kaki lebih kuat, atau (jika harus) beli mesin yang lebih cepat.
    7
    Cari tombol atau tuas reverse dan cobalah gunakan. Ini memutar balik arah jahitan mesin, sehingga kain bergerak mendekati Anda saat menjahit. Pada sebagian besar mesin, tombol ini berpegas, jadi Anda harus terus menekannya untuk memutar balik arah jahitan.
        Pada akhir jahitan, buat jahitan reverse untuk menutupi beberapa ujung jahitan. Ini akan mengakhirinya dan mencegahnya terlepas.
 
    8
    Gunakan roda tangan untuk menggerakkan jarum ke posisi tertinggi. Lalu, naikkan presser foot. Kain akan terlepas dengan mudah. Jika ada benang yang menarik saat Anda mencoba melepaskan kain, periksa posisi jarum.

    9
    Potong benang. Pada kebanyakan mesin, ada lekukan kecil di bagian belakangnya yang memegang presser foot. Anda bisa memegang kedua ujung benang dan menariknya ke bawah lekukan ini untuk memotong benang. Jika lekukan ini tidak ada, Anda bisa menggunakan silet atau gunting untuk memotong benang. Sisakan sedikit benang menggantung pada mesin untuk jahitan berikutnya.

    10
    Berlatihlah menjahit ujung jahitan. Letakkan dua potong kain bersebelahan di ujung mesin. Jahitan akan dimulai 1,3 cm – 5,8 cm dari ujung kain. Anda bisa menjahit satu kain (untuk mencegah jahitan berjumbai), namun karena tujuannya adalah melekatkan dua potong kain, Anda harus membiasakan diri menjahit lebih beberapa lapisan kain dan jarum pentul.
        Kain dilekatkan di sebelah kanan dengan jarum pentul agar jahitan masuk ke dalam. Sebelah “kanan” kain adalah sisi kain yang Anda inginkan berada di luar saat sudah selesai dijahit. Pada kain cetakan, biasanya merupakan sisi yang lebih terang. Kain polos biasanya tidak memiliki sisi yang berbeda.
        Tusuk jarum pentul tegak lurus dengan garis jahitan yang akan dibuat. Anda bisa menjahit di atas jarum pentul langsung, dan setelah itu melepaskannya tanpa merusak mesin. Lebih aman untuk melepaskan jarum pentul terlebih dahulu, karena kemungkinan jarum pentul akan patah, atau setidaknya menumpulkan jarum. Lebih baik jika Anda hindari menjahit di atas jarum pentul.
        Saat melihat kain, amati arah jahitan kain itu sendiri. Jahitan bisa mengarah kemana pun, tetapi kebanyakan mengikuti arah tenunan. Lihat juga arah cetakan jika ada, dan pastikan menghadap atas, seperti cetakan bunga atau hewan, atau agar cetakan strip atau pola lain menghadap arah yang benar.

    11
    Memindahkan kain. Gunakan roda tangan di atas bagian kanan mesin untuk menaikkan jarum sebelum memulai jahitan dan juga melepaskan kain saat jahitan selesai. Ini akan mengangkat jarum, dan memungkinkan Anda menjahit bagian kain yang lain.
        Jika jarum tidak diangkat ke posisi tertinggi, benang mungkin tidak akan bergerak saat Anda menarik ujungnya.
        Cari garis pada mesin jahit yang mengindikasikan “seam allowance”. Ini adalah jarak “normal” di antara ujung kain dan garis jahitan. Biasanya, Anda bisa menggunakan garis pada 1,5 cm atau 1,3 cm. Gunakan penggaris untuk mengukur pada tiap sisi jarum. Ini seharusnya sudah ditandai pada “throat plate” (piringan besi datar yang dilalui jarum). Jika tidak, tandai sendiri dengan selotip.
    12

    Belajar menjahit ujung lancip. Saat memutar pada ujung kain, masukkan jarum sepenuhnya ke dalam kain. Anda bisa menggunakan roda tangan. Naikkan presser foot. Biarkan kain tertusuk jarum. Lalu, putar kain ke posisi baru, dengan jarum tertusuk. Lalu, turunkan presser foot dengan kain pada posisi baru dan teruskan menjahit
    13
    Cobalah melakukan rancangan yang sederhana. Setelah melakukan percobaan jahitan yang berbeda-beda dan merasa nyaman, cobalah membuat bantal, sarung bantal, atau tas kain.

Tips

    Kenali jenis jahitan yang tersedia pada mesin Anda. Ini sangat penting jika Anda ingin membuat lubang kancing atau jahitan yang mewah. Jika variasi jahitan tidak terlalu banyak, jangan khawatir. Anda bisa menjahit dengan jahitan lurus atau biku-biku. (Biku-biku tidak sesulit kedengarannya. Atur saja dan biarkan mesin Anda bekerja!)
    Anda harus banyak berlatih sebelum bisa mengendalikan pedal kaki, menggerakkan kain, dan menyesuaikan kecepatan secara bersamaan. Bahkan penjahit yang terbaik juga harus berlatih sebelum menjahit kain.
    Benang merah digunakan pada tutorial ini agar mudah dilihat; namun, benang sebaiknya sesuai dengan warna kain yang Anda jahit pada rancangan yang sebenarnya, kecuali Anda ingin benang mencolok.
    Jarum tumpul mungkin menimbulkan masalah, tetapi benang lama atau berkualitas buruk pasti akan menjadi masalah. Pemilihan benang tergantung pada b
erat dan tekstur kain – benang poliester berlapis katun standar paling baik untuk kain biasa (ukuran sekitar 40-60). Benang katun menjadikan jahitan lebih kuat, agar tidak patah pada kecepatan mesin yang tinggi. Gunakan benang pelapis untuk kain yang lebih berat, seperti kain berlapis, kulit, dan laminasi vinyl. Kain apa pun yang bergumpal biasanya membutuhkan benang yang lebih tebal.
    Jika Anda masih bingung atau tidak memiliki manual dan mesin jahit Anda tidak terlihat seperti yang ada di artikel ini, tanya teman yang suka menjahit atau toko reparasi mesin jahit terdekat atau juga toko kain. Mereka bisa menawarkan kelas menjahit, meminta biaya untuk pelatihan, atau juga bisa mengajari Anda dasar menjahit jika Anda bertanya secara baik-baik. Jika toko tersebut membantu Anda, Anda juga bisa membantu mereka dengan membeli sesuatu yang dijual.
    Amati jahitan. Benang seharusnya melingkar di antara kedua kain. Jika silangan benang terlihat di bagian atas atau bawah kain, Anda mungkin harus menyesuaikan ketegangan.
    Terkadang ketegangan sudah benar dan Anda harus mengganti jarum. Jarum harusnya tidak digunakan untuk lebih dari dua rancangan baju. Selain itu, kain broadcloth membutuhkan jenis jarum yang berbeda dengan kain rajutan, jarum yang lebih
tebal untuk kain denim dan jarum yang lebih tipis untuk kain linen. Jenis kain yang Anda gunakan selalu menentukan ukuran jarum yang dibutuhkan.

PENGOPRASIAN MESIN JAHIT MANUAL [download]

buka mesin jahit : http://id.wikihow.com/Menggunakan-Mesin-Jahit

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara menggunakan mesin jahit manual

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang SULAMAN BERWARNA

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment