, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyulam Logo


Menyulam Logo

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyulam Logo
 huruf dengan tusuk flanel - Saya ingin membuat sulaman untuk sekolah sahabat saya, Bestariku Bintaro. Sebagai momen, karena salah satu pendirinya, Ibu Alzena Masykouri, adalah orang pertama yang saya beri tahu bahwa saya suka menyulam.

Mula-mula saya download logonya dari Facebook, kemudian saya cetak. Semula yang terpikir adalah membuat aplikasi dengan kain flanel, tapi jujur saja saya kesulitan mencari warna-warna yang cocok. Sampai-sampai bertanya kepada Ibu Alzena, perihal arti (belok dulu kan tanyanya) logo dan warna yang ada di sana. Akhirnya saya sampaikan bahwa saya akan membuat sulaman. Tapi mencari flanel yang tepat warna dengan logo tidak mudah, meskipun Ibu Alzena bilang, “Yang mirip-mirip aja. Kalo perfeksionis repot.”

Sayalah yang perfeksionis (ini “kecacadan”, yang menggambarkan rigiditas saya pada hal tertentu).  Karena tidak mendapat warna yang tepat, saya pun beralih pada kristik. Pola kristik saya ambil dari cross stitch generator, dan hasilnya adalah seperti ini:

Pola tusuk silang.

Lumayan, ya … Dan terlihat mudah.

Saya pun mulai memindahkan gambar di atas ke kain strimin. Tapi ya ampuuun … ternyata tidak mudah. Saya salahkan lampu di rumah yang kurang terang. Padahal mungkin mata saya yang melemah. Saya berulang kali membuat kesalahan pada pembuatan huruf. Saya mulai galau. Lanjut apa tidak ya? Ini hasil yang sudah dibuat

Tusuk silang.
Tusuk silang.

Saya putus asa. Saya bukan pembuat tusuk silang! Buktinya, lama sekali tusuk silang itu saya hasilkan.

Saya amati lagi logo Bestariku:

Bestariku.
Bestariku.


Akhirnya … saya kembali ke kain blacu, dan sulaman yang saya bisa:). Logo pun saya jiplak di kain blacu. Begitu juga gambar kupu-kupu. Saya berencana  memecahnya dalam dua pigura midangan.
Memindahkan tulisan ke kain.

Memindahkan tulisan ke kain.

Memindahkan tulisan ke kain.Gambar kupu-kupu.Gambar kupu-kupu.

Ternyata, saya lebih lancar mengerjakannya. Dalam waktu satu jam, usai pertemuan dengan orang tua murid, saya berhasil menyelesaikan garis cokelat pada tubuh kupu-kupu:) Saat itu hari Minggu, dan saya sendirian di sekolah.

Tubuh kupu-kupu.
Tubuh kupu-kupu.

Ketika saya amat-amati, saya merasa tidak sreg dengan wajah kupu-kupu. Bentuknya terlalu lonjong, dan tusuk rantai berbenang delapan lembar terlalu tebal. Di gambar asli, garis itu menipis dan menghilang pada wajah bagian bawah.

Wajah kupu terlalu lonjong.
Wajah kupu terlalu lonjong.

Goresan garis di logo.
Goresan garis di logo.



Maka wajahpun terpaksa “dioperasi plastik” pada bagian dagu.

Operasi plastik.
Operasi plastik.

Akhirnya didapat garis wajah yang lebih halus, dengan mengurangi lembar benang pada bagian dagu. Sulaman juga dihentikan sebelum bertemu dengan garis leher. Setelah itu diisi dengan tusuk rantai yang halus, dengan benang warna krem 2 lembar.
Wajah kupu terlihat lebih halus setelah "operasi".

Wajah kupu terlihat lebih halus setelah "operasi".
Sayap bagian bawah juga diberi warna krem, dengan tusuk rantai tipis juga.
Sayap krem.

Sayap krem.
Sayap bawah, hijau. Entah cocok apa tidak ya warna hijaunya.
Sayap hijau.

Sayap hijau.
Lalu sayap atas berwarna jingga (mudah-mudahan pas).
Sayap jingga.

Sayap jingga.
Usai menyulam kupu, saya buat lingkaran di sekelilingnya.
Lingkaran hijau.
Lingkaran hijau.
Sekelilingnya digunting.

Menggunting pinggiran.
Menggunting pinggiran.
Hasil guntingan.

Hasil guntingan. 
Bagian depannya.

Bagian depannya.

buka mesin jahit : https://sulamanku.wordpress.com/

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang huruf dengan tusuk flanel

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang RIAS WAJAH TV DAN FILM

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


0 komentar:

Post a Comment