, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

LIMBAH DAN JENISNYA

LIMBAH DAN JENISNYA

 
10 limbah tekstil khas daerah - Limbah adalah bahan buangan sisa kegiatan manusia yang keberadaannya bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai macam dampak negative.
KLASIFIKASI LIMBAH :

    1.    Limbah menurut jenis zatnya :

1.1  Limbah organic

adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup.

Limbah organic mengandung unsur karbon, sehingga apabila dibakar akan menghasilkan jelaga atau jejak hitam sebagai ciri khas dari pembakaran karbon. Limbah  organic mudah diuraikanoleh mikroorganisme sehingga mudah membusuk.

Contoh limbah organic :  sisa bahan pangan, sisa olahan makanan, sisa sayuran, sisa buah-buahan, sisa-sisa tanaman, sisa kotoran manusia atau hewan, bangkai dan lain-lain.



1.2  Limbah anorganik

adalah limbah yang bukan berasal dari sisa makhluk hidup.

Limbah anorganik mengandung unsur-unsur kimia anorganik yang sifatnya sulit sekali diuraikan oleh mikroorganisme sehingga apabila dibiarkan begitu saja akan menumpuk dan memenuhi area. Oleh itu limbah anorganik harus dikelola baik tanpa maupun melalui proses daur ulang.

Contoh limbah anorganik : sisa-sisa logam, kaleng bekas, kaca, karet, plastic deterjen dan lain-lain.




    2.    Limbah menurut wujudnya :

2.1  Limbah padat

Adalah semua limbah yang berwujud padat.

Limbah padat sering disebut sampah.Bentuk, jenis, komposisi sampah dipengaruhi oleh taraf hidup masyarakat dan jumlah sampah dipengaruhi oleh kepadatan / populasi penduduk. Semakin padat populasi penduduk maka jumlah sampah juga akan semakin banyak. Limbah padat ada yang jenis organik maupun jenis anorganik. Limbah padat atau sampah telah mengakibatkan tingkat pencemaran air, tanah dan udara melampaui baku mutu lingkungan. Hal ini disebabkan rendahnya pelayanan umum untuk mengatasi limbah tersebut. Pada saat ini, hanya sekitar 40% dari sampah penduduk perkotaan yang tertangani, sedangkan sisanya dibakar, dibuang ke badan air atau dibuang ke lahan terbuka.Limbah padat bisa merupakan limbah organic yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme maupun anorganik yang tak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sampah anorganik biasanya terakumulasi dan menimbulkan berbagai permasalahan di lingkungan.

Contoh limbah padat : logam berat (berasal dari industri-industri  logam, pemakaian bahan logam, pencucian bahan logam dari sampah), kaca (digunakan dalam bentuk botol, arsitektur, komponen kendaraan, elektronik, sanitasi dll), plastic (digunakan dalam bentuk pembungkus, kemasan, botol, pipa, peralatan rumah tangga, komponen kendaraan, elektronik, arsitektur dll), kertas ( digunakan dalam bentuk lembaran kertas, karton, kardus, pembungkus, kemasan, sanitasi dll) serta kain/tekstil (digunakan dalam bentuk pakaian, selimut, kanvas lukis, sanitasi, mebel, tenda dll). Selain itu ada sludge yaitu lumpur padat yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair industry, biasanya mengandung serat dan komponen lain yang bisa dimanfaatkan untuk kompos, media tanam.



2.2  Limbah cair

Adalah semua limbah yang berwujud cair dengan komposisi 99,9 % air dan 0,1 % bahan buangan yang terlarut maupun tersuspensi didalamnya.

Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :

2.2.1     Limbah cair domestic ( domestic wastewater)

Yaitu limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran, penginapan, mall dan lain-lain.

Contoh : air bekas cucian pakaian atau peralatan makan, air bekas mandi, tinja, sisa makanan berwujud cair dll.



2.2.2     Limbah cair industry (industrial wastewater)

Yaitu limbah cair hasil buangan industri.

Contoh ; air sisa cucian daging, buah atau sayur dari industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan pada industry tekstil dll.



2.2.3     Rembesan dan Luapan ( infiltration and inflow )

Rembesan yaitu : limbah cair yang berasal dari berbagai sumber saluran pembuangan yang rusak, pecah atau bocor sehingga merembes ke dalam tanah.

Luapan yaitu : limbah cair yang meluap dari saluran pembuangan yang terbuka karena debitnya melebihi daya tampungnya.

Contoh : air buangan dari talang atap, AC, tempat parker, halaman, bangunan industry/perdagangan, pertanian dan perkebunan dll.





2.2.4     Air hujan

Air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada daerah yang tercemar udaranya oleh gas-gas sulfur maupunnitrogen sehingga ketika hujuan turun, te
rjadilah hujan asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara gas-gas belerang dan nitrogen di udara dengan air hujan.Hujan asam pHnya rendah, berasa masam, bersifat korosif dan kadang-kadang terasa gatal di kulit.

Untuk mengetahui sejauh mana sumber air tercemar, maka bisa dilihat dari beberapa indicator, yaitu :

1)    Indikator biologis, yaitu dengan melihat ada tidaknya bakteri E. coli atau bakteri yang lain dalam air

2)    Indikator fisik, yaitu dengan melihat apakah ada endapan atau zat terlarut/tersuspensi di dalamnya, perubahan warna, bau, suhu dll.

3)    Indikator kimiawi, yaitu dengan mengukur DO, BOD maupun COD nya. DO = dissolved oxygen, yaitu jumlah oksigen yang terlarut di dalam air.

BOD = biological oxygen demand, yaitu jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan proses biologi/metabolism di dalam air.

COD = chemical oxygen demand, yaitu jumlah oksigen yang diperlukan oleh senyawa-senyawa kimia bereaksi dalam air. Jika harga BOD atau COD tinggi berarti banyak oksigen terlarut dalam air yang digunakan untuk proses biologi maupun reaksi kimia dalam air sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan harga DO menjadi rendah.

Limbah cair selalu mengandung padatan yang terlarut maupun tersuspensi dalam air. Berdasarkan ukuran partikel dan sifat kelarutannya, padatan dalam limbah cair dikelompokkan menjadi 4, yaitu :

1)    Padatan terendap (sedimen)


Adalah padatan yang dapt langsung mengendap jika didiamkan beberapa saat. Misalnya pasir dan lumpur

2)  Padatan tersuspensi dan koloid

Adalah padatan yang mempunyai ukuran partikel lebih kecil daripada sedimen, misalnya tanah liat.Padatan ini menjadikan air keruh, dan sukar mengendap.

3)  Padatan terlarut

Adalah pdatan yang mempunyai ukuran partikel lebih kecil daripada padatan tersuspensi/koloid.Padatan ini terdiri dari senyawa-senyawa organic dananorganik yang terlarut dalam air misalnya air buangan pabrik gula, industry kimia dan lain-lain.



4)    Minyak dan lemak

Adalah padatan yang mengapung di atas permukaan air. Adanya minyak dan lemak di atas permukaan air menimbulkan kerugian antara lain :

a)    Penetrasi cahaya ke dalam air menjadi berkurang

b)    Menghambat pengambilan oksigen dalam air sehingga konsentrasi oksigen terlarut dalam air menjadi berkurang / sedikit

c)    Mengganggu kehidupan hewan-hewan dalam air, tanaman dalam air, maupun burung atau ungags yang berenang di permukaan air.



2.3  Limbah Gas

Yaitu ; bahan buangan yang berupa gas berasal dari asap kendaraan bermotor maupun gas yang berasal dari pabrik-pabrik industri.

Penyumbang terbesar limbah gas adalah pembakaran bahan bakar fos
il seperti bensin, solar, kerosin dan lain-lain yang menghasilkan CO2 sebagai penyebab dari global warming atau pemanasan global.

Global warming atau pemanasan global adalah naiknya suhu bumi karena adanya gas-gas rumah kaca (GRK) yang menyelimuti bumi sehingga radiasi matahari ke bumi yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke atmosfer menjadi tertahan sehingga suhu bumi menjadi naik. Naiknya suhu bumi menimbulkan dampak yang sangat luas yaitu :

–       mencairnya es dikutub, sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik dan ini dapat menimbulkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan juga masuknya air laut menjorok ke daratan yang rendah dan merusak tambak.

–       Terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu sehingga timbul fenomeda la nina maupun el nino

–       Terjadinya musim hujan yang berkepanjangan sehingga terjadi banjir di suatu daerah tertentu sedang di daerah lain mengalami musim panas yang berkepanjangan sehingga menimbulkan kekeringan dan berakibat kelaparan yang melanda daerah-daerah tertentu.

Yang termasuk GRK adalah CO2(karbondioksida), CH4 (metana), N2O (dinitrogen monoksida), SF6 (heksa fluoro sulfide) , HFC (hydrogen fluoro karbon) dan PFC ( Phosphor Fluoro Carbon). Sebenarnya H2O merupakan GRK juga yang sangat potensial karena jika akan terjadi hujan, mendung dan kelembaban yang tinggi maka udara akan terasa sangat panas. Namun masa hidup (lifetime) H2O di atmosfer sangat pendek (hanya 9 hari) sehingga keberadaannya dianggap tidak menjadi penyebab naiknya suhu bumi dibandingkan dengan masa hidup gas H2O, CH4, N2O yang masing-masing 100 tahun, 115 tahun dan 125 tahun. Jadi walaupun emisi GRK dihentikan, maka tidak serta merta pemanasan global akan berhenti tapi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menstabilkannya kembali. Oleh sebab itu emisi GRK sedapat mungkin dikendalikan supaya bumi tidak semakin panas.



    3.    Limbah menurut asalnya :


3.1  Limbah industri


Limbah industri adalah semua bahan buangan yang merupakan sisa dari kegiatan industri.Limbah industry bisa berwujud padat, cair maupun gas.Selain itu limbah industry ada yang dikategorikan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).Sumber limbah B3 adalah kegiatan-kegiatan industry logam berat, pertambangan, kesehatan, farmasi, mesin-mesin, bahan kimia dan juga rumah tangga.Limbah B3 yang sering dijumpai adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenic (As), cadmium (Cd), kromium (Cr) dan nikel (Ni).Logam-logam tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun yang dapat menyebabkan gangguan organ tubuh, system saraf, kanker bahkan kematian. Sejumlah 40% limbah B3 tersebut dibuang ke lingkungan (sungai atau badan-badan air)sehingga menimbulkan pencemaran, disimpan diarea pabrik dan sekitarnya dan hanya sekitar 5% yang diolah dengan baik.

3.2  Limbah domestic / rumah tangga

Limbah domestic / rumah tanggaadalah semua jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga/pemukiman.Limbah rumah tangga ini bisa berwujud padat, cair maupun gas, sedangkan jenisnya ada yang organic maupun anorganik bahkan ada yang termasuk B3.

Limbah rumah tangga yang berwujud padat misalnya sisa kegiatan mengolah bahan makanan (sisa sayuran, buah-buahan, daging dll), sisa makanan olahan, bekas kemasan makanan, kaleng-kaleng, botol, kain, karet dll.Limbah padat yang berupa B3 misalnya oli bekas, pemutih, baterai kering, semir sepatu, pembersih kaca, kamper, pengharum ruangan, plastic, serat asbes, aerosol, obat nyamuk dll.Sedangkan limbah rumah tangga yang berwujud cair seperti air bekas cucian pakaian, air bekas cucian peralatan rumah tangga, air bekas cucian kendaraan bermotor, air bekas mandi, tinja dll. Limbah rumah tangga yang berwujud gas biasanya hanya berupa asap yang dihasilkan selama proses memasak ataupun membakar sampah padat.



3.3  Limbah perhotelan/pusat perdagangan/mall

Adalah semua jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan perhotelan, atau penginapan, pusat perdagangan atau mall.Hotel atau mall merupakan sarana umum yang bertujuan memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat / pelanggan, oleh sebab itu perlu dijaga kebersihannya. Limbah yang dihasilkan dari tempat-tempat ini meliputi :

–       sampah basah, berupa sisa bahan olahan, sisa makanan/masakan yang mudah sekali diuraikan oleh mikroorganisme sehingga mudah membusuk dan menimbulkan bau yang menyengat. Sampah basah ini biasanya beasal dari ruang dapur, restaurant atau employee dining room. Termasuk di sini adalah limbah yang berasal dari kloset atau kamar mandi yaitu air bekas mandi, air bekas cucian pakaian / peralatan rumah tangga, tinja dll

–       Sampah kering, berupa sampah yang bisa terbakar atau tidak mudah terbakar.Misalnya kertas, tekstil, kulit, kayu, plastic, kaleng-kaleng/botol-botol bekas, pecahan kaca, bekas lampu, logam-logam bekas bongkaran bangunan, kondom, , bangkai hewan, daun-daunan/ranting dari halaman dll



3.4  Limbah Pertanian dan peternakan

Adalah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan pertanian dan peternakan. Kegiatan pertanian akan menghasilkan limbah berupa sisa hasil panen, sisa kemasan pupuk, kemasan insektisida, bahan-bahan kimia yang berasal dari proses pemupukan dan pemberantasan hama dll. Sedangkan limbah peternakan berupa kotoran ternak, kemasan pakan ternak, kemasan obat-obatan yang digunakan dan juga menghasilkan limbah gas berupa metana.



3.5 Limbah Rumah Sakit

Adalah semua jenis limbah yang dihasilkan dari rumah sakit yang bisa berwujud padat maupun cair yang berasal dari kegiatan medis maupun non medis di rumah sakit. Limbah rumah sakit digolongkan menjadi 2, yaitu :

1)    Limbah medis, yaitu limbah yang langsung dihasilkan dari kegiatan diagnosis maupun tindakan medis terhadap pasien. Limbah ini bisa berwujud padat seperti kapas, kasa, perbam, injeksi, botol injeksi, botol infus, selang infus, kateter, masker, ampul, kemasan pil/kapsul
dll. Sedangkan yang berwujud cair misalnya air bekas bilasan dari ruang bedah, air bekas otopsi dll yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau dapat menjadi media penularan penyakit. Selain itu juga ada limbah radioaktif yang berasal dari ruang radiologi seperti bekas foto hasil rontgen dll.

2)    Limbah non medis, yaitu limbah yang dihasilkan dari selain kegiatan medis di rumah sakit. Limbah non medis ini bisa berwujud padat yang berasal dari ruang kantor administrasi, ruang tunggu, ruang rawat inap, unit gizi/dapur, unit pelayanan, halaman parker atau taman. Contohnya adalah : kertas, botol tinta, polpen bekas, sisa makanan, sisa bahan makanan, bekas kemasan makanan, kayu, daun-daun, ranting dll. Yang berwujud cair berasal dari kloset / WC, dapur, lavatory berupa tinja, air bekas mandi, air bekas cucian pakaian pasien/selimut dll.



MACAM-MACAM ISTILAH PENGGOLONGAN SAMPAH :


    Garbage               :

adalah sampah basah yang mudah membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Biasanya berasal dari tempat pengolahan makanan seperti dapur, restoran, rumah makan, warung, kafe dan lain-lain. Contoh : sisa bahan makanan, sisa makanan olahan, sisa sayuran, sisa buah-buahan atau kulit buah dan lain-lain.

    Rubbish               :

adalah sampah kering, baik yang mudah terbakar maupun yang tidak mudah terbakar. Biasanya berasal dari perkantoran, perdagangan, rumah tangga. Contohnya : kayu, kertas, kain, plastik, karet, logam dan lain-lain.

    Ashes                   :

adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran misalnya debu, abu.

    Street sweeping :

adalah sampah yang berasal dari jalanan, misalnya daun-daunan, ranting.

    Dead animal       :

Adalah sampah yang berasal dari hewan-hewan yang mati, baik mati secara alami maupun karena terlindas kendaraan di jalan. Contohnya bangkai tikus, kucing, ular dsb.

    Abandoned vehicle       :

Adalah sampah yang berasal dari rongsokan kendaraan bermotor. Misalnya ban bekas, potongan spion, velg, jog dll.

    Industrial waste  :

Adalah sampah yang berasal dari sisa kegiatan industri. Misalnya potongan logam, kabel, benang, tekstil dll

    Demolition waste           :

Adalah sampah yang berasal dari bongkaran bangunan atau gedung. Misalnya genting, asbes, kusen-kusen, pintu, jendela, bata, besi-besi dll.

    Contruction waste         :

Adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa kegiatan pembangunan gedung atau rumah. Misalnya : potongan keramik, bungkus semen, pasir, potongan kayu, bambu dll.

10. Hazardous waste           :

Adalah sampah berbahaya yang dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit atau penularan penyakit, berasal dari rumah sakit, pabrik kimia, farmasi, pertanian dll.

11. Water treatment residu :

Adalah sampah  yang berasal dari perusahaan air minum, seperti gelas plastik kemasan, botol plastik kemasan dll.

12. House Hold Refuse :

Adalah sampah campuran yang berasal dari rumah tangga/pemukiman.
 

&&&&&&&&&&&&&&  selesai     &&&&&&&&&&&&&&&

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi,  kursus menjahit
LIMBAH DAN JENISNYA
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang 10 limbah tekstil khas daerah

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Jenis kerajinan tekstil tradisional dan fungsinya

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://utamisubardo.wordpress.com/2013/04/21/limbah-dan-jenisnya/

0 komentar:

Post a Comment