, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menemukan sang penjahit idaman - Penjahit Kebaya Slipi

 Menemukan sang penjahit idaman - Penjahit Kebaya Slipi

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/
 Menemukan sang penjahit idaman - Penjahit Kebaya Slipi

trik memilih penjahit di sunan giri - Sebulan yang lalu, saya didapuk menjadi panitia konsumsi untuk pernikahan sahabat. Kalau jadi panitia begini, pastilah dibawain bahan kebaya. Langsung deh saya sibuk mencari tukang jahit baru karena saya sudah kurang cocok sama tukang jahit langganan. Selain karena pengerjaannya yang lama, kebaya terakhir yang dijahit kurang memuaskan. Saya jadi kelihatan overweight alias gendut gitu (padahal emang dasarnya gendut, hehe).
Tuhkan gendut banget --" (meh)
Dimulailah pencarian sang penjahit idaman (lebay). Googling tapi tak menemukan tempat yang cocok. Dari sekian banyak hasil googling, semuanya mengarah ke QZM di Pasar Sunan Giri. Tapi karena waktu tidak memungkinkan jahit disana, alhasil saya tidak berani untuk ambil resiko jahit disana, takut tidak selesai (dari hasil googling, jahit di QZM perlu waktu 3 bulan. Sedangkan bahan ini harus selesai maksimal awal November, yang berarti hanya 3 minggu jahitnya). Pengin coba tempat lain di Pasar Sunan Giri (katanya pusatnya jahit kebaya modifikasi), tapi kok ya tidak ada rekomendasi lain disana.


Saya sempat juga keliling daerah rumah, barangkali ada yang bagus. Lantas teringat sama tukang jahit batiknya mas untuk tunangan, langsung pergi kesana. Sampai disana malah tutup, coba sms, balesnya lama banget. Padahal jahitannya lumayan rapi tapi bapaknya agak bawel dan suka mengatur model (maksudnya pas kita pengen model A, dia saranin model B dan dipaksa gitu, makanya saya agak malas jahit disana, hehe).
Batiknya si mas yang masih dipaksakan dipakai :P
Setelah tak kunjung menemukan sang penjahit idaman, akhirnya saya memaksakan diri mencari tukang jahit di Pasar Slipi (meski tidak ada yang merekomendasikan, tapi nekat ajalah karena sudah mepet mendekati hari H). Ternyata tidak banyak tukang jahit di Pasar Slipi, dari sekian banyak hasil kebaya yang jadi display, akhirnya saya memilih "Abror Tailor" yang terletak didepan tangga. Kalau lihat kondisi tempatnya sih memang tidak meyakinkan, tempatnya di tengah-tengah ruangan kosong dekat tangga (naruh display aja di bawah tangga). Tapi saya tetap mencoba jahit disitu, pertama sih nanya harga lalu kasih unjuk model. Mas tukang jahitnya menyanggupi pengerjaan dalam waktu 3 minggu. Karena harus nunggu empunya tailor dateng, jadilah saya balik lagi setelah pulang kerja. Ohya, kenapa sih saya milih di Pasar Slipi bukan Pasar deket rumah atau lingkungan rumah? Karena saya lebih banyak menghabiskan waktu siang hari di wilayah ini, kalaupun ada masalah dengan jahitan, saya bisa merespon lebih cepat (gaya amirrr, hehe).

Dealnya nih :
Jahit Kebaya : 175ooo
Bordir : 200ooo
Bustier 12 tulang : 300ooo (kawatnya paling bagus "katanya")
Payet : 250ooo
Kesepakatan awalnya, bordir dan payet menunggu kebaya jadi. Mas Farid (si empunya tailor) bilangnya akan menelpon saya untuk kepastian akan bordir dan payet. Saya mempercayakan sepenuhnya ke Mas Farid, jadilah saya cuek bebek (tidak telpon ataupun sms). Saya baru bertanya ke Mas Farid 4 hari sebelum pengambilan kebaya, itupun cuma sms. Katanya kebaya belum jadi karena beliau pulang kampung, baru jadi minggu depan. Sempat takut tidak selesai, tapi coba meyakinkan diri sendiri bahwa pasti selesai tepat waktu. Akhirnya minggu depan saya dateng ke tempat Mas Farid, eh ternyata belum selesai (meh). Kata Mas Farid, dua hari lagi tapi telpon dulu karena belum selesai dibordir.

Dua hari kemudian, saya telpon dulu, katanya disuruh dateng sore. Sorenya dateng, itu kebaya lagi dipasang kancing. Karena sudah menunggu ±1jam, bilangnya sih 10 menit, tapi belum selesai juga. Akhirnya itu kebaya selesai juga dan sayangnya tidak bisa dicoba disitu (tidak ada ruang ganti, ye namanya juga bukan di kios).

Sampai rumah langsung dong, saya coba. Bustiernya OK banget alias pas banget, dan ada tali belakang supaya bisa ditarik untuk pas badan (emang mintanya pakai tali, karena takutnya saya makin melebar, hehe). Cobain kebayanya, ternyata bagian ketiaknya sempit banget, khawatir sobek pas saya angkat tangan. Akhirnya smsin Mas Farid malem-malem, untungnya masih bisa direparasi.

Jadilah, kebaya dan bustiernya satu hari menjelang digunakan. Meski mepet banget, tapi hasilnya OK. Saya sempet protes ke Mas Farid karena bahan bustiernya beda alias bukan bahan saya, ternyata bahan bustiernya rusak dan diganti dengan yang mirip. Overall, meski lewat dari jadwal, tapi hasilnya memuaskan banget. Setidaknya sekarang saya sudah memiliki penjahit kebaya yang bisa dijadikan langganan.

Sekian dulu ah cerita penjahitnya, besok mau coba jahit di deket rumah. (setelah menar
uh bahan di Mas Farid, ternyata saya menemukan penjahit lain dekat rumah yang bisa jahit kebaya modifikasi.).

 SENTRA PENJAHIT SUNAN GIRI, RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR : Pelanggan banyak, omzet menanjak

Walau harus bersaing dengan baju jadi buatan pabrik dan bersaing dengan sesama penjahit lain, pelanggan di sentra penjahit Sunan Giri, Rawamangun, tak pernah surut. Selain kebaya, busana muslim, dan jas, ada juga penjahit spesialis baju batik.

Meski berbagai macam pakaian jadi bisa didapatkan dengan mudah, namun jasa penjahit pakaian tetap dibutuhkan. Ini terlihat dari banyaknya pelanggan di sentra penjahit Pasar Sunan Giri, Rawamangun.

Seperti diungkapkan Slamet Riyadi, pemilik Azizah Busana. Tiap hari, dia mengaku bisa melayani permintaan jahit dari 15 pelanggan. Berbagai desain baju kebaya, busana muslim, hingga jas dia kerjakan. "Prospeknya lebih bagus daripada buka kios di luar pasar," katanya. Sebelum di Pasar Sunan Giri, Slamet pernah membuka kios jahit di Kayu Manis, Jakarta Timur.

Dari hasil pekerjaan menjahit, Slamet yang asli Cilacap ini mampu memperoleh omzet hingga Rp 5 juta per bulan. Karena masih baru, Slamet memang belum mau menerapkan tarif seperti penjahit yang lain. Ongkos jahit satu gaun, dia menarik biaya antara Rp 60.000 hingga Rp 500.000. Padahal di toko lain, banyak penjahit yang meminta ongkos mencapai Rp 1 juta. "Ini untuk memperbanyak pelanggan," ujarnya.

Supardi, pemilik Chitra Busana di sentra yang sama, juga mengatakan bahwa permintaan jasa jahit pakaian masih cukup besar. Dalam sebulan, Supardi yang dibantu empat karyawan mampu memenuhi sekitar 150 order jahit baju. Dari jumlah itu, order jahitan paling banyak untuk baju muslim dan kebaya.

Dari jasanya tersebut, tiap bulan dia mampu meraup omzet Rp 25 juta dengan ongkos jahit antara Rp 100.000 sampai Rp 500.000. Margin keuntungan yang didapatnya mencapai sekitar 30% dari omzet per bulan.

Kendati masih banyak diserbu pelanggan, Supardi mengaku total pemakai jasanya menurun pada 2011 ini. Hanya saja, penurunan jumlah pelanggan bukan disebabkan oleh jumlah penjahit yang makin banyak. Sebab, "Tiap penjahit punya pelanggan masing-masing," ujarnya.

Sedangkan Muhammad Rifky, pemilik MR Batik Pekalongan juga mengaku mampu mendapatkan banyak omzet dari kiosnya di Pasar Sunan Giri. Fokus ke jasa jahit batik, Rifky mengaku menjadi satu-satunya penjahit spesialis batik yang bertahan. "Saya salah satu penjahit batik yang masih tersisa," katanya. Membuka kios delapan tahun lalu, dia bercerita kalau lokasi ini dulunya juga merupakan sentra batik.

Dia memutuskan untuk bertahan karena melihat potensi pasar jahit batik di Pasar Sunan Giri masih besar. Dia juga sayang untuk pergi karena sudah telanjur membeli kios.

Saat ini Rifky banyak melayani jasa jahit baju batik pria dan wanita, baik anak-anak maupun dewasa. Dari usaha jahit batik itu, setidaknya omzet Rp 60 juta per bulan ada di laci uang Rifky. Omzet yang diraihnya cukup besar, selain melayani order jahit langsung di kios, dia juga banyak mendapat order jahit baju seragam sekolah dan seragam kantoran.

Untuk order dalam jumlah besar, Rifky tidak menjahitnya sendiri. Dia memilih mengirimkan orderan ke Pekalongan dengan biaya berkisar antara Rp 45.000 sampai Rp 120.000 per p
otong. "Semua pelanggan saya puas," katanya.

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang trik memilih penjahit di sunan giri

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa

melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Bosan dengan Dekorasi Kamar? Coba Hias Kamar Kamu dengan Hiasan Dinding Ini

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.noviawahyudi.com/2013/11/menemukan-sang-penjahit-idaman-penjahit.html

0 komentar:

Post a Comment